Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji turut berperan aktif dalam menjaga ketertiban kehidupan beragama dengan menghadiri Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) Kabupaten Mesuji. Kegiatan ini digelar di Aula Kejaksaan Negeri Mesuji pada Rabu (18/6/2025).

Hadir mewakili Kemenag Mesuji, Kepala Seksi Pendidikan Islam, Gusdianto, bersama para pemangku kepentingan daerah lainnya. Rakor dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri Mesuji, Sefran Haryadi, serta diikuti oleh Kesbangpol Kabupaten Mesuji, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mesuji, dan sejumlah pejabat terkait.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu strategis terkait potensi munculnya aliran kepercayaan atau praktik keagamaan yang menyimpang dari ketentuan hukum dan norma agama yang berlaku. Fokus utama dari rapat adalah meningkatkan koordinasi lintas lembaga untuk melakukan pemetaan, pengawasan, dan penanganan dini terhadap potensi konflik berbasis keyakinan.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Islam Kemenag Mesuji, Gusdianto, dalam keterangannya menyampaikan bahwa menegaskan pentingnya soliditas seluruh unsur dalam Tim PAKEM agar bisa mendeteksi serta merespons cepat apabila terjadi penyimpangan yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat.

Sementara itu, Kementerian Agama Kabupaten Mesuji berkomitmen menjadi garda terdepan dalam merawat kerukunan dan menjamin kebebasan beragama dalam bingkai hukum dan konstitusi.

“Kegiatan ini sangat penting untuk membangun sinergi antara unsur pemerintah, penegak hukum, dan tokoh agama dalam menjaga keharmonisan kehidupan beragama di Kabupaten Mesuji,” ujar Gusdianto.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pemantauan terhadap aliran kepercayaan bukan berarti membatasi kebebasan, melainkan memastikan bahwa praktik keagamaan berjalan sesuai dengan asas toleransi, keamanan, dan peraturan yang berlaku.

Rapat koordinasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi potensi disintegrasi sosial akibat penyimpangan ajaran, serta mendorong penguatan moderasi beragama sebagai landasan hidup berdampingan secara damai di tengah masyarakat yang plural.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *