Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Gusdianto, meninjau langsung pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kabupaten Mesuji tahun 2025 pada hari ketiga, Kamis (11/9/2025). Agenda kali ini khusus diperuntukkan bagi jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan diikuti oleh 92 siswa.
Pelaksanaan lomba terbagi ke dalam empat sesi untuk memastikan seluruh peserta dapat mengikuti dengan tertib dan nyaman. Setiap sesi diikuti puluhan siswa dengan pengawasan ketat dari panitia pelaksana, guru pendamping, serta tim teknis yang disiapkan sebelumnya.
Dalam tinjauannya, Gusdianto mengapresiasi semangat dan kesiapan peserta yang telah mempersiapkan diri sejak jauh hari. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan akademik sekaligus penguatan karakter siswa madrasah.
“Melalui olimpiade ini, kita berharap lahir generasi madrasah yang unggul, cerdas, dan berakhlak. Ajang seperti ini juga menjadi tolak ukur kualitas pembelajaran di madrasah sekaligus pemacu semangat guru untuk terus meningkatkan mutu pendidikan,” kata Gusdianto.
Olimpiade Madrasah Indonesia tingkat Kabupaten Mesuji tahun 2025 sendiri diikuti oleh seluruh jenjang, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), MTs, hingga Madrasah Aliyah (MA). Setiap hari diisi dengan cabang lomba berbeda sesuai jenjang pendidikan.
Pelaksanaan lomba berjalan lancar dengan dukungan penuh para kepala madrasah, guru pendamping, serta komite madrasah. Selain itu, panitia juga menyiapkan fasilitas penunjang seperti ruang ujian berstandar, perangkat komputer, serta jaringan internet yang stabil.
Antusiasme peserta terlihat dari kesungguhan mereka dalam mengerjakan soal. Beberapa siswa mengaku senang dapat berpartisipasi dalam ajang ini karena menjadi pengalaman berharga untuk melatih kemampuan berpikir kritis sekaligus menumbuhkan kepercayaan diri.
Gusdianto menambahkan, hasil dari olimpiade ini akan menjadi dasar seleksi untuk menentukan wakil Kabupaten Mesuji pada tingkat provinsi. Ia berharap siswa yang terpilih tidak hanya membawa prestasi, tetapi juga mampu mengharumkan nama madrasah dan daerah di tingkat yang lebih tinggi. (ba/m)