Penyuluh Agama Hindu Kemenag Mesuji Beri Penyuluhan WHDI di Desa Adat Pelita Jaya

Mesuji, Kemenag (Humas) – Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mesuji, Made Kariye, memberikan penyuluhan kepada pengurus Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) di Desa Adat Pelita Jaya, Banjar Satya Rahayu, Kecamatan Panca Jaya, pada Kamis (6/11/2025). Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Penting WHDI dalam Pembinaan Wanita Hindu di Desa Adat.”

Dalam penyampaiannya, Made Kariye menegaskan pentingnya peran perempuan Hindu dalam pembinaan moral dan spiritual keluarga serta komunitas adat. Ia menyebut, WHDI memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keharmonisan rumah tangga dan pelestarian budaya luhur umat Hindu.

“Kehadiran WHDI bukan hanya sebagai organisasi perempuan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam mendidik generasi muda melalui teladan dan kegiatan sosial keagamaan,” ujar Made Kariye dalam penyuluhan tersebut. Ia menambahkan, perempuan Hindu diharapkan mampu menjadi agen perubahan positif di tengah arus modernisasi.

Kegiatan berlangsung dengan suasana akrab dan penuh kekeluargaan. Para peserta tampak antusias menyimak penjelasan serta berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan ajaran agama dan adat di lingkungan masing-masing.

Menurut Made Kariye, kegiatan semacam ini merupakan bentuk komitmen Kemenag Mesuji dalam memperkuat pembinaan umat beragama hingga ke tingkat desa adat. Ia menegaskan bahwa peran penyuluh agama tidak hanya memberikan ceramah, tetapi juga menjadi mitra aktif masyarakat dalam pembinaan sosial keagamaan.

“Kemenag Mesuji akan terus mendorong penyuluh agama dari berbagai lintas iman untuk turun langsung ke masyarakat, agar nilai-nilai moderasi beragama dan kebersamaan dapat terus tumbuh,” ujarnya.

Dengan berakhirnya kegiatan tersebut, diharapkan WHDI Desa Adat Pelita Jaya semakin berdaya dalam menjalankan fungsinya sebagai penggerak perempuan Hindu di daerah. Penyuluhan ini juga menegaskan komitmen Kemenag Mesuji dalam memperkuat pembinaan umat berbasis komunitas adat demi terciptanya kehidupan beragama yang harmonis. (Mut/made/m)

Penyuluh Agama Hindu Kemenag Mesuji Beri Penyuluhan Pembentukan Kelompok Tani di Desa Karya Tani

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Penyuluh Agama Hindu, Made Kariye, melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat di Balai Banjar Desa Adat Karya Tani, Kecamatan Panca Jaya, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini berfokus pada tata cara pembentukan kelompok tani yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Adat Karya Tani.

Made Kariye dalam penyampaiannya menjelaskan pentingnya kelompok tani sebagai wadah kebersamaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Kelompok tani tidak hanya berfungsi sebagai sarana produksi pertanian, tetapi juga menjadi media pembelajaran dan peningkatan kapasitas petani.

Selain itu, penyuluhan ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara lembaga adat dan pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian. Made Kariye menilai, desa adat memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang dapat mendukung kemajuan pertanian berkelanjutan.

Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya menambah pengetahuan warga, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan antarwarga desa. Pemerintah desa pun berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil penyuluhan dengan membentuk kelompok tani yang terorganisasi dan memiliki legalitas jelas.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Mesuji berharap peran penyuluh agama tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan, tetapi juga dapat berkontribusi dalam pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat. Sinergi lintas sektor seperti ini diharapkan terus berlanjut demi terciptanya masyarakat desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing. (mut/made/m)

Penyuluh Agama Hindu Kemenag Mesuji Jalin Kerja Sama dengan PHDI dan PERADAH untuk Pembinaan Pemuda Hindu

Mesuji – Kemenag (Humas) Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Made Kariye, menjalin kerja sama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Mesuji dalam kegiatan pembinaan bagi para pemuda-pemudi Hindu di Kabupaten Mesuji. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis (30/10/2025) dengan tujuan memperkuat peran generasi muda Hindu dalam menjaga nilai-nilai agama, budaya, dan moralitas di tengah masyarakat modern.

Kerja sama ini menjadi bentuk sinergi positif antara Kementerian Agama dan organisasi keagamaan Hindu dalam membina generasi muda agar memiliki pemahaman agama yang kokoh. Made Kariye menegaskan bahwa pembinaan pemuda Hindu sangat penting dilakukan secara berkelanjutan guna membentuk karakter yang kuat, beretika, dan berdaya guna bagi bangsa dan umat.

“Kami berupaya agar para pemuda Hindu tidak hanya memahami ajaran agamanya secara teoritis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sinergi dengan PHDI dan PERADAH ini merupakan langkah strategis untuk mencetak generasi Hindu yang berkarakter dan berjiwa sosial,” ujar Made Kariye dalam sambutannya. Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh pemuda-pemudi Hindu di Kabupaten Mesuji.Dalam suasana penuh semangat, kegiatan pembinaan juga diisi dengan dialog interaktif antara peserta dan narasumber.

Penyuluh Agama Hindu Made Kariye juga menekankan pentingnya sinergi lintas organisasi dalam membina umat. Ia berharap kerja sama antara Kemenag, PHDI, dan PERADAH dapat berlanjut melalui program-program pembinaan berikutnya, termasuk pelatihan kepemimpinan dan kegiatan sosial keagamaan di tingkat desa.

Dengan adanya kegiatan pembinaan ini, Kemenag Mesuji menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam membina kehidupan beragama yang harmonis. Melalui kerja sama dengan PHDI dan PERADAH, diharapkan pembinaan umat Hindu, khususnya generasi muda, dapat terus berjalan berkesinambungan demi terciptanya masyarakat Mesuji yang rukun, damai, dan berkeadaban. (Made/mut/m)

Penyuluh Agama Hindu Kemenag Mesuji dan PHDI Gelar Pembinaan Umat Hindu di Pure Khayangan Puseh

Mesuji (Kemenag Humas) – Dalam upaya memperkuat pemahaman dan pengamalan ajaran agama di kalangan umat Hindu, Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Made Kariye, menggelar kegiatan pembinaan umat Hindu. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Mesuji. Acara berlangsung di Pure Khayangan Puseh, Desa Mekar Sari, Kecamatan Simpang Pematang, pada Rabu (29/10/2025).

Made Kariye menyampaikan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ajaran agama Hindu secara mendalam serta memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi wadah mempererat persaudaraan antarumat Hindu di Kabupaten Mesuji.

Ia menambahkan, sebagai penyuluh agama, harus memiliki tanggung jawab moral untuk terus menumbuhkan kesadaran beragama yang selaras dengan nilai-nilai luhur Hindu. “Kami ingin umat Hindu di Mesuji senantiasa menjadi contoh dalam menjaga kerukunan, baik antarumat beragama maupun sesama umat Hindu,” ujar Made Kariye.

Kegiatan ini berlangsung dengan suasana khidmat dan penuh kebersamaan. Umat tampak antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari pembukaan, doa bersama, hingga penutupan acara yang diakhiri dengan persembahyangan bersama di Pure Khayangan Puseh.

Dengan terselenggaranya pembinaan umat Hindu ini, diharapkan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan dapat semakin tumbuh di tengah masyarakat Mesuji. Kemenag Mesuji berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan keagamaan lintas umat demi terciptanya kerukunan dan keharmonisan di wilayah setempat. (Mut/Made/m)

Kemenag Mesuji Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Mesuji – Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Selasa (28/10/2025) di halaman kantor setempat. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat dan perjuangan para pemuda dalam mempersatukan bangsa. Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh seluruh ASN di lingkungan Kemenag Mesuji.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, bertindak sebagai pembina upacara. Turut hadir dalam upacara tersebut Kasubbag TU Kantor Kemenag Mesuji, Ma’ruf, beserta para kepala seksi. Mereka bersama-sama mengikuti jalannya upacara dengan penuh semangat dan kekompakan. Kegiatan tersebut juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antarpegawai di lingkungan Kemenag Mesuji.

Pelaksanaan upacara sumpah pwmuda juga menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen ASN Kemenag Mesuji dalam mengabdi kepada negara. Upacara Sumpah Pemuda tahun ini juga diisi dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda oleh perwakilan ASN.

Selain sebagai bentuk peringatan sejarah, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan di kalangan ASN. Kemenag Mesuji terus mendorong pegawai untuk aktif berkontribusi dalam setiap kegiatan kedinasan. Hal ini sejalan dengan semangat regenerasi dan penguatan sumber daya manusia yang profesional.

Dengan terselenggaranya upacara ini, diharapkan seluruh pegawai Kementerian Agama Kabupaten Mesuji semakin termotivasi untuk meneladani semangat para pemuda. Semangat tersebut diharapkan dapat menjadi energi positif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga nama baik instansi. Peringatan Sumpah Pemuda di Kemenag Mesuji pun menjadi simbol komitmen terhadap persatuan dan kemajuan bangsa. (Mut/m)

Penyuluh Agama Hindu Kemenag Mesuji Ajak Peradah Mesuji Perkuat Hubungan dengan PHDI

Mesuji – Kemenag (Humas). Penyuluh Agama Hindu Kemenag Kabupaten Mesuji, Made Kariye, memberikan pembinaan berupa dharma tula kepada para pengurus Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Kabupaten Mesuji. Kegiatan ini membahas pentingnya menjaga hubungan harmonis antara Peradah dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Mesuji. Acara tersebut berlangsung di kediaman pengurus Peradah di Desa Karya Jaya, Kecamatan Panca Jaya, pada Kamis (23/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Made Kariye menekankan bahwa keharmonisan antarorganisasi keagamaan merupakan kunci utama dalam menjaga kekuatan dan keberlangsungan umat Hindu di daerah. Menurutnya, komunikasi yang baik antara organisasi muda seperti Peradah dengan lembaga keagamaan seperti PHDI akan menciptakan sinergi positif dalam pelayanan umat. Ia juga mengingatkan agar setiap pengurus selalu menjunjung nilai kebersamaan dan saling menghormati.

Made Kariye menjelaskan, dharma tula bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi ruang dialog rohani untuk menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya nilai persaudaraan. Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi sarana bagi generasi muda Hindu untuk memahami lebih dalam ajaran dharma serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sosial. Dengan demikian, organisasi keagamaan dapat berperan lebih efektif dalam mendukung pembangunan spiritual masyarakat.

Selain membahas hubungan antarorganisasi, kegiatan dharma tula tersebut juga menyinggung peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan toleransi antarumat beragama. Made Kariye mengingatkan agar Peradah Mesuji tidak hanya aktif di lingkup internal umat, tetapi juga berperan sebagai agen perdamaian di tengah masyarakat multikultural. Menurutnya, semangat moderasi beragama harus terus dihidupkan dalam setiap aktivitas organisasi.

Kegiatan dharma tula ditutup dengan sesi refleksi bersama yang dipimpin oleh Made Kariye. Dalam sesi tersebut, peserta diajak untuk merenungkan kembali nilai-nilai dharma sebagai pedoman hidup. Suasana hening dan penuh khidmat menyelimuti jalannya acara, menandakan kesungguhan peserta dalam menyerap pesan moral yang disampaikan.

Kemenag Mesuji memberi dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan seperti ini merupakan bentuk nyata peran penyuluh dalam memperkuat harmoni umat dan membina generasi muda Hindu. Kemenag Mesuji, lanjutnya, akan terus memfasilitasi kegiatan serupa guna memperkokoh kehidupan beragama yang rukun dan damai.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara Peradah dan PHDI Kabupaten Mesuji semakin solid dan sinergis. Melalui dialog dan pembinaan berkelanjutan, umat Hindu di Mesuji diyakini akan semakin kompak dalam menjaga kerukunan internal maupun eksternal. Kegiatan dharma tula ini menjadi bukti nyata komitmen Kemenag Mesuji dalam memperkuat moderasi beragama dan membina generasi muda berlandaskan nilai dharma.(Mut/Made/m)

Kemenag Mesuji Gelar Apel Hari Santri 2025

Mesuji, Kemenag (Humas) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melaksanakan apel peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 pada Rabu (22/10/2025) di halaman Kantor Kemenag Mesuji. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, yang bertindak sebagai pembina apel. Selain itu, hadir pula Kasubag TU Ma’ruf, para Kepala Seksi, Kepala KUA se-Kabupaten Mesuji, seluruh ASN KUA Simpang Pematang, ASN Kantor Kemenag Mesuji, serta perwakilan para santri dari berbagai lembaga pendidikan.

Apel Hari Santri 2025 ini merupakan bentuk penghormatan terhadap perjuangan dan peran penting kaum santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan tersebut juga menjadi momentum bagi seluruh ASN meneladani semangat juang santri dalam mempertahankan kemerdekaan dan mengisi pembangunan bangsa.

Rangkaian kegiatan apel hari santri nasional tahun 2024 diisi dengan pembacaan Resolusi Jihad Santri. Pembacaan tersebut menjadi bagian penting dari upacara karena mengingatkan kembali sejarah perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 22 Oktober 1945.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, dalam keterangannya kepada Humas, “Bahwa peringatan hari santri ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen kebangsaan, mempertegas jati diri santri, dan memperkokoh nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat,” ujar Johan Yusuf

Melalui peringatan Hari Santri 2025, Kemenag Mesuji berharap semangat perjuangan para santri terus hidup dalam setiap langkah generasi muda. Dengan tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, kegiatan ini menjadi refleksi nyata bahwa santri memiliki peran strategis dalam membangun peradaban bangsa yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global. (Mut/m)

Penyuluh Agama Hindu Berikan Dharma Tula Pada Rapat Peradah Kabupaten Mesuji

Mesuji, Kemenag (Humas) – Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Made Kariye, memberikan Dharma Tula dalam kegiatan rapat Pengurus Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Kabupaten Mesuji. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (15/10/2025) di Sekretariat Peradah Mesuji. Acara tersebut dihadiri oleh pengurus dan anggota Peradah dari berbagai kecamatan di Kabupaten Mesuji.

Dalam Dharma Tula-nya, Made Kariye mengangkat tema penguatan peran generasi muda Hindu dalam menjaga nilai-nilai dharma di era modern. Ia menekankan pentingnya sikap disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran sebagai wujud pengamalan ajaran Tri Kaya Parisudha. Menurutnya, generasi muda Hindu harus menjadi teladan dalam berpikir, berkata, dan berbuat yang baik.

Kegiatan Dharma Tula tersebut mendapat sambutan hangat dari peserta rapat. Para peserta aktif berdiskusi dan bertanya mengenai penerapan ajaran Hindu dalam kehidupan sosial serta tantangan yang dihadapi di lingkungan masyarakat multikultural. Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan penuh semangat kebersamaan.

Sementara itu, Made Kariye menyampaikan bahwa pembinaan terhadap pemuda Hindu merupakan bagian dari upaya penguatan moderasi beragama. Ia menambahkan, generasi muda Hindu perlu terus meningkatkan Sradha dan Bhakti agar mampu menghadapi tantangan global dengan landasan spiritual yang kuat. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pesan untuk menjaga persaudaraan dalam semangat Vasudhaiva Kutumbakam. (Kt)

Penyuluh Agama Hindu Mesuji Beri Dharmawacana Cegah Pernikahan Dini

Mesuji, Kemenag (Humas) – Penyuluh Agama Hindu Made Kariye menggelar dharmawacana dengan materi pencegahan pernikahan dini di Balai Banjar Desa Karya Tani, Kecamatan Panca Jaya, Senin (13/10/2025). Kegiatan ini merupakan upaya aktif penyuluh dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak negatif pernikahan pada usia dini.

Dalam dharmawacana tersebut, Made Kariye menjelaskan berbagai konsekuensi pernikahan dini terhadap kesehatan fisik, psikologis, dan sosial bagi pasangan muda. Ia menekankan pentingnya penundaan usia pernikahan agar para remaja dapat mengikuti pendidikan secara optimal dan tumbuh secara fisik dan mental sebelum memasuki kehidupan rumah tangga.

Selain itu, Made Kariye mengajak seluruh warga Desa Karya Tani untuk bersama-sama mendukung upaya pencegahan pernikahan dini dengan meningkatkan kesadaran keluarga dan masyarakat sekitar. Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak-anak merupakan kunci penting dalam menghindari pernikahan yang belum waktunya.

Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Banjar ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan anggota banjar setempat, yang antusias mengikuti sesi penjelasan dan sesi tanya jawab. Partisipasi warga dalam dharmawacana menjadi tanda respon positif terhadap isu yang selama ini menjadi masalah sosial di beberapa daerah.

Pernikahan dini seringkali berujung pada berbagai permasalahan seperti tingginya angka perceraian, risiko kesehatan ibu dan anak, serta terbatasnya peluang pendidikan dan pengembangan diri. Oleh karena itu, upaya preventif melalui sosialisasi dan edukasi ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan budaya yang kurang mendukung penundaan pernikahan.

Made Kariye juga menyampaikan harapan agar para remaja dan keluarga di Desa Karya Tani dapat memprioritaskan pendidikan dan pembangunan karakter sebagai bekal kehidupan masa depan yang lebih baik. Dengan landasan pemikiran yang matang, diharapkan mereka bisa menghindari keputusan impulsif yang membawa dampak negatif jangka panjang.

Pelaksanaan dharmawacana ini menjadi salah satu bentuk implementasi tugas Penyuluh Agama Hindu dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan sosial masyarakat di Kecamatan Panca Jaya khususnya. Kesinambungan kegiatan seperti ini juga akan memperkuat fungsi penyuluhan agama sebagai wahana pencerahan dan pembinaan.

Dengan dukungan semua pihak, diharapkan masyarakat Desa Karya Tani mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing, sekaligus terhindar dari risiko pernikahan dini yang merugikan. (ba/m)

Penyuluh Agama Hindu Gelar Pembinaan Yoga Untuk Anak-Anak

Mesuji, Kemenag  (̺Humas)̺ -̺ Penyuluh Agama Hindu, Ni Ketut Putriani, mengadakan kegiatan pembinaan bagi anak-anak. Kegiatan ini diikuti oleh 20 anak yang antusias berpartisipasi dalam latihan Yoga dasar. Acara bertujuan menanamkan nilai spiritual dan keseimbangan diri sejak dini melalui kegiatan yang ceria dan penuh makna. Kegiatan ini bertempat di Balai Banjar Pura Puseh Desa Labuhan Indah, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, pada Minggu (12/10/2025)

Melalui latihan Yoga, anak-anak diajak untuk menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa agar tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan berkarakter. ̺Ni Ketut Putriani menjelaskan bahwa Yoga bukan sekadar olahraga fisik, tetapi juga sarana untuk melatih konsentrasi dan ketenangan batin. Dengan bimbingan penyuluh, kegiatan ini menjadi pengalaman menyenangkan yang sarat nilai edukatif dan religius.

Kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari program Penyuluh Agama dalam mendukung pembentukan generasi Hindu yang berjiwa Dharma dan berkesadaran spiritual. Selain memperkuat karakter anak, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan antarumat di lingkungan Desa. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan sebagai langkah nyata dalam menumbuhkan nilai-nilai kebaikan sejak usia dini. (kt)