Kepala Kemenag Mesuji Hadiri Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, menghadiri kegiatan Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU) Kabupaten Mesuji Tahun 2025 yang diselenggarakan di Balai Desa Panggung Jaya, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kamis (8/10/2025).

Kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya penguatan nilai-nilai keagamaan dan ketahanan keluarga berbasis masyarakat, khususnya dalam mendukung terwujudnya keluarga yang harmonis, mandiri, dan berdaya saing. Gerakan Keluarga Maslahah NU sendiri merupakan inisiatif dari Nahdlatul Ulama yang bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama, untuk mendorong pembangunan keluarga yang berorientasi pada kemaslahatan umat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Darul Alipi, Kepala KUA Kecamatan Rawa Jitu Utara, Wildan Hartanto, Kepala KUA Kecamatan Panca Jaya, Robingun, serta sejumlah undangan dari unsur Penyuluh Agama Islam se Kabupaten Mesuji, Ketua MWC NU Kecamatan Rawa Jitu Utara, Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kecamatan Rawa Jitu Utara, PAC Muslimat NU Kecamatan Rawa Jitu Utara, PAC GP Ansor Kecamatan Rawa Jitu Utara, PAC Fatayat NU Kecamatan Rawa Jitu Utara.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, menyampaikan apresiasi kepada Nahdlatul Ulama yang telah menggagas kegiatan ini sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang religius dan berakhlak mulia. Ia menegaskan bahwa konsep maslahah dalam Islam memiliki arti penting dalam membentuk keluarga yang mampu menjadi pilar utama ketahanan sosial dan spiritual bangsa.

“Kementerian Agama menyambut baik gerakan seperti ini. GKMNU bukan hanya program sosial keagamaan, tetapi juga bentuk nyata dakwah yang menyentuh aspek kehidupan keluarga secara menyeluruh,” ujar Johan.

Selain itu, kolaborasi antara Kementerian Agama dan Nahdlatul Ulama dalam menggerakkan program keluarga maslahah diharapkan mampu memperkuat peran penyuluh agama dan tokoh masyarakat dalam mendampingi keluarga menghadapi tantangan zaman. “Keluarga yang kuat dan berlandaskan nilai agama akan menjadi fondasi kokoh bagi kehidupan bermasyarakat,” katanya.

Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta yang sebagian besar berasal dari kalangan masyarakat desa setempat. Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai maslahah tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah,  warahmah di Kabupaten Mesuji. (bakti/ma’ruf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *