Kemenag Mesuji Ikuti Sosialisasi PZW untuk Tingkatkan Mutu Layanan Wakaf

Mesuji, Kemenag (Humas) Kementerian Agama Kabupaten Mesuji mengikuti kegiatan sosialisasi dan pembekalan PZW sebagai QC Penerbitan AIW/APAIW serta verifikator pendaftaran tanah wakaf pada Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kompetensi aparatur di bidang perwakafan. Agenda tersebut diselenggarakan untuk memperkuat kualitas layanan administrasi wakaf. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, di Hotel Aston Lampung.

Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Zulkarnain. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjaga dan mengamankan aset wakaf untuk kepentingan umat, Ia mengingatkan agar tidak ada penyelenggara zakat maupun wakaf yang membiarkan aset wakaf tercecer ketika masyarakat telah mempercayakannya.

Kementerian Agama Kabupaten Mesuji mengirimkan dua perwakilan, yaitu Hendra Edi Saputra selaku PZW Kemenag Mesuji dan Achmad Khudori sebagai Operator SIWAK. Keduanya mengikuti seluruh rangkaian sesi selama tiga hari. Kehadiran mereka diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan perwakafan di Mesuji.

Materi membahas pembuatan, fungsi, dan kedudukan akta ikrar wakaf sebagai dokumen legal utama dalam proses perwakafan. Narasumber menekankan bahwa akta ikrar wakaf menjadi dasar sah pengelolaan aset wakaf. Pemahaman yang tepat mengenai penyusunan akta dinilai penting untuk menghindari kesalahan administratif.

Selain itu, peserta juga mendapatkan pembekalan terkait peran nazhir dalam proses pendaftaran tanah wakaf. Narasumber menjelaskan bahwa nazhir memiliki tanggung jawab memastikan tanah wakaf tercatat dan dikelola sesuai peraturan perundang-undangan. Penguatan kapasitas nazhir dianggap krusial untuk mencegah sengketa maupun ketidaksesuaian prosedur.

Materi lain yang disampaikan mencakup kewajiban dan tanggung jawab wakif dalam pengelolaan wakaf. Peserta diajak memahami bahwa wakif tidak hanya menyerahkan harta benda, tetapi juga bertanggung jawab memastikan kelengkapan administrasi wakaf. Penekanan pada aspek ini diharapkan dapat memperlancar proses legalisasi tanah wakaf.

Pembahasan juga meliputi jenis dan keabsahan alas hak dalam pendaftaran tanah wakaf. Narasumber memberikan penjelasan terkait dokumen yang dapat digunakan sebagai dasar penetapan status tanah. Pemahaman tersebut membantu petugas dalam melakukan verifikasi secara akurat. Isu digitalisasi pendaftaran tanah wakaf menjadi salah satu fokus kegiatan.

seluruh aparatur diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf secara berkelanjutan. Kemenag Mesuji berkomitmen untuk terus memperkuat layanan perwakafan dan menghadirkan pelayanan yang lebih profesional bagi masyarakat. (Mut/m)

Perkuat Kerukunan, Kemenag Mesuji Hadiri Sosialisasi Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

Mesuji, Kemenag (Humas)– Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Kasubag TU Ma’ruf mengikuti kegiatan sosialisasi pengembangan Sistem Deteksi Dini (Early Warning System) Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Kamis (20/11/2025). Acara tersebut berlangsung di Aula Sai Batin Kanwil Kemenag Lampung dan dihadiri para pejabat struktural serta perwakilan bidang keagamaan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan kewaspadaan dini di lingkungan Kementerian Agama.

Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Zulkarnain. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sistem deteksi dini sebagai alat mitigasi terhadap potensi konflik sosial yang bermuatan agama. Zulkarnain juga menegaskan perlunya sinergi lintas bidang untuk memperkuat pola kerja preventif di masyarakat.

Ma’ruf dalam keterangannya kepada humas menyampaikan bahwa keikutsertaan Kemenag Mesuji bertujuan memperdalam pemahaman tentang mekanisme deteksi dini yang terintegrasi. Menurutnya, sistem tersebut memungkinkan pemetaan masalah secara cepat dan akurat sebelum berkembang menjadi konflik terbuka. Ia menilai langkah ini penting mengingat dinamika sosial keagamaan di daerah terus mengalami perubahan.

Kegiatan ini diikuti seluruh Kasubag TU Kemenag kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung. Selain itu, turut hadir para penyuluh agama Islam serta perwakilan dari Bidang Penais Zawa, Bidang Urais, dan berbagai bidang bimas agama seperti Hindu, Kristen, Katolik, dan Buddha. Kehadiran lintas unsur tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan umat beragama di Lampung.

Dalam sesi pemaparan, narasumber menjelaskan konsep dasar Early Warning System yang dikembangkan Kementerian Agama. Sistem ini dirancang untuk merekam indikasi awal, mengolah data lapangan, serta memberikan rekomendasi penanganan yang cepat. Peserta juga diperkenalkan dengan fitur pelaporan berbasis digital yang mempermudah koordinasi antarwilayah.

Para peserta diberi pemahaman mengenai faktor-faktor pemicu konflik yang sering muncul dalam konteks keagamaan. Faktor tersebut meliputi kesalahpahaman, ujaran kebencian, penyebaran informasi palsu, hingga persoalan rumah ibadah. Pemahaman ini diharapkan mampu meningkatkan sensitivitas aparatur terhadap potensi kerawanan.

Ma’ruf menilai materi yang disampaikan relevan dengan kondisi di Mesuji yang memiliki keberagaman masyarakat. Ia menyatakan bahwa Kemenag Mesuji siap mengaplikasikan hasil sosialisasi untuk memperkuat mekanisme pengawasan di lapangan. Menurutnya, pendekatan humanis dan dialog terbuka akan tetap menjadi prioritas dalam pencegahan konflik.

Kegiatan sosialisasi ini juga menekankan pentingnya data yang valid dan terverifikasi untuk mendukung sistem deteksi dini. Dengan data yang akurat, analisis potensi konflik dapat dilakukan lebih tepat, sehingga rekomendasi penanganan menjadi lebih efektif. Peserta diingatkan untuk mengedepankan prinsip objektivitas dalam proses pelaporan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Kemenag Mesuji menegaskan komitmennya mendorong penguatan moderasi beragama melalui pendekatan pencegahan konflik. Peserta diharapkan mampu menjadi penghubung dalam menyampaikan nilai-nilai toleransi di wilayah kerja masing-masing. Implementasi sistem deteksi dini diharapkan dapat membantu meminimalkan potensi gesekan sosial di masyarakat. (Muti/m)

Kakan Kemenag Mesuji Perkuat Sinergi pada Penyambutan Kakanwil dan Pembinaan ASN

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, menghadiri kegiatan penyambutan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Zulkarnain, dan Pembinaan ASN pada Rabu (19/11/2025). Acara berlangsung di Aula Sai Batin Kanwil Kemenag Provinsi Lampung. Kegiatan ini menjadi momentum awal bagi jajaran Kanwil untuk memperkuat konsolidasi kerja di lingkungan Kemenag Lampung.

Kegiatan penyambutan tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi  Kakanwil yang baru. Dalam acara itu, seluruh unsur pimpinan Kanwil turut hadir untuk memberikan dukungan terhadap kebijakan dan arah kerja yang akan dijalankan.

Kehadiran Kepala Kantor Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, dalam keterangannya kepada humas  menyampaikan bahwa hubungan koordinatif antar-daerah merupakan bagian penting dalam menjaga kualitas layanan Kementerian Agama. Johan pun berharap pembinaan yang diberikan dapat meningkatkan kinerja ASN di wilayahnya.

Kegiatan ini juga dihadiri para Kepala Kantor Kemenag se-Provinsi Lampung. Pertemuan tersebut menjadi ruang konsolidasi antara Kanwil dan Kantor Kemenag kabupaten/kota dalam menjalankan program nasional dan layanan masyarakat. Kehadiran seluruh pimpinan daerah mempertegas komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas layanan keagamaan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Kepala Bidang di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung. Selain itu, seluruh Pembimas turut serta mengikuti kegiatan pembinaan ASN tersebut. Hadir pula Ketua KKM tingkat MAN, MTsN, dan MIN Provinsi Lampung, Selain itu, Ketua Pokjaluh dan Ketua Pokjawas Provinsi Lampung juga hadir untuk mengikuti pembinaan ASN.

Dengan terselenggaranya kegiatan penyambutan dan pembinaan ASN ini, diharapkan koordinasi antara Kanwil dan seluruh Kantor Kemenag kabupaten/kota semakin solid. Kegiatan tersebut menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi, meningkatkan kualitas layanan, serta memastikan pelaksanaan program Kementerian Agama berjalan optimal di seluruh wilayah Lampung. (Mut/m)

Sidang Itsbat Nikah, Kemenag Mesuji Perkuat Layanan Pencatatan Nikah

Mesuji, Kemenag (Humas) — Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam mengikuti pelaksanaan Sidang Itsbat Nikah Kabupaten Mesuji yang dimulai pada Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini menjadi rangkaian program percepatan layanan pencatatan nikah bagi masyarakat. Sidang isbat tersebut direncanakan berlangsung selama tiga kali sesuai agenda yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan sidang itsbat ini digelar pada tiga titik berbeda di wilayah Kabupaten Mesuji. Lokasi pertama berada di Kecamatan Tanjung Raya, kemudian dilanjutkan di Kecamatan Rawajitu Utara, dan di Kecamatan Mesuji.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Mesuji, Darul Alipi, turut hadir secara langsung dalam pelaksanaan sidang isbat tersebut. Kehadirannya sekaligus memastikan kelancaran layanan bimbingan masyarakat Islam selama proses persidangan berlangsung. Selain itu, para kepala KUA se-Kabupaten Mesuji juga hadir untuk memberikan dukungan administratif dan teknis.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Mesuji, M. Yugi Wicaksono, yang memberikan perhatian khusus terhadap pelibatan masyarakat dalam legalitas pernikahan. Kehadiran pemerintah daerah menunjukkan sinergi antarlembaga dalam memperkuat layanan keagamaan di masyarakat.

Turut hadir pula, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas PPA, Kepala Dinas PPKB, Staff Ahli Bidang PHP, dan Ketua Pengadilan Agama Mesuji, Fitri, yang memimpin jalannya persidangan. Pengadilan Agama berperan memastikan proses penetapan isbat nikah berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kehadiran jajaran pengadilan semakin memperkuat aspek legalitas dalam pelayanan tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mesuji M. Yugi Wicaksono menyampaikan pesan kepada seluruh pasangan bahwa tujuan berumah tangga adalah mencapai kebahagiaan yang dibangun atas dasar saling percaya. Ia berharap setiap pasangan dapat bekerja sama dalam mengatasi tantangan rumah tangga.

Darul Alipi, dalam keterengannya kepada humas, menyampaikan bahwa Kemenag Mesuji berkomitmen memberikan pendampingan kepada seluruh pesert isbat. Ia menekankan bahwa pencatatan nikah merupakan bagian penting dalam menjamin hak-hak keperdataan masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ketertiban administrasi pernikahan di Kabupaten Mesuji. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan Kementerian Agama, sidang isbat menjadi momentum penting bagi pasangan untuk memperoleh kepastian hukum. Pemerintah berharap program tersebut dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan.

Sidang itsbat nikah tahun 2025 di Kabupaten Mesuji menjadi bukti komitmen bersama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kolaborasi lintas lembaga dinilai akan memperkuat kualitas layanan keagamaan dan sosial. Kegiatan ini pun diharapkan memberikan manfaat nyata bagi keluarga yang selama ini belum memiliki dokumen pernikahan yang sah. (Mut/Darul/m)

Perkuat Pemantauan Kerukunan, Kemenag Mesuji Ikuti Bimtek Aplikasi EWS SI-RUKUN

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi Early Warning System (EWS) SI-RUKUN yang digelar di Aula Pepadun Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung pada Rabu (19/11/2025).

Pelaksanaan bimtek ini diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Lampung sebagai bentuk tindak lanjut penguatan pemanfaatan teknologi dalam pemantauan kondisi sosial keagamaan. Melalui aplikasi EWS SI-RUKUN, peserta dibekali kemampuan untuk mendeteksi secara dini potensi kerawanan yang berkaitan dengan kerukunan. Sistem ini diharapkan dapat membantu daerah dalam mengambil langkah cepat terhadap situasi yang membutuhkan perhatian khusus.

Kegiatan ini diikuti oleh dua perwakilan Kemenag Mesuji, yakni Bakti Adrian dan Rofiah. Kehadiran keduanya merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi layanan pada bidang kerukunan umat beragama. Partisipasi tersebut menjadi bagian penting dalam menyerap pengetahuan teknis mengenai indikator dan alur pelaporan di EWS SI-RUKUN.

Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan umum mengenai pentingnya sistem peringatan dini dalam menjaga stabilitas kehidupan beragama di daerah. Pemateri menjelaskan bahwa teknologi informasi perlu dimanfaatkan secara optimal agar proses identifikasi potensi konflik dapat dilakukan lebih cepat dan akurat. Peserta juga diberikan penjelasan mengenai landasan regulasi yang melatarbelakangi implementasi aplikasi tersebut.

Selain materi teknis, bimtek ini juga membahas strategi koordinasi lintas sektor untuk memperkuat respons terhadap laporan dari masyarakat. Pemateri mengingatkan bahwa pemanfaatan EWS tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus didukung kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan aparat keamanan. Pendekatan kolaboratif dinilai menjadi kunci keberhasilan sistem peringatan dini.

Perwakilan Kemenag Mesuji dalam keterangannya kepada humas menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini karena memberikan pemahaman baru terkait upaya menjaga kerukunan. Mereka menilai bahwa aplikasi EWS SI-RUKUN menjadi alat bantu penting dalam mempercepat proses identifikasi potensi kerawanan. Melalui bimtek ini, mereka merasa lebih siap menjalankan tugas pemantauan di lapangan.

Kemenag Mesuji berkomitmen untuk segera menerapkan hasil pelatihan dalam proses pemantauan dan pelaporan di daerah. Melalui pemanfaatan aplikasi EWS SI-RUKUN, diharapkan upaya menjaga kerukunan umat beragama dapat berjalan lebih efektif. Kemenag Mesuji menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan akan terus menjadi prioritas pada masa mendatang. (Mut/s/m)

Kemenag Mesuji Gelar Apel Pagi Awali Pekan Kerja Jelang Akhir Tahun

Mesuji, Kemenag (Humas) — Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar apel pagi sebagai pembuka rangkaian agenda kerja di pekan ketiga November. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, (17/11/2025), di halaman Kantor Kemenag Mesuji. Pelaksanaan apel berlangsung tertib dan menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi internal menjelang akhir tahun.

Apel pagi diikuti oleh Kasubag TU Ma’ruf, para Kepala Seksi di lingkungan Kantor Kemenag Mesuji, serta seluruh Aparatur Sipil Negara Kantor Kemenag Mesuji. Apel dipimpin oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis), Gusdianto.

Dalam amanatnya, Gusdianto mengingatkan bahwa agenda kerja Kemenag Mesuji pada akhir tahun cukup padat. Berbagai program, evaluasi kinerja, serta penyelesaian administrasi membutuhkan perhatian dari seluruh ASN. Karena itu, ia meminta agar seluruh pegawai dapat bekerja secara maksimal sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing.

Suasana apel berlangsung khidmat namun tetap komunikatif. Para ASN mengikuti seluruh rangkaian dengan serius dan menunjukkan perhatian penuh pada instruksi yang diberikan. Momentum ini menjadi pengingat kolektif akan pentingnya sinkronisasi antara perencanaan dan pelaksanaan kerja.

Kegiatan apel pagi merupakan rutinitas yang selalu dijaga oleh Kantor Kemenag Mesuji sebagai bagian dari budaya kerja. Selain memperkuat kedisiplinan, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi penting terkait program dan kebijakan. Melalui apel, pimpinan dapat memastikan seluruh ASN memiliki persepsi yang sama terhadap arah kerja lembaga.

Apel pagi kemudian ditutup dengan doa bersama sebagai wujud harapan agar seluruh kegiatan Kemenag Mesuji pada pekan ini berjalan lancar. Dengan dimulainya pekan kerja melalui apel ini, Kemenag Mesuji berharap seluruh ASN semakin siap menghadapi berbagai agenda penting hingga akhir tahun. (mut/m)

Gebyar RA Mesuji 2025, Kemenag Dorong Pembentukan Karakter Islami

Mesuji, Kemenag ( Humas )  — Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Gusdianto, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Gebyar Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Mesuji pada Sabtu (15/11/2025). Kegiatan tersebut dipusatkan di RA Al Kautsar, Kecamatan Rawa Jitu Utara. Pembukaan berlangsung dengan suasana meriah yang melibatkan para guru, peserta didik, dan orang tua.

Kegiatan Gebyar RA ini bertujuan memperkuat karakter dan kreativitas anak usia dini di wilayah Mesuji. Acara tersebut juga dirancang sebagai wadah pengembangan minat dan bakat peserta didik RA. Melalui kegiatan ini, RA diharapkan semakin mampu menampilkan kualitas terbaik dalam pembinaan generasi awal pendidikan Islam.

Sebanyak tujuh RA dari berbagai kecamatan di Kabupaten Mesuji turut serta dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme lembaga Raudhatul Athfal berbasis keagamaan dalam meningkatkan mutu dan kompetensi peserta didik. Para guru pendamping terlihat aktif mempersiapkan anak-anak agar tampil percaya diri dalam setiap lomba yang diikuti.

Beragam perlombaan diselenggarakan dalam Gebyar RA tahun ini. Lomba yang dipertandingkan meliputi Senam Anak Indonesia Sehat, tari kreasi, adzan, membatik, dan mewarnai. Setiap lomba digelar di area yang sudah disiapkan panitia dengan pengawasan ketat demi memastikan keamanan peserta.

Dalam sambutannya, Kasi Pendis Kemenag Mesuji, Gusdianto, menekankan pentingnya pembentukan karakter sejak usia dini. Ia menyampaikan bahwa lomba bukan hanya ajang mencari juara, tetapi juga media membangun nilai-nilai Islami, prestasi, dan akhlak mulia pada diri anak. Menurutnya, karaktera tersebut menjadi bekal utama dalam perkembangan pendidikan dasar anak.

Gusdianto juga mengingatkan bahwa seluruh proses penilaian lomba harus dilakukan secara objektif dan transparan. Ia menegaskan pentingnya menjunjung nilai fair play dalam setiap kompetisi yang berlangsung. Penilaian yang adil, jujur, dan profesional, kata dia, akan memberikan pengalaman terbaik bagi peserta didik.

Kegiatan Gebyar RA se-Kabupaten Mesuji ini diharapkan memberikan manfaat luas bagi perkembangan RA di daerah tersebut. Selain mendorong kreativitas, acara ini dinilai mampu mempererat silaturahmi antara tenaga pendidik, siswa, dan keluarga. Ajang ini juga menjadi ruang untuk saling bertukar pengalaman serta memperkuat inovasi pembelajaran di tingkat RA. (Mut/met/m)

Kemenag Mesuji Dukung Penguatan Pendidikan Madrasah melalui OMI dan Madrasah Expo Nasional 2025

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji hadiri kegiatan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Nasional 2025 dan Madrasah Expo Nasional yang digelar di Grand El Hajj, Asrama Haji, Banten, pada Selasa (11/11/2025). Kegiatan ini menjadi ajang nasional yang mempertemukan siswa madrasah maupun siswa sekolah umum dari berbagai daerah di Indonesia.

Kehadiran perwakilan dari Kemenag Mesuji menunjukkan komitmen lembaga tersebut dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan madrasah di tingkat nasional. Perwakilan yang hadir terdiri dari Kasi Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Mesuji, Gusdianto, didampingi Pengawas Madrasah, Samsul Hadi, Kepala MAN 1 Mesuji, Eko Wibowo, dan Kepala MTsN 1 Mesuji, Ali Yusuf.

Acara OMI Nasional 2025 dan Madrasah Expo ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Tujuannya untuk menjadi wadah pengembangan potensi, kreativitas, dan prestasi siswa madrasah di seluruh Indonesia. Selain kompetisi akademik, kegiatan juga menampilkan pameran produk unggulan madrasah.

Kasi Pendis Kemenag Mesuji, Gusdianto, dalam keterangannya kepada humas menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan berskala nasional ini. Menurutnya, partisipasi Kemenag Mesuji dalam ajang tersebut menjadi pengalaman berharga untuk belajar dari inovasi madrasah lain di Indonesia. Ia berharap kegiatan ini dapat memacu semangat peningkatan mutu pendidikan di Mesuji.

Kementerian Agama Kabupaten Mesuji berharap dapat memperkuat peran madrasah sebagai pusat pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Kemenag Mesuji akan terus berkomitmen untuk mendorong madrasah agar lebih unggul dalam prestasi dan karakter.

Kegiatan OMI Nasional dan Madrasah Expo 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari. Kehadiran perwakilan Kemenag Mesuji menjadi bentuk nyata dukungan terhadap visi nasional dalam mewujudkan madrasah yang mandiri, berprestasi, dan berkarakter. (mut/met/m)

Kemenag Mesuji Hadiri Pembukaan Olimpiade Madrasah Indonesia Tingkat Nasional 2025

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji turut menghadiri pembukaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Nasional Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Balai Kota Pemerintah Kota Tangerang, pada Senin (10/11/2025). Kegiatan ini menjadi ajang prestasi nasional yang mempertemukan peserta terbaik dari berbagai madrasah di seluruh Indonesia.

Kehadiran perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Mesuji dipimpin oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis), Gusdianto, didampingi oleh Pengawas Madrasah, Samsul Hadi, Kepala Madrasah MAN 1 Mesuji, Eko Wibowo, MTSN 1 Mesuji, Ali Yusuf sebagai bentuk dukungan terhadap semangat kompetisi dan peningkatan mutu pendidikan madrasah di tingkat nasional.

Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Ajang ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya kompetisi ilmiah, kreativitas, dan sportivitas di kalangan siswa madrasah.

Kasi Pendis Kemenag Mesuji, Gusdianto, dalam keterangannya kepada humas mengungkapkan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan OMI yang menjadi wadah positif bagi siswa madrasah untuk mengembangkan potensi diri. Ia menilai bahwa kegiatan ini mampu memotivasi peserta untuk berprestasi lebih tinggi, sekaligus mempererat silaturahmi antar madrasah di Indonesia.

“Ajang seperti ini penting bagi siswa madrasah. Selain melatih kemampuan akademik, OMI juga menanamkan nilai-nilai sportivitas dan semangat kompetisi yang sehat,” ujar Gusdianto usai kegiatan pembukaan.

Kegiatan pembukaan berlangsung meriah dengan menghadirkan penampilan seni budaya dari siswa madrasah setempat. Selama pelaksanaan OMI Nasional 2025 dari tanggal 10 November – 13 November peserta akan mengikuti berbagai cabang lomba seperti olimpiade sains dan riset.

Kemenag Mesuji berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan mutu pendidikan madrasah melalui pembinaan berkelanjutan. Partisipasi dalam OMI Nasional diharapkan menjadi inspirasi bagi madrasah di Mesuji untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional. (Mut/met/m)

Kemenag Mesuji Gelar Upacara Hari Pahlawan 2025, ASN Kobarkan Semangat Juang

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 di halaman kantor setempat, Senin (10/11/2025). Kegiatan berlangsung khidmat dengan diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kemenag Mesuji dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Simpang Pematang.

Upacara ini menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. Kasubag TU Kemenag Mesuji, Ma’ruf, bertindak sebagai pembina upacara dalam kegiatan tersebut.

Pelaksanaan upacara Hari Pahlawan di Kemenag Mesuji berlangsung tertib dan penuh rasa nasionalisme. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan, mulai dari penghormatan bendera hingga pembacaan pesan-pesan perjuangan pahlawan. Suasana khidmat terasa ketika lagu-lagu perjuangan dikumandangkan selama upacara berlangsung.

Selain menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa pahlawan, upacara ini juga menjadi pengingat bagi ASN untuk terus menjaga integritas dalam menjalankan tugas. Ma’ruf dalam keterangannya kepada humas menekankan bahwa semangat pahlawan harus diimplementasikan dalam setiap langkah pelayanan publik, terutama dalam menjaga kejujuran dan profesionalisme.

Upacara tersebut juga menjadi ajang mempererat hubungan antarpegawai di lingkungan Kemenag Mesuji. Seusai kegiatan, para peserta saling bertukar ucapan dan semangat untuk terus bekerja dengan dedikasi tinggi. Hal ini mencerminkan bahwa semangat kebersamaan menjadi salah satu nilai penting yang dijunjung tinggi di instansi tersebut.

Kementerian Agama Kabupaten Mesuji berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dalam setiap kegiatan kedinasan. Melalui upacara peringatan ini, Kemenag Mesuji berharap seluruh ASN semakin memahami arti pengabdian dan tanggung jawab dalam membangun bangsa, sejalan dengan semangat para pahlawan yang telah mendahului. (mut/m)