Mesuji, Kemenag ( Humas ) — Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi dan Penguatan Program Bidang Pendidikan Madrasah yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung pada Senin, (23/6/2025). Acara yang berlangsung di aula Kanwil tersebut dibuka secara resmi oleh Erwinto, selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung. Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam menyatukan langkah strategis membangun mutu pendidikan madrasah.
Dalam sambutannya, Erwinto menegaskan perlunya satu visi dan irama kerja antara bidang madrasah dan jajaran teknis di lapangan. Ia menilai, kurangnya forum koordinasi selama beberapa bulan terakhir menyebabkan munculnya kesan ketidaksinkronan di lingkungan kerja madrasah.
Kepala Seksi Pendis Kemenag Mesuji menyambut baik pelaksanaan rakor tersebut. Ia menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat sinergi antarlembaga sekaligus menyelaraskan program-program prioritas pendidikan Islam. Pihaknya juga mengapresiasi perhatian Kanwil Kemenag Provinsi Lampung terhadap kebutuhan peningkatan mutu madrasah, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Ia berharap hasil koordinasi ini dapat segera ditindaklanjuti dengan program konkret yang berdampak langsung pada satuan pendidikan.
Rapat koordinasi berlangsung selama satu hari dengan diskusi intensif yang melibatkan sesi pemaparan program dari berbagai bidang di lingkungan Kanwil Kemenag Lampung. Beberapa agenda utama meliputi evaluasi capaian program 2024, strategi pencapaian target RPJMN bidang pendidikan Islam, serta rencana penguatan digitalisasi madrasah. Kegiatan ini menjadi ruang berbagi praktik baik antar-Kasi Pendis, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam memajukan pendidikan madrasah yang inklusif, moderat, dan berkualitas di Provinsi Lampung. (Mutia/M)