Kemenag Mesuji Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Mesuji – Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Selasa (28/10/2025) di halaman kantor setempat. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat dan perjuangan para pemuda dalam mempersatukan bangsa. Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh seluruh ASN di lingkungan Kemenag Mesuji.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, bertindak sebagai pembina upacara. Turut hadir dalam upacara tersebut Kasubbag TU Kantor Kemenag Mesuji, Ma’ruf, beserta para kepala seksi. Mereka bersama-sama mengikuti jalannya upacara dengan penuh semangat dan kekompakan. Kegiatan tersebut juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antarpegawai di lingkungan Kemenag Mesuji.

Pelaksanaan upacara sumpah pwmuda juga menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen ASN Kemenag Mesuji dalam mengabdi kepada negara. Upacara Sumpah Pemuda tahun ini juga diisi dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda oleh perwakilan ASN.

Selain sebagai bentuk peringatan sejarah, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan di kalangan ASN. Kemenag Mesuji terus mendorong pegawai untuk aktif berkontribusi dalam setiap kegiatan kedinasan. Hal ini sejalan dengan semangat regenerasi dan penguatan sumber daya manusia yang profesional.

Dengan terselenggaranya upacara ini, diharapkan seluruh pegawai Kementerian Agama Kabupaten Mesuji semakin termotivasi untuk meneladani semangat para pemuda. Semangat tersebut diharapkan dapat menjadi energi positif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga nama baik instansi. Peringatan Sumpah Pemuda di Kemenag Mesuji pun menjadi simbol komitmen terhadap persatuan dan kemajuan bangsa. (Mut/m)

Kemenag Mesuji Gelar Apel Hari Santri 2025

Mesuji, Kemenag (Humas) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melaksanakan apel peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 pada Rabu (22/10/2025) di halaman Kantor Kemenag Mesuji. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, yang bertindak sebagai pembina apel. Selain itu, hadir pula Kasubag TU Ma’ruf, para Kepala Seksi, Kepala KUA se-Kabupaten Mesuji, seluruh ASN KUA Simpang Pematang, ASN Kantor Kemenag Mesuji, serta perwakilan para santri dari berbagai lembaga pendidikan.

Apel Hari Santri 2025 ini merupakan bentuk penghormatan terhadap perjuangan dan peran penting kaum santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan tersebut juga menjadi momentum bagi seluruh ASN meneladani semangat juang santri dalam mempertahankan kemerdekaan dan mengisi pembangunan bangsa.

Rangkaian kegiatan apel hari santri nasional tahun 2024 diisi dengan pembacaan Resolusi Jihad Santri. Pembacaan tersebut menjadi bagian penting dari upacara karena mengingatkan kembali sejarah perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 22 Oktober 1945.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, dalam keterangannya kepada Humas, “Bahwa peringatan hari santri ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen kebangsaan, mempertegas jati diri santri, dan memperkokoh nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat,” ujar Johan Yusuf

Melalui peringatan Hari Santri 2025, Kemenag Mesuji berharap semangat perjuangan para santri terus hidup dalam setiap langkah generasi muda. Dengan tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, kegiatan ini menjadi refleksi nyata bahwa santri memiliki peran strategis dalam membangun peradaban bangsa yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global. (Mut/m)

IPARI Mesuji Ikuti Orientasi Penguatan Kompetensi Penyuluh Agama

Mesuji, Kemenag (Humas) – Usai prosesi pengukuhan, Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Mesuji mengikuti kegiatan orientasi kepenyuluhan yang difokuskan pada penguatan kompetensi dan profesionalisme penyuluh agama. Kegiatan berlangsung di Aula PLHUT Kemenag Mesuji, dengan menghadirkan narasumber M. Ali, Ketua Pokjaluh Provinsi Lampung, Selasa (23/9/2025).

Dalam paparannya, M. Ali menekankan bahwa penyuluh agama memiliki tugas utama melakukan bimbingan dan penyuluhan agama serta pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran. Tugas tersebut, katanya, harus sejalan dengan kebijakan yang ditetapkan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.

“Penyuluh agama bukan hanya bertugas menyampaikan pesan keagamaan, tetapi juga menjadi mitra pemerintah dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia, toleran, dan berdaya saing,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penyuluh agama Islam memiliki beberapa fungsi penting. Pertama, fungsi informatif dan edukatif, yakni menyampaikan dakwah dan pendidikan keagamaan kepada masyarakat sesuai ajaran agama yang benar. Kedua, fungsi konsultatif, di mana penyuluh berperan memikirkan dan membantu memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat baik secara individu maupun kelompok.

Ketiga, fungsi advokatif, yaitu melakukan pembelaan terhadap umat dari ancaman, gangguan, atau tantangan yang dapat merusak akidah, mengganggu ibadah, serta merusak moral masyarakat. Keempat, fungsi administratif, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan kegiatan penyuluhan sebagai bukti fisik pertanggungjawaban.

Menurut M. Ali, keempat fungsi tersebut harus dijalankan secara seimbang agar penyuluh agama mampu tampil profesional di tengah masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya adaptasi penyuluh terhadap tantangan era digital yang menuntut penggunaan media dakwah yang lebih kreatif dan efektif.

Dengan orientasi kepenyuluhan ini, diharapkan kompetensi penyuluh agama di Kabupaten Mesuji semakin meningkat, sehingga mampu berkontribusi dalam menjaga kerukunan umat beragama sekaligus mendukung terwujudnya masyarakat yang damai dan harmonis. (ba/m)

Penyuluh Agama Katolik Kemenag Mesuji Ikuti Misa Perdana Imam SCJ di Trirejomulyo

Mesuji, Kemenag (Humas) – Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Clementine Ingrid Ivana Bertha Pratiwi, mengikuti Misa Perdana enam imam dari Kongregasi Hati Kudus Yesus (SCJ) di Stasi Santo Paulus Trirejomulyo, Gedung Aji Baru. Perayaan Misa berlangsung penuh berkat dan sukacita dengan dihadiri umat dari berbagai wilayah pelayanan di Kabupaten Mesuji. Rabu (03/09/2025)

Suasana khidmat dan penuh syukur menyertai jalannya perayaan Misa Perdana yang dipimpin oleh Romo Isidorus Bryan Bowo Pangestu, SCJ. Ia merupakan salah satu dari enam imam SCJ yang baru saja menerima tahbisan. Lima imam lainnya yang ikut dalam Misa ini yakni Romo Gregorius Virdiawan Mubin, SCJ; Romo Andreas Suko Ari Wasono, SCJ; Romo Albertus Frans Yoseph K, SCJ; Romo Agustinus Dwi Handono, SCJ; dan Romo Cornelius Maruli Widyan Rasmata, SCJ.

Penyuluh Agama Katolik Kemenag Mesuji, Clementine Ingrid Ivana Bertha Pratiwi, menyampaikan bahwa perayaan ini menjadi wujud sukacita besar bagi umat. “Misa Perdana ini membawa semangat dan berkat baru, bukan hanya bagi para imam yang baru ditahbiskan, tetapi juga bagi umat yang hadir untuk merayakan kebersamaan dalam iman. Kiranya Tuhan senantiasa memberkati perjalanan panggilan mereka, agar mereka selalu setia, rendah hati, dan penuh kasih dalam melayani umat serta Gereja,” ujar Ingrid.

Misa Perdana turut dihadiri oleh 25 imam SCJ yang hadir memberikan dukungan kepada para imam muda. Kehadiran para imam dari berbagai daerah menambah suasana meriah sekaligus menjadi bukti eratnya persaudaraan dalam Kongregasi SCJ.

Bagi umat Katolik di Kabupaten Mesuji, kehadiran imam-imam baru ini menjadi harapan baru bagi pelayanan Gereja di wilayah pelosok. Mereka diharapkan mampu membawa semangat misi dan pelayanan yang lebih segar, terutama dalam membangun kebersamaan, memperkuat iman, serta menghadirkan Gereja yang lebih dekat dengan umat.

Perayaan yang berlangsung hingga siang hari ini ditutup dengan doa bersama dan ungkapan syukur seluruh umat yang hadir. Momen ini tidak hanya menandai awal perjalanan pastoral enam imam SCJ, tetapi juga memperkuat ikatan iman antara umat dengan Gereja.

Dengan penuh semangat, umat yang hadir menyerukan, “Vivat Cor Iesu, per Cor Mariae!” sebagai ungkapan iman dan doa agar para imam yang baru ditahbiskan senantiasa setia dalam panggilan pelayanan. (Clementine/ba/m)

Kepala Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Lampung lakukan Sinkronisasi Tugas Penyuluh Agama Katolik di Kemenag Mesuji

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, menerima kunjungan kerja Kepala Pembimas Katolik Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Lampung, Edi Sulistiyono beserta Tim. Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kepala Kemenag Mesuji, dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi tugas kepenyuluhan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Penyuluh Agama Katolik Tahun 2025. Kamis (28/8/2025)

Dalam kegiatan tersebut, Johan Yusuf besama Penyuluh Agama Katolik Kemenag Mesuji, Clementine Ingrid Ivana Bertha Pratiwi. Pertemuan berlangsung hangat dengan membahas berbagai langkah strategis untuk memperkuat peran penyuluh agama Katolik di tengah masyarakat.

Menurut Johan, kehadiran Kepala Pembimas Katolik dan tim dari Kanwil Kemenag Lampung menjadi wujud nyata sinergi antara unit pusat dan daerah. “Kami menyambut baik koordinasi ini. Sinkronisasi sangat penting agar penyuluh agama, khususnya yang berstatus CPNS, memiliki pemahaman yang jelas mengenai tugas pokok dan fungsi yang harus dijalankan,” ujar Johan.

Ia menambahkan, penyuluh agama memiliki peran vital dalam memperkuat pemahaman keagamaan yang moderat, menumbuhkan kerukunan, serta menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan adanya pembekalan dari Kanwil, diharapkan penyuluh agama katolik dapat lebih siap menjalankan amanahnya di lapangan.

Sementara itu, Kepala Pembimas Katolik menekankan pentingnya sinkronisasi kerja agar program kepenyuluhan tidak berjalan parsial. Menurutnya, CPNS penyuluh perlu mendapat arahan yang menyeluruh agar dapat melaksanakan kegiatan dengan terukur.

“Penyuluh agama Katolik adalah ujung tombak dalam membangun kerukunan dan memberikan pendampingan rohani kepada umat. Karena itu, koordinasi ini bertujuan memastikan setiap langkah yang ditempuh selaras dengan kebijakan Kementerian Agama,” katanya.

Dengan adanya sinkronisasi tersebut, Kemenag Mesuji berharap dapat memperkuat peran penyuluh agama dalam mendukung misi Kementerian Agama, yakni menghadirkan pelayanan keagamaan yang moderat, inklusif, dan berorientasi pada kerukunan umat beragama di Mesuji. (ba/m)

Kemenag Mesuji Gelar Donor Darah Sambut HUT Ke-80 RI

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar kegiatan bakti sosial donor darah yang diikuti para kepala seksi, aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Kemenag, serta masyarakat umum. Kegiatan berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Mesuji, Kamis (14/8/2025).

Donor darah ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia. Selain sebagai wujud kepedulian sosial, kegiatan ini bertujuan membantu memenuhi kebutuhan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) sekaligus mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan peduli terhadap sesama.

Salah satu pegawai kemenag mesuji, Bakti Andiran yang mengikuti kegiatan,  menyampaikan bahwa donor darah merupakan aksi sederhana yang dapat memberikan manfaat besar. “Ini adalah bentuk kontribusi nyata ASN Kemenag Mesuji untuk bangsa di momen peringatan HUT RI. Donor darah tidak hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga memberi dampak positif bagi kesehatan pendonor,” katanya.

Menurutnya, kebutuhan darah di rumah sakit setiap tahun terus meningkat, sehingga dukungan dari masyarakat sangat diperlukan. Ia menegaskan, Kemenag Mesuji akan menjadikan kegiatan donor darah sebagai agenda rutin, tidak hanya pada momen peringatan hari besar nasional.

Kegiatan berlangsung tertib dengan dukungan tenaga medis dari PMI yang melakukan pemeriksaan kesehatan awal bagi calon pendonor. Peserta yang memenuhi syarat kemudian mengikuti proses pengambilan darah di ruang yang telah disiapkan.

Antusiasme peserta terlihat sejak pagi. Para pegawai Kemenag, PPPK, dan warga sekitar bergantian mendonorkan darahnya. Beberapa di antaranya mengaku ini adalah pengalaman pertama mereka. Salah satunya, Deni Rahmad Akbar, ASN Kemenag Mesuji, mengatakan merasa bangga bisa ikut berkontribusi. “Senang bisa membantu sesama. Rasanya jadi lebih bersemangat karena ini bagian dari perayaan kemerdekaan,” ujarnya.

Selain itu, Kasi PHU Kemenag Mesuji, Aziz Basuki, yang turut mendonorkan darah menambahkan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara ASN dan masyarakat. “Bakti sosial ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan diwujudkan melalui aksi nyata yang bermanfaat bagi orang lain,” katanya.

Melalui donor darah dalam rangka HUT Ke-80 RI ini, Kemenag Mesuji berharap semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk rutin mendonorkan darah. Selain sebagai bentuk solidaritas, kegiatan ini menjadi wujud pengamalan nilai kemanusiaan yang sejalan dengan semangat kemerdekaan. (ba/m)

Kepala Kemenag Mesuji Hadiri Silaturahmi Tokoh Lintas Agama Bersama Wamenag RI

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, menghadiri kegiatan silaturahmi tokoh lintas agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Provinsi Lampung. Acara yang berlangsung di Aula Sai Batin Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Kamis (14/8/2025), dihadiri langsung Wakil Menteri Agama RI, Romo R. Muhammad Syafi’i.

Dalam kesempatan tersebut, Johan Yusuf didampingi Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Mesuji, Ma’ruf, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mesuji, Khusni Fadil. Kehadiran para tokoh agama dari seluruh kabupaten/kota di Lampung menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi dan memperkuat sinergi dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Saat dimintai keterangan oleh tim humas kemenag mesuji, johan mengatakan pentingnya membangun moderasi beragama di tengah masyarakat yang majemuk. Ia mengingatkan bahwa kerukunan adalah modal utama dalam menjaga stabilitas sosial dan mendukung pembangunan daerah. “Kerukunan tidak datang dengan sendirinya. Ia perlu diupayakan, dirawat, dan dijaga melalui dialog, saling menghormati, dan kerja sama lintas agama,” ujarnya.

Kegiatan ini membahas isu-isu strategis yang dihadapi masyarakat Lampung, termasuk peningkatan literasi keagamaan, penguatan peran FKUB, dan upaya mencegah potensi gesekan sosial. Para tokoh agama juga berbagi pengalaman dan praktik baik dalam membangun toleransi di lingkungan masing-masing.

Johan Yusuf menegaskan, Kemenag Mesuji siap mendukung penuh program-program yang menguatkan kerukunan. “Silaturahmi ini menjadi wadah yang sangat bermanfaat untuk memperkuat koordinasi dan komitmen bersama antar tokoh lintas agama. Kami akan terus bersinergi dengan FKUB dan pemerintah daerah demi mewujudkan suasana yang damai dan harmonis,” katanya. (ba/m)

Kemenag Mesuji Gelar Rapat Persiapan Upacara HUT ke-80 RI

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Ma’ruf, memimpin rapat persiapan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Rapat tersebut digelar sebagai tindak lanjut Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor SE. 25 Tahun 2025 tentang Pedoman Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di lingkungan Kementerian Agama.

Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Kemenag Mesuji, Selasa (12/8/2025), diikuti oleh para Kepala Seksi, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se-Kabupaten Mesuji, Kepala MAN 1 Mesuji, MTsN 1 Mesuji, MTsN 2 Mesuji, MIN 1 Mesuji, serta Kepala Urusan Tata Usaha dari MAN 1, MTsN 1, dan MIN 1 Mesuji.

Dalam arahannya, Ma’ruf menekankan pentingnya koordinasi yang matang agar pelaksanaan upacara HUT RI berjalan lancar, tertib, dan khidmat. Ia juga mengingatkan seluruh satuan kerja untuk menyesuaikan rangkaian kegiatan dengan pedoman resmi dari Kementerian Agama.

“Peringatan HUT Kemerdekaan bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat rasa nasionalisme dan kebersamaan di lingkungan Kemenag Mesuji,” ujar Ma’ruf.

Rapat membahas berbagai aspek teknis, mulai dari susunan acara, penunjukan petugas upacara, persiapan sarana dan prasarana, hingga pembagian tugas antar unit kerja. Selain itu, dibicarakan pula rencana partisipasi Kemenag Mesuji dalam lomba-lomba yang akan digelar menjelang hari peringatan.

Dengan adanya rapat ini, diharapkan seluruh persiapan dapat dilakukan secara terencana dan terukur. Kemenag Mesuji menargetkan upacara HUT ke-80 RI dapat menjadi kegiatan yang membangkitkan semangat kebangsaan sekaligus mempererat silaturahmi antarpegawai. (ba/m)

Indeks Kerukunan Umat Beragama 2024: Harmoni Beragama di Indonesia Capai Kategori Tinggi

Mesuji, Kemenag (Humas) – Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) tahun 2024 menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan skor akhir mencapai 76,47. Angka ini menempatkan kerukunan umat beragama di Indonesia dalam kondisi “Tinggi”. Hasil ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam memantau dan memperkuat kerukunan di tengah masyarakat.

Pengukuran IKUB 2024 ini didasarkan pada tiga dimensi utama: toleransi, kerja sama, dan kesetaraan antarumat beragama. Ketiga dimensi ini menjadi indikator kunci untuk memahami sikap masyarakat Indonesia terhadap konsep kerukunan.

Dimensi toleransi antarumat beragama mencatat skor 74,83, yang mengindikasikan kondisi “Baik” dalam aspek ini. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya menghormati praktik keagamaan yang berbeda. Sikap ini terlihat dari dukungan terhadap penganut agama lain dalam beribadah, hidup bertetangga, dan merayakan hari besar keagamaan mereka.

Sementara itu, dimensi kerja sama antarumat beragama memperoleh skor 77,15, juga masuk dalam kategori “Baik”. Angka ini mencerminkan tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan lingkungan yang melibatkan berbagai latar belakang agama. Indikator ini juga menunjukkan kesediaan untuk saling membantu dalam kesulitan serta terlibat dalam aktivitas ekonomi bersama.

Adapun dimensi kesetaraan umat beragama mencapai skor 77,47, menegaskan bahwa kesetaraan di antara pemeluk agama di Indonesia berada dalam kondisi “Baik”. Skor ini mencerminkan persepsi positif masyarakat terhadap perlakuan yang sama di mata hukum, dalam mendapatkan layanan publik, kesempatan kerja, dan hak pendidikan agama, tanpa memandang latar belakang agama. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan terkait pandangan masyarakat terhadap hak warga negara dari agama minoritas untuk memegang jabatan publik.

Populasi survei IKUB 2024 melibatkan seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Selain itu, IKUB juga berfungsi sebagai alat penting untuk mengukur kinerja unit teknis di Kementerian Agama terkait capaian outcome kerukunan. Hasil pengukuran ini juga menjadi dasar untuk pemetaan potensi, prediksi, dan deteksi dini terhadap isu-isu yang mungkin mempengaruhi kerukunan umat beragama di Indonesia.

Analisis data evaluasi juga mengidentifikasi tiga klaster temuan lapangan dengan karakteristik yang berbeda di setiap provinsi. Klaster ini akan menjadi dasar bagi Kementerian Agama untuk melakukan diferensiasi program pemeliharaan kerukunan yang lebih spesifik dan tepat sasaran. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi alokasi anggaran daerah untuk mencapai target dampak yang diinginkan. (Muti/m)