Sidang Itsbat Nikah, Kemenag Mesuji Perkuat Layanan Pencatatan Nikah

Mesuji, Kemenag (Humas) — Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam mengikuti pelaksanaan Sidang Itsbat Nikah Kabupaten Mesuji yang dimulai pada Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini menjadi rangkaian program percepatan layanan pencatatan nikah bagi masyarakat. Sidang isbat tersebut direncanakan berlangsung selama tiga kali sesuai agenda yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan sidang itsbat ini digelar pada tiga titik berbeda di wilayah Kabupaten Mesuji. Lokasi pertama berada di Kecamatan Tanjung Raya, kemudian dilanjutkan di Kecamatan Rawajitu Utara, dan di Kecamatan Mesuji.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Mesuji, Darul Alipi, turut hadir secara langsung dalam pelaksanaan sidang isbat tersebut. Kehadirannya sekaligus memastikan kelancaran layanan bimbingan masyarakat Islam selama proses persidangan berlangsung. Selain itu, para kepala KUA se-Kabupaten Mesuji juga hadir untuk memberikan dukungan administratif dan teknis.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Mesuji, M. Yugi Wicaksono, yang memberikan perhatian khusus terhadap pelibatan masyarakat dalam legalitas pernikahan. Kehadiran pemerintah daerah menunjukkan sinergi antarlembaga dalam memperkuat layanan keagamaan di masyarakat.

Turut hadir pula, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas PPA, Kepala Dinas PPKB, Staff Ahli Bidang PHP, dan Ketua Pengadilan Agama Mesuji, Fitri, yang memimpin jalannya persidangan. Pengadilan Agama berperan memastikan proses penetapan isbat nikah berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kehadiran jajaran pengadilan semakin memperkuat aspek legalitas dalam pelayanan tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mesuji M. Yugi Wicaksono menyampaikan pesan kepada seluruh pasangan bahwa tujuan berumah tangga adalah mencapai kebahagiaan yang dibangun atas dasar saling percaya. Ia berharap setiap pasangan dapat bekerja sama dalam mengatasi tantangan rumah tangga.

Darul Alipi, dalam keterengannya kepada humas, menyampaikan bahwa Kemenag Mesuji berkomitmen memberikan pendampingan kepada seluruh pesert isbat. Ia menekankan bahwa pencatatan nikah merupakan bagian penting dalam menjamin hak-hak keperdataan masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ketertiban administrasi pernikahan di Kabupaten Mesuji. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan Kementerian Agama, sidang isbat menjadi momentum penting bagi pasangan untuk memperoleh kepastian hukum. Pemerintah berharap program tersebut dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan.

Sidang itsbat nikah tahun 2025 di Kabupaten Mesuji menjadi bukti komitmen bersama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kolaborasi lintas lembaga dinilai akan memperkuat kualitas layanan keagamaan dan sosial. Kegiatan ini pun diharapkan memberikan manfaat nyata bagi keluarga yang selama ini belum memiliki dokumen pernikahan yang sah. (Mut/Darul/m)

Sinergi Penguatan Pendidikan dan Pelayanan Agama Lewat Visitasi Kanwil Kemenag Lampung

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji bersama Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Erwinto, melakukan visitasi ke beberapa satuan pendidikan dan kantor KUA di Kabupaten Mesuji. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 5 November 2025. Kunjungan tersebut meliputi MIN 1 Mesuji, MTSN 1 Mesuji, MAN 1 Mesuji, serta Kantor Urusan Agama (KUA) Simpang Pematang.

Erwinto didampingi oleh Kasubag Tata Usaha Ma’ruf serta seluruh Kepala Seksi (Kasi) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan program serta kegiatan di satuan pendidikan dan layanan keagamaan wilayah tersebut. Diharapkan, kunjungan dapat meningkatkan sinergi dan pelayanan di masing-masing lembaga.

Diskusi berlangsung hangat dan konstruktif, dengan fokus perbaikan kualitas dan penyesuaian kebijakan yang ada. Kasubag TU Ma’ruf dalam keterangannya kepada humas menyampaikan kegiatan ini sangat efektif untuk menjalin komunikasi dua arah

Kegiatan visitasi dilakukan secara langsung di lokasi, sehingga Plt. Kepala Kantor Wilayah dapat melihat kondisi nyata dan memberikan arahan secara langsung. Kunjungan ke MIN 1 Mesuji dan MTSN 1 Mesuji menjadi kesempatan untuk mengecek kesiapan proses belajar mengajar dan sarana prasarana pendukung. Sementara di MAN 1, Erwinto memantau program keagamaan dan akademik secara menyeluruh.

Di Kantor KUA Simpang Pematang, kunjungan difokuskan pada pelayanan administrasi dan pencatatan nikah serta pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program monitoring yang dilakukan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung di seluruh kabupaten/kota. Program ini bertujuan memastikan asta protas Kementerian agama dijalankan sesuai dengan standar dan regulasi.

Kegiatan visitasi selesai pada siang hari setelah rangkaian kunjungan dan diskusi selesai dilaksanakan. Dengan adanya kunjungan ini diharapkan koordinasi dan integrasi kerja akan semakin kuat di lingkungan Kementerian Agama Mesuji. Kunjungan ini menjadi tonggak penguat sinergi dalam menghadapi tantangan kedepan. (Mut/m)

Penyuluh Agama Islam Mesuji Timur Gelar Penyuluhan CERIA di SMPN 08 Mesuji

Mesuji, Kemenag (Humas) – Penyuluh Agama Islam Kecamatan Mesuji Timur menggelar kegiatan penyuluhan bertema CERIA (Cegah Kenakalan Remaja dengan Iman dan Akhlak). Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 4/11/2025, bertempat di SMP Negeri 08 Mesuji. Sebanyak 140 siswa mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias.

Penyuluhan CERIA merupakan salah satu upaya Kemenag Mesuji dalam memberikan edukasi kepada remaja agar terhindar dari perilaku negatif di era digital. Melalui kegiatan ini, para penyuluh mengajak para pelajar untuk memperkuat iman dan membangun akhlak mulia sebagai pondasi utama dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya agar generasi muda mampu menjadi pribadi yang berkarakter dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Dalam penyampaian materinya, para penyuluh menggunakan pendekatan yang komunikatif dan interaktif, sehingga pesan moral mudah diterima oleh para siswa. Para peserta juga diberikan kesempatan berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar tantangan remaja masa kini.

Penyuluh agama Islam Mesuji Timur menyampaikan bahwa kegiatan CERIA dilaksanakan agar para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman spiritual. Dengan membiasakan nilai-nilai iman dan akhlak sejak dini, diharapkan mereka mampu menjadi pribadi yang berintegritas dan memiliki empati sosial tinggi serta menjadikan agama sebagai pedoman dalam mengambil keputusan di setiap aspek kehidupan.

Para siswa SMPN 08 Mesuji tampak antusias mengikuti kegiatan sejak awal hingga akhir acara. Mereka aktif menjawab pertanyaan dan menyampaikan pendapat dalam sesi diskusi. Beberapa siswa bahkan mengaku mendapatkan banyak wawasan baru tentang bagaimana menjaga diri dari pengaruh buruk lingkungan dan media sosial.

Kegiatan penyuluhan CERIA di SMPN 08 Mesuji diakhiri dengan pesan motivasi agar para pelajar senantiasa menjaga iman, memperkuat akhlak, serta berani menolak ajakan yang mengarah pada perbuatan negatif. Melalui program ini, Kemenag Mesuji berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral. (mut/m)

Penyuluh Agama Islam KUA Mesuji Gelar Program CENDIKIA di SMA Negeri 1 Mesuji Lampung

Mesuji – Kemenag (Humas) Bimas Islam bersinergi dengan Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mesuji menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) melalui program CENDIKIA (Cegah Nikah Dini Kejar Cita-Cita) di SMA Negeri 1 Mesuji Lampung (SMANSAMELA), Pada Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan pelajar yang siap mengikuti rangkaian pembinaan dan penyuluhan.

Program CENDIKIA merupakan salah satu bentuk kepedulian Kementerian Agama terhadap generasi muda agar lebih memahami pentingnya pendidikan dan menunda pernikahan dini. Melalui kegiatan ini, para penyuluh agama Islam memberikan pembinaan moral dan spiritual yang dikemas dengan pendekatan edukatif dan komunikatif.

Penyuluh Agama Islam KUA Mesuji dalam kegiatan tersebut menjelaskan berbagai dampak negatif dari pernikahan dini. Ia menyebutkan bahwa pernikahan pada usia remaja rentan menimbulkan permasalahan ekonomi, kesehatan, dan sosial, terutama bagi perempuan.

Selain itu, kegiatan CENDIKIA juga menjadi sarana bagi Bimas Islam untuk memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan dan instansi keagamaan. Kolaborasi ini diharapkan dapat membangun kesadaran bersama dalam mewujudkan remaja Mesuji yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Kegiatan BRUS melalui program CENDIKIA ditutup dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk menjadi pelopor remaja cerdas dan berprestasi.

Dengan kegiatan ini, Kemenag Mesuji menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, khususnya generasi muda, dalam membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan, moralitas, dan kehidupan beragama yang moderat di era modern. (Mut/m)

Kasi Bimas Islam Kemenag Mesuji Hadiri Rakor KUA Tahun 2025

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Darul Alipi, menghadiri Rapat Koordinasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tahun 2025. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung. Acara berlangsung di Gedung Arafah Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, pada Jumat (24/10/2025).

Rapat koordinasi ini diikuti oleh seluruh Kasi Bimas Islam dan Kepala KUA se-kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam menyamakan visi dan langkah strategis penyelenggaraan layanan keagamaan masyarakat. Selain itu, Rakor juga menjadi ajang silaturahmi dan evaluasi atas program-program KUA di tahun berjalan.

Kasi Bimas Islam Kabupaten Mesuji, Darul Alipi, dalam keterangannya kepada humas menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam rakor ini merupakan bentuk komitmen untuk terus mendukung program nasional Kementerian Agama. Ia menilai, forum koordinasi semacam ini sangat penting untuk menyatukan langkah dan memahami arah kebijakan yang ditetapkan oleh pusat.

Lebih lanjut, Darul Alipi menjelaskan bahwa Kemenag Mesuji berkomitmen meningkatkan kualitas layanan di KUA, baik dalam hal pencatatan pernikahan, bimbingan keagamaan, maupun pengelolaan wakaf. Menurutnya, peningkatan kualitas layanan harus disertai dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara KUA dan pemerintah daerah dalam menyukseskan program pembangunan keagamaan.

Dengan terselenggaranya rakor ini, diharapkan seluruh KUA di Provinsi Lampung mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Selain memperkuat koordinasi antarunit, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat kebersamaan dan semangat pengabdian ASN Kementerian Agama.

Kemenag Kabupaten Mesuji akan bertekad terus berinovasi dalam menghadirkan layanan yang ramah, inklusif, dan berorientasi pada kepuasan umat. (Mut/Darul/m)

Kemenag Kabupaten Mesuji Launching Tim Satu Data Indonesia untuk Wujudkan Tata Kelola Data Terpadu

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji resmi launching Tim Satu Data Indonesia (SDI) sebagai wujud komitmen terhadap tata kelola data yang terintegrasi, akurat, dan akuntabel. Peluncuran tersebut disertai dengan Rapat Koordinasi Tim SDI, yang berlangsung pada Rabu, 22/10/2025, di Aula PLHUT Kemenag Mesuji.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kakan Kemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, Kasubbag Tata Usaha, Ma’ruf, seluruh Kasi di lingkungan kantor kemenag Mesuji, serta para  Kepala MAN 1 Mesuji, MTsN 1 Mesuji, dan MIN 1 Mesuji. Selain itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Mesuji juga ikut serta untuk memperkuat koordinasi lintas satuan kerja.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Data dan Teknologi Informasi.

KaKankemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya pembentukan Tim SDI untuk mewujudkan data yang valid dan mutakhir.

“Tim Satu Data Indonesia ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan tata kelola data yang efisien, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan data yang akurat, setiap kebijakan yang diambil akan lebih tepat sasaran,” Johan Yusuf.

Para peserta rapat yang merupakan perwakilan ASN juga diwajibkan membawa satu Pelaksana Tim SDI dari masing-masing satuan kerja. Adapun satuan kerja yang terlibat mencakup Sekjen, Bimas Islam, Pendidikan Islam (Pendis), Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), KUA, dan Madrasah.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Kantor Kemenag Kabupaten Mesuji dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berintegritas di bidang pengelolaan data.

Peluncuran Tim SDI menandai babak baru pengelolaan data di lingkungan Kemenag Mesuji. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi fokus utama dalam mendukung transformasi digital dan pengambilan keputusan yang berbasis data di lingkup Kementerian Agama.

Mari kita wujudkan tata kelola data yang profesional dan terintegrasi, agar setiap langkah pelayanan Kementerian Agama Kabupaten Mesuji semakin tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.  (Mut/m)

Kemenag Mesuji Gelar Apel Hari Santri 2025

Mesuji, Kemenag (Humas) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melaksanakan apel peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 pada Rabu (22/10/2025) di halaman Kantor Kemenag Mesuji. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, yang bertindak sebagai pembina apel. Selain itu, hadir pula Kasubag TU Ma’ruf, para Kepala Seksi, Kepala KUA se-Kabupaten Mesuji, seluruh ASN KUA Simpang Pematang, ASN Kantor Kemenag Mesuji, serta perwakilan para santri dari berbagai lembaga pendidikan.

Apel Hari Santri 2025 ini merupakan bentuk penghormatan terhadap perjuangan dan peran penting kaum santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan tersebut juga menjadi momentum bagi seluruh ASN meneladani semangat juang santri dalam mempertahankan kemerdekaan dan mengisi pembangunan bangsa.

Rangkaian kegiatan apel hari santri nasional tahun 2024 diisi dengan pembacaan Resolusi Jihad Santri. Pembacaan tersebut menjadi bagian penting dari upacara karena mengingatkan kembali sejarah perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 22 Oktober 1945.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, dalam keterangannya kepada Humas, “Bahwa peringatan hari santri ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen kebangsaan, mempertegas jati diri santri, dan memperkokoh nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat,” ujar Johan Yusuf

Melalui peringatan Hari Santri 2025, Kemenag Mesuji berharap semangat perjuangan para santri terus hidup dalam setiap langkah generasi muda. Dengan tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, kegiatan ini menjadi refleksi nyata bahwa santri memiliki peran strategis dalam membangun peradaban bangsa yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global. (Mut/m)

Pengurus Cabang APRI Mesuji Gelar Rapat Pemantapan Pengukuhan Periode 2025-2029

Mesuji, Kemenag (Humas) – Pengurus Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Mesuji Periode 2025-2029 mengadakan Rapat Pemantapan pengukuhan pengurus di Aula Rapat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Selasa (7/10/2025). Rapat ini menjadi tahap akhir persiapan menjelang pelaksanaan pengukuhan pengurus baru APRI Mesuji yang direncanakan pada pertengahan Oktober.

Rapat dihadiri oleh Ketua APRI Kabupaten Mesuji, Robingun, Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Mesuji, serta seluruh pengurus APRI Kabupaten Mesuji. Dalam kesempatan tersebut, Robingun menyampaikan bahwa pengukuhan pengurus cabang APRI Mesuji akan digelar pada tanggal 14 Oktober 2025 di aula PLHUT Kementerian Agama Kabupaten Mesuji. Menurut Robingun, acara pengukuhan nantinya merupakan momentum penting untuk memperkuat kepengurusan APRI dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawab di wilayah Kabupaten Mesuji.

Selain membahas jadwal pelaksanaan, rapat juga membicarakan berbagai aspek teknis penyelenggaraan pengukuhan. Pembentukan kepanitiaan menjadi salah satu fokus utama, dengan penugasan detail kepada sejumlah pengurus agar acara berjalan lancar dan terorganisir dengan baik. Selain itu, prosesi pengukuhan serta mekanisme pelaksanaan acara menjadi bahasan penting dalam rapat ini untuk memastikan kesesuaian dengan protokol organisasi dan tata cara yang telah ditentukan.

Kehadiran Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Mesuji dalam rapat ini menggambarkan sinergi antara pengurus APRI dan lembaga pemerintah di bidang keagamaan yang menjadi mitra kerja penting. Kolaborasi ini dianggap krusial dalam memperkuat peran penghulu sebagai pelayan masyarakat khususnya dalam bidang pencatatan nikah dan pelayanan keagamaan lainnya.

Robingun menambahkan, pengukuhan pengurus APRI ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam memberikan pelayanan yang profesional dan responsif sesuai kebutuhan masyarakat Kabupaten Mesuji. Ia juga mengajak seluruh pengurus dan pihak terkait untuk bersama-sama menyukseskan acara pengukuhan agar menjadi momentum kebersamaan dan penguatan organisasi.

Kegiatan rapat pemantapan ini menjadi bukti komitmen APRI Kabupaten Mesuji dalam menjalankan amanah organisasi dengan penuh tanggung jawab. Pengurus yang baru nantinya akan membawa semangat baru dalam memajukan APRI sebagai wadah profesi penghulu yang profesional dan berintegritas.

Dengan berbagai persiapan yang matang, APRI Kabupaten Mesuji bersiap melaksanakan pengukuhan pengurus cabang untuk periode 2025-2029 sebagai langkah awal menata organisasi agar mampu menjawab tantangan pelayanan keagamaan di masa mendatang. (ba/m)

Kepala KUA Mesuji Buka Kegiatan CENDIKIA di SMK Minhajut Thullab

Mesuji – Kemenag (Humas) Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mesuji membuka kegiatan CENDIKIA (Cegah Nikah Dini Kejar Cita-Cita) yang dilaksanakan di SMK Minhajut Thullab pada Selasa (07/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para puluhan siswa-siswi yang menjadi peserta utama. Suasana kegiatan berlangsung penuh antusias dan interaktif.

Program CENDIKIA merupakan salah satu bentuk edukasi yang digagas KUA Mesuji dalam upaya menekan angka pernikahan dini di kalangan remaja. Melalui kegiatan ini, KUA ingin menanamkan pemahaman tentang pentingnya pendidikan dan kesiapan mental sebelum memasuki jenjang pernikahan. Program tersebut menjadi bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam mendukung ketahanan keluarga sejak dini.

Dalam sambutannya, Kepala KUA Mesuji menyampaikan bahwa pernikahan dini bukan hanya persoalan usia, tetapi juga kesiapan emosional dan sosial. Menurutnya, remaja perlu memiliki bekal pendidikan yang cukup agar dapat menentukan masa depan dengan lebih matang. Ia menekankan pentingnya mengejar cita-cita dan membangun karakter sebelum mengambil keputusan besar dalam hidup.

Dalam sesi interaktif, para siswa aktif bertanya dan berdiskusi mengenai dampak serta risiko pernikahan dini. Beberapa siswa juga berbagi pandangan tentang pentingnya mengejar cita-cita dan meraih kesuksesan sebelum menikah. Kegiatan berlangsung hangat dan edukatif dengan suasana yang menyenangkan.

Melalui kegiatan seperti CENDIKIA, KUA Mesuji berharap dapat menanamkan nilai-nilai positif bagi remaja. Program ini tidak hanya mencegah pernikahan dini, tetapi juga menumbuhkan kesadaran pentingnya pendidikan, tanggung jawab, dan perencanaan masa depan yang matang. (Mut/m)