Mesuji, Kemenag (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji memberikan penjelasan terkait beredarnya informasi di media sosial mengenai pemasangan bendera One Piece di tiang pos satpam lingkungan Kantor Kemenag Mesuji. Informasi tersebut sempat menimbulkan berbagai spekulasi. Untuk meluruskan hal itu, Kemenag Mesuji mengambil langkah klarifikasi secara langsung.
Penjelasan tersebut dilakukan pada Senin (22/12/2025) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji. Klarifikasi dilakukan oleh pihak yang bersangkutan yaitu satpam kemenag mesuji, Heru Purwanto didampingi oleh Plt.Kasubag TU Kemenag Mesuji, Darul Alipi.
Kegiatan ini melibatkan unsur kepolisian sebagai bagian dari upaya menjaga kondusivitas dan ketertiban. AKP Riki selaku Kasat Intelkam Polres Mesuji, Aipda Dermawan selaku KBO Intel Polres Mesuji, Aiptu Sundu selaku Kanit Intel Polsek Simpang Pematang, serta Bripka Naro selaku Kanit II Intel Polsek Simpang Pematang. Kehadiran aparat kepolisian bertujuan memastikan informasi yang beredar dapat diklarifikasi secara objektif. Langkah ini juga dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman.
Tim gabungan kemudian meminta keterangan langsung kepada pihak petugas keamanan (security) yang bersangkutan. Permintaan klarifikasi dilakukan di lokasi
Berdasarkan keterangan yang disampaikan, petugas keamanan, Heru Purwanto tersebut menjelaskan bahwa bendera One Piece tidak dipasang dengan maksud tertentu. Ia mengaku menemukan bendera tersebut di jalan saat sedang melakukan kegiatan bersih-bersih. Temuan itu kemudian diletakkan di tiang pos tanpa mengetahui makna simbol yang terkandung di dalamnya.
Petugas keamanan juga menegaskan bahwa dirinya tidak memahami arti, simbol, maupun pesan yang melekat pada bendera tersebut. Keterangan ini disampaikan secara terbuka di hadapan tim klarifikasi.
Plt. Kasubbag TU Kemenag Mesuji, Darul Alipi, menyampaikan bahwa klarifikasi ini penting dilakukan agar informasi yang beredar tidak berkembang menjadi isu yang menyesatkan. Ia menegaskan bahwa Kemenag Mesuji berkomitmen menjaga netralitas dan ketertiban di lingkungan kerja. Setiap persoalan yang berpotensi menimbulkan keresahan akan ditangani secara terbuka dan bertanggung jawab.
Dengan adanya penjelasan ini, Kemenag Mesuji berharap masyarakat dapat memahami duduk perkara secara utuh dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Kemenag Mesuji mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi di media sosial. Ke depan, Kemenag Mesuji akan terus berkomitmen menjaga transparansi, ketertiban, serta kondusivitas lingkungan kerja dan pelayanan kepada masyarakat. (d/m)









