Kemenag Mesuji Lakukan Survei Persiapan Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 di MAN 1 Mesuji

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Gusdianto, bersama staf Pendis, melakukan survei lokasi untuk persiapan pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kabupaten Mesuji tahun 2025. Survei tersebut berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mesuji, Senin (8/9/2025).

Kegiatan survei ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam penyelenggaraan OMI tingkat kabupaten. Olimpiade Madrasah Indonesia merupakan ajang tahunan yang mempertemukan siswa-siswi madrasah dari berbagai jenjang untuk berkompetisi dalam bidang akademik, seni, dan olahraga.

Menurut Gusdianto, survei lapangan menjadi langkah awal yang penting sebelum pelaksanaan kegiatan. Ia menjelaskan bahwa pihaknya ingin memastikan seluruh fasilitas yang tersedia di MAN 1 Mesuji dapat mendukung jalannya kompetisi, mulai dari ruang kelas yang representatif, sarana pendukung lomba, hingga kesiapan panitia lokal. “Kami ingin OMI tahun ini berjalan lancar, tertib, dan memberikan pengalaman terbaik bagi para peserta,” ujarnya.

Selain melihat kondisi ruang belajar dan fasilitas yang akan digunakan, tim dari Seksi Pendis juga berkoordinasi dengan pihak MAN 1 Mesuji selaku tuan rumah. Koordinasi ini meliputi pembagian peran, penentuan lokasi lomba, serta penyiapan kebutuhan teknis lain yang mendukung jalannya kegiatan. Gusdianto menambahkan, kerja sama yang solid antara Kemenag Mesuji dan pihak madrasah menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan OMI 2025.

“OMI bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk meningkatkan kualitas dan prestasi peserta didik madrasah. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar, mempererat silaturahmi antar-madrasah, sekaligus memupuk rasa percaya diri siswa untuk terus berprestasi,” tambahnya.

Rencananya, Olimpiade Madrasah Indonesia tingkat Kabupaten Mesuji akan dilaksanakan pada 9 – 11 September 2025 dengan melibatkan madrasah dari berbagai jenjang, mulai dari MI, MTs, hingga MA. Para peserta nantinya akan mengikuti sejumlah cabang lomba sesuai bidang masing-masing.

Dengan adanya survei ini, Kemenag Mesuji berharap seluruh rangkaian persiapan dapat berjalan optimal sehingga OMI 2025 dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan tersebut juga diharapkan menjadi sarana untuk memunculkan bibit-bibit unggul madrasah yang mampu berkompetisi tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di tingkat provinsi hingga nasional. (ba/m)

Staf Pendis Buka Lomba Pentas PAI di Kecamatan Simpang Pematang

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Kepala Seksi Pendidikan Islam yang diwakili staf Pendis, Titin Mariyana, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Lomba Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kecamatan Simpang Pematang, Sabtu (6/9/2025).

Lomba Pentas PAI ini menjadi agenda rutin tahunan yang digelar untuk menumbuhkan semangat belajar agama sekaligus memperkuat karakter peserta didik melalui kompetisi sehat. Acara tersebut diikuti oleh para pelajar dari berbagai madrasah di Kecamatan Simpang Pematang, mulai dari tingkat dasar hingga menengah.

Dalam sambutannya, Titin Mariyana menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara serta para peserta yang telah berpartisipasi. Menurutnya, kegiatan Pentas PAI tidak hanya sekadar ajang lomba, tetapi juga sarana memperkuat pemahaman keagamaan generasi muda. “Melalui lomba ini, kita berharap siswa semakin termotivasi dalam mempelajari agama, meneladani akhlak mulia, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Titin juga menekankan bahwa Kementerian Agama memiliki komitmen kuat untuk terus mendukung kegiatan pendidikan keagamaan di sekolah. Salah satunya melalui ajang Pentas PAI yang dinilai mampu mengembangkan kreativitas dan kecintaan peserta didik terhadap nilai-nilai Islam yang moderat. Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama dalam memperkuat moderasi beragama.

Lomba Pentas PAI tingkat kecamatan ini mempertandingkan sejumlah cabang, Setiap cabang lomba diikuti dengan antusias oleh para siswa yang telah dipersiapkan oleh guru PAI di sekolah masing-masing.

Suasana kegiatan berlangsung semarak dengan dukungan para guru, orang tua, dan masyarakat sekitar yang hadir menyaksikan jalannya lomba. Para dewan juri yang terdiri dari guru PAI dan tokoh agama setempat menilai penampilan peserta secara objektif berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Kegiatan Pentas PAI tingkat kecamatan ini juga menjadi ajang seleksi untuk menjaring peserta terbaik yang nantinya akan mewakili Kecamatan Simpang Pematang pada tingkat kabupaten. Dengan demikian, para peserta tidak hanya berkompetisi di tingkat lokal, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berprestasi di tingkat yang lebih tinggi.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Mesuji berharap Pentas PAI dapat terus berlangsung secara berkesinambungan. Selain memperkuat keilmuan agama di kalangan siswa, kegiatan ini juga menjadi wahana untuk mempererat silaturahmi antar sekolah serta membangun semangat kebersamaan dalam bingkai pendidikan Islam. (Titin/ba/m)

Kasi Pendis Kemenag Mesuji Konsultasikan Penggunaan Aplikasi Coretax ke Kantor Pajak Kotabumi

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Gusdianto, bersama Bendahara Pengeluaran Pendis, melakukan konsultasi terkait penggunaan aplikasi Coretax ke Kantor Pajak Kotabumi, Kamis (4/9/2025). Langkah ini ditempuh karena Kemenag Mesuji belum sepenuhnya dapat menyelesaikan proses pelaporan pajak melalui aplikasi tersebut.

Konsultasi dilakukan sebagai bagian dari upaya memastikan bahwa setiap laporan pajak instansi pemerintah, khususnya di lingkungan Kementerian Agama Mesuji, dapat disusun dan disampaikan sesuai dengan aturan yang berlaku. Gusdianto menjelaskan bahwa Coretax merupakan aplikasi resmi yang digunakan untuk pelaporan pajak instansi maupun lembaga pemerintah. Namun, dalam implementasinya masih ditemukan beberapa kendala teknis yang memerlukan bimbingan dari otoritas pajak setempat.

“Kami berkonsultasi langsung dengan pihak Kantor Pajak Kotabumi untuk memastikan laporan yang kami susun melalui aplikasi Coretax sesuai ketentuan. Dengan demikian, pelaksanaan kewajiban perpajakan di Kemenag Mesuji bisa berjalan tertib, transparan, dan akuntabel,” ujar Gusdianto.

Menurutnya, kehadiran bendahara pengeluaran pada konsultasi ini menjadi penting karena bendahara merupakan pihak yang secara teknis melakukan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan serta pajak. Dengan adanya bimbingan langsung dari petugas pajak, diharapkan hambatan yang selama ini dialami bisa teratasi, sehingga laporan pajak Kemenag Mesuji ke depan dapat disampaikan tepat waktu dan sesuai mekanisme yang ditetapkan.

Kegiatan konsultasi ini mendapat respons positif dari petugas Kantor Pajak Kotabumi. Mereka memberikan arahan teknis terkait penggunaan fitur-fitur dalam aplikasi Coretax serta penjelasan mengenai prosedur pelaporan. Selain itu, pihak pajak juga menekankan pentingnya ketelitian dalam penginputan data agar tidak terjadi kesalahan yang berpotensi menimbulkan kendala dalam verifikasi.

Gusdianto menambahkan bahwa Kemenag Mesuji berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas pegawainya dalam hal pengelolaan administrasi pajak. Dengan begitu, setiap kegiatan yang menggunakan anggaran negara dapat dipertanggungjawabkan secara profesional dan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

Melalui konsultasi ini, Kemenag Mesuji berharap dapat segera menuntaskan penggunaan aplikasi Coretax secara mandiri. Langkah tersebut sekaligus menjadi bentuk dukungan Kemenag terhadap upaya pemerintah dalam memperkuat sistem digitalisasi administrasi perpajakan di Indonesia. (gusdianto/ba/m)

Pengawas Kemenag Mesuji Dampingi Guru Lengkapi Administrasi Pembelajaran

Mesuji, Kemenag (Humas)Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Samsul Hadi, melakukan pendampingan administrasi pembelajaran guru di MTsN 2 Mesuji. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas administrasi pendukung proses belajar-mengajar yang dinilai memiliki peran penting dalam keberhasilan pendidikan. Selasa (02/09/2025)

Dalam kegiatan tersebut, Samsul meninjau secara langsung berbagai komponen administrasi yang menjadi kewajiban guru. Beberapa di antaranya adalah kalender pendidikan, program tahunan, program semester, asesmen diagnosis, alur tujuan pembelajaran, modul ajar, serta bahan ajar berupa buku guru dan buku siswa. Selain itu, ia juga memeriksa jadwal pelajaran, asesmen formatif dan sumatif, daftar nilai atau hasil asesmen, jurnal mengajar, serta presensi peserta didik.

Samsul menjelaskan bahwa pendampingan ini dilakukan agar guru tidak hanya fokus pada aspek pengajaran, tetapi juga mampu melengkapi dokumen administrasi yang menjadi standar dalam pelaksanaan kurikulum. Menurut dia, administrasi yang tertata baik akan memudahkan guru dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi proses pembelajaran. “Tujuan dari pendampingan ini adalah agar setiap guru memiliki administrasi pembelajaran yang lengkap dan sesuai ketentuan. Dengan begitu, mutu pembelajaran dapat meningkat dan lebih terukur,” ujarnya.

Lebih lanjut, Samsul menekankan pentingnya kelengkapan administrasi dalam mendukung akuntabilitas kinerja guru. Ia berharap para guru dapat menjadikan dokumen administrasi bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan juga instrumen penting untuk menciptakan pembelajaran yang efektif. “Administrasi ini akan sangat membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran, menilai perkembangan peserta didik, dan menyesuaikan metode dengan kebutuhan di kelas,” tambahnya.

Kegiatan pendampingan ini mendapat sambutan positif dari para guru. Mereka menilai pendampingan yang dilakukan oleh pengawas madrasah memberi arahan jelas dan praktis dalam menata dokumen pembelajaran. Beberapa guru juga menyampaikan bahwa pendampingan semacam ini dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya dokumentasi sebagai bagian integral dari profesionalitas guru.

Dengan adanya kegiatan ini, Kemenag Mesuji berharap kualitas pembelajaran di madrasah dapat terus meningkat. Pendampingan administrasi dinilai bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga bentuk komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mesuji. (ba/m)

Senyum Ceria Siswa MTsN 2 Mesuji di Hari Pertama Makan Gratis Bergizi

Mesuji, MTsN 2 Mesuji (Humas) – Suasana penuh keceriaan tampak di MTs Negeri 2 Mesuji pada hari pertama pelaksanaan program penerimaan manfaat makan gratis bergizi. Seluruh siswa dengan antusias menyambut program ini yang menjadi bentuk perhatian pemerintah sekaligus dukungan Madrasah dalam meningkatkan kesehatan serta semangat belajar peserta didik. (01/09/2025)

Kegiatan pembagian makan gratis berlangsung tertib di aula Madrasah dengan didampingi guru dan staf. Menu yang disajikan terdiri dari lauk pauk bergizi seimbang, sayur, buah, dan susu, sehingga memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah.

Kepala MTsN 2 Mesuji, Martono  dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program ini, bahwa program ini sangat membantu siswa, khususnya dalam membentuk pola hidup sehat sejak dini.

“Alhamdulillah, hari ini kita memulai program penerimaan manfaat makan gratis bergizi. Program ini bukan hanya sekadar memberi makanan, tetapi juga investasi untuk masa depan anak-anak kita. Dengan gizi yang cukup, mereka akan lebih sehat, bersemangat, dan siap meraih prestasi,” ungkapnya.

Beliau juga menekankan bahwa Madrasah berkomitmen untuk mendampingi program ini secara berkelanjutan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh siswa.

Salah satu guru, Ibu Tuti Ida Royani., menyampaikan rasa bangganya bisa mendampingi kegiatan ini.

“Kami senang sekali melihat anak-anak menikmati makanan bergizi bersama-sama. Semoga dengan adanya program ini, tidak ada lagi siswa yang belajar dalam kondisi lapar atau kurang energi,” ujarnya.

Sementara itu, Naela, siswi kelas IX, mengaku sangat senang dengan adanya program ini.

“Biasanya saya bawa bekal sederhana dari rumah, kadang hanya nasi dengan tempe. Tapi hari ini kami bisa makan sayur, ayam, dan buah. Rasanya enak sekali, apalagi bisa makan bersama teman-teman,” katanya dengan wajah gembira.

Program makan gratis bergizi ini diharapkan tidak hanya menambah semangat belajar siswa, tetapi juga meringankan beban orang tua dalam menyediakan kebutuhan gizi harian anak-anak. Dengan pola makan yang lebih sehat, siswa diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan berkarakter.

MTsN 2 Mesuji menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa. Hari pertama penerimaan manfaat makan gratis bergizi ini menjadi tonggak awal lahirnya budaya hidup sehat di lingkungan Madrasah. (martono/ba/m)

Kemenag Mesuji Terima Audiensi KPU Bahas Pendidikan Politik Pemilih Pemula

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Gusdianto, menerima audiensi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji. Audiensi berlangsung di ruang kerja Kasi Pendis Kemenag Mesuji dan dihadiri langsung Ketua KPU Mesuji, Samingan, didampingi Kasubbag PSDM, Runi Melinasari, serta staf, Dovan Ardiantara. Beserta Kamad Madrasah MAN 1 Mesuji, Eko Wibowo. Selasa (26/08/2025)

Pertemuan ini digelar dalam rangka menindaklanjuti surat Kementerian Agama Provinsi Lampung nomor: B-913/KW.08.2/HM.01/08/2025 tanggal 7 Agustus 2025. Surat tersebut berisi tentang rekomendasi sosialisasi pemilu dan pendidikan politik bagi pemilih pemula di lingkungan madrasah aliyah.

Gusdianto menyatakan bahwa audiensi ini menjadi langkah penting untuk membangun sinergi antara KPU dan Kemenag Mesuji, terutama dalam upaya memberikan pendidikan politik kepada generasi muda. “Tujuan audiensi ini adalah sebagai sarana koordinasi dan permohonan rekomendasi KPU Mesuji agar dapat melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih di madrasah aliyah,” ujarnya.

Menurutnya, pemilih pemula yang berasal dari kalangan pelajar madrasah aliyah memiliki peran strategis dalam menentukan masa depan demokrasi di Indonesia. Karena itu, dibutuhkan pendekatan yang tepat agar mereka tidak hanya memahami tata cara pemilu, tetapi juga nilai-nilai demokrasi, etika politik, serta pentingnya menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab.

Ketua KPU Mesuji, Samingan, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah program sosialisasi yang akan menyasar sekolah-sekolah, khususnya madrasah aliyah. KPU juga menyampaikan bahwa kegiatan pendidikan pemilih ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pemilu sekaligus mencegah munculnya praktik politik uang atau apatisme di kalangan generasi muda. Dengan adanya dukungan Kemenag Mesuji, pelaksanaan kegiatan diyakini akan berjalan lebih efektif dan menyentuh sasaran yang tepat.

Gusdianto menegaskan bahwa Kemenag Mesuji siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya tersebut. “Kami berharap program ini dapat menjadi bekal berharga bagi para siswa madrasah aliyah sehingga mereka tumbuh sebagai pemilih cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam kehidupan demokrasi,” katanya.

Melalui koordinasi ini, Kemenag Mesuji berharap madrasah aliyah tidak hanya berperan sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai ruang pembentukan karakter warga negara yang berintegritas dan peduli terhadap proses demokrasi di tanah air. (bakti/m)

MTsN 2 Mesuji Meriahkan Karnaval Pawai Budaya Nusantara Dalam Peringatan HUT ke-80 RI

Mesuji, MTsN 2 Mesuji (Humas) – Suasana Desa Mukti Karya begitu semarak pada pelaksanaan Karnaval Pawai Budaya Nusantara yang digelar pada hari ini, Rabu, 20 Agustus 2025, dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Acara ini diikuti oleh berbagai lembaga pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP/MTs, hingga SMA, serta tingkat RK yang ada di wilayah Desa Mukti Karya.

MTsN 2 Mesuji turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut dengan menampilkan kekayaan budaya nusantara melalui busana adat daerah, kreasi seni, serta atraksi yang memukau masyarakat. Para siswa tampil penuh semangat, menampilkan kekompakan dan keceriaan yang menunjukkan rasa cinta tanah air serta kebanggaan terhadap keberagaman budaya Indonesia.

Kepala MTsN 2 Mesuji, Martono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta didik dan guru yang telah berpartisipasi dengan penuh dedikasi. “Melalui kegiatan pawai budaya ini, kita ingin menanamkan nilai kebersamaan, persatuan, serta rasa bangga terhadap kekayaan budaya bangsa. Semoga anak-anak semakin termotivasi untuk mencintai tanah air dan menjaga persatuan di tengah keberagaman,” ujarnya.

Masyarakat Desa Mukti Karya tampak antusias menyaksikan jalannya karnaval. Mereka memberikan tepuk tangan meriah atas penampilan para peserta dari berbagai tingkatan sekolah. Karnaval budaya ini menjadi ajang silaturahmi, hiburan, sekaligus pembelajaran bagi generasi muda untuk mengenal lebih dekat tradisi dan budaya nusantara.

Dengan semangat kebersamaan, kegiatan Pawai Budaya Nusantara di Desa Mukti Karya berhasil menumbuhkan suasana kebanggaan dan kegembiraan, serta menjadi momentum penting dalam mempererat persaudaraan antarwarga dan lembaga pendidikan di Mesuji. (martono/ba/m)

Khidmat Upacara HUT ke-80 RI di Kemenag Mesuji, Momentum Perkuat Semangat Kemerdekaan

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mesuji menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman kantor setempat, Minggu (17/8/2025). Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh seluruh aparatur sipil negara (ASN) Kemenag Mesuji.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Mesuji, Ma’ruf, memimpin langsung pelaksanaan upacara di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji. Upacara ini juga diikuti oleh kepala seksi kantor kemenag kabupaten Mesuji, kepala madrasah negeri, kepala KUA, ASN, dan siswa/i untuk. Kehadiran ini menjadi bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan.

Upacara diawali dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih. Prosesi berjalan lancar dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana haru dan bangga terasa di kalangan peserta, terutama saat bendera berkibar di langit halaman kantor kementerian agama kabupaten Mesuji.

Dalam keterangannya kepada humas, Ma’ruf mengajak seluruh ASN Kemenag Mesuji untuk menjadikan momentum HUT ke-80 RI sebagai penguat semangat pengabdian. “Mari kita jaga semangat kemerdekaan ini dengan tindakan nyata. Dengan kerja keras, dedikasi, dan cinta tanah air yang tak pernah padam.” ujarnya.

Peserta upacara mengenakan batik nusantara sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemakaian batik menjadi simbol penghormatan terhadap warisan budaya bangsa sekaligus memperkuat identitas kebangsaan. Pemandangan tersebut membuat suasana upacara semakin berwarna dan penuh makna.

Para peserta antusias dan penuh disiplin mengikuti jalannya upacara hingga selesai. Kehadiran seluruh ASN Kemenag Mesuji menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai kebangsaan terus terjaga dalam lingkungan birokrasi. Upacara ini sekaligus menjadi wadah mempererat silaturahmi antarpegawai.

Upacara HUT ke-80 RI bukan hanya seremoni tahunan, tetapi juga momentum refleksi untuk memperkuat komitmen pelayanan. Ma’ruf menegaskan bahwa ASN harus menjadi teladan dalam menanamkan nilai kebangsaan, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat. (Muti/m)

Siswa MTs Negeri 2 Mesuji Ditunjuk Sebagai Anggota Paskibra HUT ke-80 Republik Indonesia Tingkat Kecamatan Panca Jaya

Mesuji, MTsN 2Mesuji (Humas) – Kebanggaan besar dirasakan oleh keluarga besar MTs Negeri 2 Mesuji. Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia tahun 2025, siswa dan siswi terbaik MTs Negeri 2 Mesuji yang bernama Arya Rizkianto dan Naela Febriani terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat Kecamatan Panca Jaya.

Penunjukan ini merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat oleh panitia tingkat kecamatan. Para siswa menunjukkan kedisiplinan, ketangguhan fisik, serta sikap nasionalisme yang tinggi, sehingga dipercaya membawa tugas mulia dalam pengibaran Sang Saka Merah Putih pada upacara 17 Agustus 2025.

Kepala MTs Negeri 2 Mesuji, Bapak Martono, S.Pd.I, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada para siswa terpilih. “Ini adalah sebuah prestasi dan kehormatan. Menjadi bagian dari Paskibra bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga wujud pengabdian kepada bangsa dan negara. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, serta cinta tanah air bagi anak-anak kita,” ungkapnya.

Masyarakat serta jajaran dewan guru turut memberikan dukungan penuh. Mereka berharap keikutsertaan siswa MTs Negeri 2 Mesuji dalam Paskibra dapat menjadi motivasi bagi peserta didik lainnya untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Keterlibatan siswa-siswi MTs Negeri 2 Mesuji dalam pasukan Paskibra di HUT ke-80 RI ini semakin menegaskan bahwa madrasah bukan hanya mencetak generasi yang unggul dalam ilmu agama, tetapi juga melahirkan generasi bangsa yang siap berkontribusi dalam menjaga persatuan dan semangat kebangsaan.

 

MTs Negeri 2 Mesuji Rayakan HUT RI ke-80 dengan Semangat Kebersamaan Melalui Perlombaan Meriah Refleksi Perjuangan Pahlawan Lewat Kreativitas dan Sportivitas Siswa

Mesuji, Kemenag (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, MTs Negeri 2 Mesuji menggelar serangkaian perlombaan yang memadukan semangat, kreativitas, dan nilai-nilai kebangsaan. Acara yang digelar sejak kemaren hingga hari ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai sarana refleksi perjuangan para pahlawan bangsa bagi seluruh warga madrasah. (15/08/2025)

Perlombaan yang dilaksanakan meliputi tarik tambang, balap karung, sambung lagu kemerdekaan, estafet air futsal daster baca Puisi dan lainya. Suasana madrasah dipenuhi sorak sorai, gelak tawa, dan semangat sportif dari seluruh peserta, guru, dan staf. Kepala MTs Negeri 2 Mesuji, Martono, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah menguatkan rasa cinta tanah air dan membentuk karakter positif siswa.

“Kita merdeka bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi untuk mengisi kemerdekaan dengan karya, prestasi, dan persatuan. Melalui perlombaan ini, kita belajar bahwa kemenangan diraih dengan kerja keras, kekompakan, dan sportivitas,” ungkap beliau di tengah suasana meriah.

Momen yang paling berkesan terjadi saat lomba membaca puisi Surat untuk Pahlawan. Suara lantang dan penuh penghayatan dari peserta membuat banyak penonton terharu. Perlombaan lainnya pun berlangsung sengit namun penuh keceriaan.
Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba. Meski ada yang menjadi juara dan ada yang belum berhasil, semua peserta tetap merasa bangga karena telah ikut memeriahkan peringatan kemerdekaan.

Dengan mengusung tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, MTs Negeri 2 Mesuji berhasil memaknai HUT RI ke-80 sebagai momentum untuk menumbuhkan semangat juang, rasa persaudaraan, dan kesadaran bahwa kemerdekaan adalah amanah yang harus dijaga bersama. (martono/ba/m)