Siswa MIN 1 Mesuji Ikuti Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 dan 2

Mesuji (Humas)Petugas Puskesmas Adi Luhur menyambangi MIN 1 Mesuji  guna memberikan Vaksinasi Covid-19 dosis Pertama bagi siswa kelas 1,2, 5 dan dosis kedua untuk siswa 3,4,6, hal ini disambut baik oleh pihak madrasah. (15/02)

Pemberian Vaksinasi ini dianggap salah satu bentuk Ikhtiar dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sudah menyebar selama hampir  3 tahun belakangan ini. Adapun yang tercatat sebanyak 250 Siswa telah mendapatkan vaksinasi.

Meskipun sebagian besar siswa masih belum siap divaksin, pihak madrasah dengan sabar dan telaten memberikan edukasi akan pentingnya vaksin bagi seluruh warga madrasah, supaya kedepannya Pembelajaran dapat diterapkan dengan sistem tatap muka 100%.

Salah satu siswa kelas 5, Hanif  Saputra juga mengaku awalnya sempat ragu untuk divaksin. “Awalnya saya juga ragu untuk divaksin karna saya takut sakit saat disuntik, tapi karna saya juga takut kena covid jadi saya memberanikan diri” ungkapnya.

Kepala Madrasah, Nurkholis juga menambahkan, “Melalui pemberian vaksinasi ini kami sangat berharap pandemi ini segera berakhir dan sekolah bisa kembali normal sehingga Anak anak juga bisa beraktivitas kembali tanpa dibatasi oleh kekhawatiran akan si covid ini” tutupnya. (ds/rz)

Deklarasikan Sekolah Ramah Anak, MIN 1 Mesuji Siap Dukung

Mesuji (Humas) – Deklarasi sekolah ramah anak adalah bentuk pernyataan tentang kesiapan suatu instansi pendidikan untuk menerapkan sekolah yang ramah pada anak. Seperti yang dilakukan di MIN 1 Mesuji (Rabu, 09/02/2022) yang dihadiri oleh Kepala Madrasah, Guru, Pegawai, serta perwakilan dari orangtua dan siswa.

Berikut adalah isi teks deklarasi Sekolah Ramah Anak yang diikrarkan oleh semua yang hadir di MIN 1 Mesuji:

MIN 1 Mesuji “Ramah Anak”

Siap jadi Madrasah BARIISAN:

Bersih, Asri, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Aman dan Nyaman

MIN 1 Mesuji BERSEDIA dan SIAP dukung Program SEKOLAH RAMAH ANAK.

Madrasah ramah anak merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama anak berada di Madrasah. Untuk menyatakan kesiapan ramah anak, kami mengucapkan ikrar bersama”. Tutur Nurkholis selaku Kepala Madrasah. (ds/rz)

Madrasah Kembali diminta Hentikan Sementara PTM, Kamad MIN 1 Mesuji Umumkan Pembelajaran Daring.

Mesuji (Humas) – Menindaklanjuti surat edaran Kemenag Mesuji tentang Penghentian Sementara Pembelajaran Tatap Muka Terbatas untuk RA/Madrasah di Kabupaten Mesuji, dengan berat hati kepala MIN 1 Mesuji mengumumkan kepada seluruh warga MIN 1 Mesuji untuk melaksanakan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sejak tanggal 09 Februari- 22 Februari 2022.

Dalam pengumumannya, Nurkholis menyampaikan kepada seluruh warga madrasah untuk menjaga kesehatan, kebersihan dan keselamatan diri masing-masing dalam menghadapi pandemi yang sedang melanda wilayah. Lebih lanjut, dirinya mengharapkan dan meminta seluruh warga sekolah untuk selalu berdo’a memohon kepada Allah SWT agar pandemi segera berlalu dan tidak ada varian baru lainnya. (12/02)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung juga menghentikan PTM untuk sementara. Disdikbud Provinsi Lampung telah menerbitkan Surat Edaran (SE)  ditandatangani Kepala Disdikbud Provinsi Lampung Sulpakar. SE yang berisi penghentian sementara PTM secara terbatas, diberlakukan kepada pihak Sekolah sejak TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs dan SMA/MA sederajat.

Beberapa pemerintah kota lainnya pun mulai menghentikan PTM lantaran melonjaknya kasus Covid-19 varian baru yang kini disebut omicron. (Ds/rz)

MIN 1 Mesuji Bentuk Madrasah “BARIISAN” Untuk Dukung Program Sekolah Ramah Anak (SRA)

Mesuji (Humas) – Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak termasuk mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus di satuan pendidikan.  SRA dikembangkan dengan harapan untuk memenuhi hak dan melindungi sepertiga hidup anak selama berada di satuan pendidikan.

MIN 1 Mesuji berusaha untuk mewujudkan kondisi Madrasah yang mendukung Sekolah Ramah Anak yang terdiri dari BARIISAN yaitu Bersih, Asri, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Aman dan Nyaman. Kondisi tersebut yang diharapkan dalam program Sekolah Ramah Anak.(08/02)

Dalam rangka mendukung sekolah yang ramah bagi anak, MIN 1 Mesuji memasang informasi sekolah ramah anak. Pemasangan tersebut memperlihatkan komitmen MIN 1 Mesuji dalam mendukung SRA. Hal ini sebagai penanda untuk memberikan motivasi kepada masyarakat atau eksternal dan internal Madrasah.

Nurkholis selaku Kepala MIN 1 Mesuji sangat mendukung kegiatan Sekolah Ramah Anak, dengan memprogramkan sarana dan prasarana yang memadai, nyaman dan aman serta tidak membahayakan anak dalam bermain di lingkungan Madrasah. Diantaranya dengan penumpulan ujung meja belajar siswa, ruang belajar yang memadai, fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar, toilet yang bersih dengan air yang mengalir, pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik.

Selain sarana dan prasarana yang memadai, selama pandemi penunjang Protokol Kesehatan berupa masker, handsanitizer dll selalu ditingkatkan. Terdapat juga agenda penyambutan siswa di depan gerbang Madrasah, sehingga setiap pagi Guru menyapa dan menyambut siswa yang diantar orangtuanya sampai gerbang Madrasah sekaligus pengecekan suhu tubuh. (Destri/Rz)

Manfaatkan Limbah Telur, Siswa Buat Mozaik Cangkang Telur

Mesuji (Humas) – Dengan memanfaatkan limbah cangkang telur siswa kelas I Madrasah Ibtida’iyah Negeri (MIN) 1 Mesuji membuat karya Mozaik dari Limbah Cangkang Telur dengan berbagai macam bentuk binatang, berupa kelinci, kura-kura dan sebagainya. (31/01)

Guru Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) Destri Ainun mengatakan begitu banyak limbah dalam kehidupan sehari-hari, terutama limbah rumah tangga. Membuat guru tertarik untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi media pembelajaran sesuai dengan materi SBdP kelas Satu.

Manfaat limbah telur terkadang tidak orang ketahui, kebanyakan hanya dibuang saja. Padahal masih bisa menjadi karya yang cantik, seperti pembuatan Mozaik ini yang tidak memerlukan waktu yang lama, juga tidak memerlukan biaya, pembuatannya pun sangat mudah.” Kata Destri

Destri Ainun juga menjelaskan, sebelum diolah menjadi karya seni, Cangkang telur terlebih dahulu dipisahkan dengan kulit arinya, kemudian dicuci dan dijemur untuk mengurangi bau amis yang dimilikinya.

Kepala MIN 1 Mesuji, Nurkholis, S.Pd.I mengatakan bahwa pemanfaatan benda bekas dari limbah telur merupakan suatu kreatifitas yang baik, selain dapat mengurangi sampah, juga mempunyai nilai seni yang tinggi, bahkan bisa jadi mendatangkan nilai jual.

Cangkang telur dapat dibuat karya seni yang apik, siswa secara sederhana sudah dapat mengkreasikannya menjadi mozaik yang bernilai seni, semoga kedepannya siswa semakin terinspirasi untuk memanfaatkan limbah yang dianggap sampah menjadi kerajinan yang berguna, memiliki nilai seni dan juga nilai jual kedepannya”, harapnya. (ds/rz)

MIN 1 Mesuji Gelar Rapat Komite Bahas Program Unggul serta Upayakan Peningkatan Kenyamanan Siswa.

Mesuji – Madrasah Ibtida’iyah Negeri (MIN) 1 Mesuji melaksanakan rapat tahunan Komite dengan mengundang orang tua/ wali siswa. Rapat ini diadakan di gedung MIN 1 Mesuji dengan dihadiri langsung oleh Kepala Madrasah, Guru dan Staf serta pengurus komite.(25/01)

 

Kepala Madrasah, Nurkholis, S.Pd.I mengatakan Komite Madrasah mempunyai peran penting bersama guru dan unsur dunia pendidikan lainnya untuk memajukan dunia pendidikan.

 

Diskusi antara pihak komite dan orang tua/ wali siswa diantaranya untuk membahas perbaikan sarana dan prasarana Madrasah dalam hal ini terkait halaman Madrasah. Berbagai masukan dan sumbang saran diberikan. Kesepakatan biaya dana partisipasi masyarakat atau dana sumbangan pendidikan juga dimusyawarahkan dalam rapat komite bersama wali siswa. Sehingga orang tua/ wali mengetahui secara rinci mengenai kesepakatan yang diambil bersama.

 

Mustawi, S.Pd.I, ketua komite mengatakan  bahwa “Rapat komite merupakan bentuk partisipasi dan kepedulian orang tua terhadap kemajuan Madrasah, sehingga permasalahan di Madrasah dapat di selesaikan bersama dengan pihak Madrasah”.

 

Dalam kesempatan ini, kepala madrasah juga menambahkan bahwasanya pendidikan bukan saja tanggungjawab madrasah, namun peran orang tua dan masyarakat turut memberi andil dalam kemajuan pendidikan. Termasuk dalam membantu menyiapkan hal-hal yang menunjang fasilitas madrasah demi kenyamanan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Nurkholis juga berharap program yang dibuat berjalan dengan baik dan juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi orang tua/ wali siswa dan masyarakat dalam mendukung pencapaian program tersebut. (Destri/Rizal)