Mesuji, Kemenag ( Humas ) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, mengikuti rapat persiapan kegiatan Peaceful Muharram lebaran yatim dan difabel 2025 yang digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada Selasa, (24/6/025). Rapat ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung sebagai langkah awal koordinasi menjelang pelaksanaan kegiatan menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Rapat virtual ini dihadari oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Erwinto, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Marwansyah dan diikuti oleh para pejabat struktural, di antaranya Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais), Ketua Tim pada Subdirektorat Urais dan Penais Zawa, serta seluruh Kepala Kantor, Kasubag TU, dan Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. Agenda ini menjadi ruang konsolidasi lintas satuan kerja dalam mendukung suksesnya peringatan Muharram yang mengusung tema damai dan moderat.
Pada saat dikonfirmasi oleh humas kemenag mesuji, Mutia, Kakankemenag mesuji, Johan menekankan bahwa kegiatan Peaceful Muharram tahun ini harus menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan harmoni sosial di tengah masyarakat. Kegiatan yang direncanakan akan diisi dengan lebaran yatim dan difabel 2025.
Ia mengatakan bahwa Kemenag Mesuji menyambut baik arahan yang disampaikan dalam rapat tersebut dan menyatakan kesiapan Kemenag Mesuji dalam berpartisipasi aktif. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi internal dengan jajaran Kasi, Kepala KUA, dan tokoh agama untuk merancang kegiatan yang sejalan dengan tema besar yang ditetapkan. “Kami berkomitmen menyukseskan Peaceful Muharram sebagai ajang pembinaan umat dan perkuatan nilai keagamaan di Kabupaten Mesuji,” ujarnya
Rapat koordinasi ini menjadi bagian dari upaya terpadu Kementerian Agama dalam menjadikan momentum 1 Muharram sebagai sarana membumikan Islam yang damai dan ramah. Dengan melibatkan seluruh struktur hingga ke tingkat kabupaten/kota, kegiatan ini diharapkan tidak hanya bersifat simbolik, tetapi berdampak nyata dalam mempererat solidaritas di Provinsi Lampung. ( Mutia/M)