Kemenag Mesuji Gelar Donor Darah Sambut HUT Ke-80 RI

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar kegiatan bakti sosial donor darah yang diikuti para kepala seksi, aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Kemenag, serta masyarakat umum. Kegiatan berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Mesuji, Kamis (14/8/2025).

Donor darah ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia. Selain sebagai wujud kepedulian sosial, kegiatan ini bertujuan membantu memenuhi kebutuhan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) sekaligus mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan peduli terhadap sesama.

Salah satu pegawai kemenag mesuji, Bakti Andiran yang mengikuti kegiatan,  menyampaikan bahwa donor darah merupakan aksi sederhana yang dapat memberikan manfaat besar. “Ini adalah bentuk kontribusi nyata ASN Kemenag Mesuji untuk bangsa di momen peringatan HUT RI. Donor darah tidak hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga memberi dampak positif bagi kesehatan pendonor,” katanya.

Menurutnya, kebutuhan darah di rumah sakit setiap tahun terus meningkat, sehingga dukungan dari masyarakat sangat diperlukan. Ia menegaskan, Kemenag Mesuji akan menjadikan kegiatan donor darah sebagai agenda rutin, tidak hanya pada momen peringatan hari besar nasional.

Kegiatan berlangsung tertib dengan dukungan tenaga medis dari PMI yang melakukan pemeriksaan kesehatan awal bagi calon pendonor. Peserta yang memenuhi syarat kemudian mengikuti proses pengambilan darah di ruang yang telah disiapkan.

Antusiasme peserta terlihat sejak pagi. Para pegawai Kemenag, PPPK, dan warga sekitar bergantian mendonorkan darahnya. Beberapa di antaranya mengaku ini adalah pengalaman pertama mereka. Salah satunya, Deni Rahmad Akbar, ASN Kemenag Mesuji, mengatakan merasa bangga bisa ikut berkontribusi. “Senang bisa membantu sesama. Rasanya jadi lebih bersemangat karena ini bagian dari perayaan kemerdekaan,” ujarnya.

Selain itu, Kasi PHU Kemenag Mesuji, Aziz Basuki, yang turut mendonorkan darah menambahkan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara ASN dan masyarakat. “Bakti sosial ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan diwujudkan melalui aksi nyata yang bermanfaat bagi orang lain,” katanya.

Melalui donor darah dalam rangka HUT Ke-80 RI ini, Kemenag Mesuji berharap semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk rutin mendonorkan darah. Selain sebagai bentuk solidaritas, kegiatan ini menjadi wujud pengamalan nilai kemanusiaan yang sejalan dengan semangat kemerdekaan. (ba/m)

MTs Negeri 2 Mesuji Meriahkan Hari Pramuka ke-64 dengan Upacara, Penerimaan Tamu Penggalang, dan Penanaman Pohon

Mesuji, MTsN 2 Mesuji (Humas) – Semangat Pramuka membara di halaman MTs Negeri 2 Mesuji pada Kamis pagi. Seluruh siswa, pembina berkumpul untuk memperingati Hari Pramuka ke-64 yang dirangkai dengan Pembukaan Penerimaan Tamu Penggalang dan Penanaman Pohon. (14/08/2025)

Acara diawali dengan upacara bendera yang khidmat. Kepala MTs Negeri 2 Mesuji bapak Martono, selaku pembina upacara, menyampaikan pesan penuh motivasi kepada seluruh peserta.

“Pramuka bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler. Ini adalah sekolah kehidupan yang membentuk kalian menjadi generasi yang disiplin, berani, dan peduli. Seragam cokelat ini adalah simbol keberanian, persaudaraan, dan pengabdian,” ujarnya penuh semangat.

Setelah upacara, prosesi Penerimaan Tamu Penggalang digelar dengan penuh makna. Para peserta didik baru mengenakan atribut Pramuka lengkap dan mengucapkan janji Tri Satya. Salah satu peserta, Fauzia Fatimatul Ramadhani (kelas VII), mengungkapkan rasa bangganya,

“Saya merasa senang sekali resmi menjadi Pramuka MTs Negeri 2 Mesuji. Semoga saya bisa menjadi siswa yang disiplin, mandiri, dan bermanfaat bagi teman-teman.”

Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon di area Madrasah. Setiap peserta menanam pohon sambil menempelkan papan nama mereka di batang sebagai simbol kepedulian terhadap alam.

Pembina Pramuka, Kak Suyanto, menegaskan,

“Menanam pohon ini bukan hanya kegiatan seremonial. Ini adalah pesan bahwa Pramuka menjaga dan merawat bumi, karena masa depan ada di tangan kalian.”

Dengan rangkaian kegiatan ini, MTs Neegri 2 Mesuji tidak hanya merayakan Hari Pramuka secara seremonial, tetapi juga mengukuhkan komitmen untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, cinta tanah air, dan peduli lingkungan. Semangat yang tertanam di hari ini diharapkan akan tumbuh layaknya pohon-pohon yang baru saja ditanam kokoh, bermanfaat, dan memberi kehidupan. (martono/ba/m)

Kemenag Mesuji Ikuti Rapat Percepatan Program Makan Bergizi Gratis Lampung

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Kepala Seksi Pendidikan Islam, Gusdianto, mengikuti rapat percepatan pelaksanaan program makan bergizi gratis di Provinsi Lampung. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dari Aula Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, Selasa (12/8/2025).

Rapat tersebut membahas langkah strategis dalam mendukung program makan bergizi gratis yang digagas Pemerintah Provinsi Lampung. Fokus pembahasan diarahkan pada pengumpulan data dan pemetaan potensi wilayah, termasuk penentuan titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai basis distribusi program.

Saat ditemui usai rapat, Gusdianto mengatakan bahwa keakuratan data menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program ini. “Rapat ini dilakukan dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan program makan bergizi di Provinsi Lampung. Diperlukan data dan informasi terkait pemetaan potensi dan titik SPPG guna kelancaran pendistribusian program,” ujarnya.

Menurut dia, program makan bergizi gratis tidak hanya memberikan bantuan pangan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya siswa madrasah dan pondok pesantren.

Kegiatan ini diikuti perwakilan berbagai instansi di tingkat kabupaten/kota se-Lampung, baik secara luring maupun daring. Para peserta diminta menyampaikan perkembangan pemutakhiran data wilayah masing-masing, termasuk potensi sumber daya dan sarana penunjang program.

Program makan bergizi gratis merupakan bagian dari agenda prioritas pemerintah daerah untuk mengurangi angka stunting dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Di Lampung, program ini direncanakan menjangkau seluruh kabupaten/kota dengan skema pendistribusian yang terintegrasi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dan lembaga pendidikan.

Gusdianto menambahkan, Kementerian Agama Mesuji siap berkolaborasi dengan dinas terkait, dalam memastikan program berjalan sesuai sasaran. “Koordinasi lintas sektor sangat penting. Kita berharap semua pihak dapat bekerja sama agar manfaat program ini dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat,” katanya.

Dengan adanya rapat koordinasi tersebut, diharapkan implementasi program makan bergizi gratis di Provinsi Lampung dapat segera terlaksana secara efektif, menyasar kelompok masyarakat yang membutuhkan, dan memberi dampak positif terhadap kesehatan serta kualitas sumber daya manusia di daerah. (ba/m)

Kemenag Mesuji lakukan Sosialisasi Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 Secara Daring

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Gusdianto, melakukan kegiatan sosialisasi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025 tingkat kabupaten. Kegiatan ini diikuti oleh para kepala madrasah dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Mesuji secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, Selasa (12/8/2025).

Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama Kabupaten Mesuji untuk mempersiapkan pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia secara serentak di seluruh wilayah, dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan serta mengembangkan potensi siswa di bidang akademik maupun non-akademik.

Dalam kesempatan tersebut, Gusdianto menegaskan bahwa OMI 2025 menjadi ajang penting bagi madrasah untuk menampilkan prestasi terbaik siswanya. Ia mendorong seluruh kepala madrasah untuk memberikan dukungan penuh, mulai dari tahap persiapan, seleksi internal, hingga pelaksanaan lomba.

“Kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan karakter, penguatan keilmuan, serta pengembangan kreativitas peserta didik. Melalui OMI, kita ingin menumbuhkan budaya kompetisi yang sehat dan inovatif di lingkungan madrasah,” ujar Gusdianto.

Materi sosialisasi yang disampaikan meliputi teknis pelaksanaan lomba, kriteria penilaian, jadwal tahapan seleksi, serta mekanisme pendaftaran peserta. Panitia juga menjelaskan sistem lomba yang mengintegrasikan pembelajaran berbasis teknologi, sejalan dengan semangat digitalisasi pendidikan di madrasah.

Para peserta sosialisasi terlihat antusias mengikuti jalannya kegiatan. Beberapa kepala madrasah mengajukan pertanyaan terkait pemilihan cabang lomba yang sesuai dengan potensi siswa, serta strategi pendampingan yang efektif. OMI 2025 direncanakan akan meliputi berbagai bidang kompetisi, antara lain bidang Sains dan riset  danlain sebagainya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh madrasah di Kabupaten Mesuji dapat mempersiapkan diri secara optimal, sehingga mampu mengirimkan perwakilan terbaik yang siap bersaing di ajang OMI 2025. (ba/m/m)

Kemenag Mesuji Gelar Rapat Persiapan Upacara HUT ke-80 RI

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Ma’ruf, memimpin rapat persiapan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Rapat tersebut digelar sebagai tindak lanjut Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor SE. 25 Tahun 2025 tentang Pedoman Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di lingkungan Kementerian Agama.

Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Kemenag Mesuji, Selasa (12/8/2025), diikuti oleh para Kepala Seksi, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se-Kabupaten Mesuji, Kepala MAN 1 Mesuji, MTsN 1 Mesuji, MTsN 2 Mesuji, MIN 1 Mesuji, serta Kepala Urusan Tata Usaha dari MAN 1, MTsN 1, dan MIN 1 Mesuji.

Dalam arahannya, Ma’ruf menekankan pentingnya koordinasi yang matang agar pelaksanaan upacara HUT RI berjalan lancar, tertib, dan khidmat. Ia juga mengingatkan seluruh satuan kerja untuk menyesuaikan rangkaian kegiatan dengan pedoman resmi dari Kementerian Agama.

“Peringatan HUT Kemerdekaan bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat rasa nasionalisme dan kebersamaan di lingkungan Kemenag Mesuji,” ujar Ma’ruf.

Rapat membahas berbagai aspek teknis, mulai dari susunan acara, penunjukan petugas upacara, persiapan sarana dan prasarana, hingga pembagian tugas antar unit kerja. Selain itu, dibicarakan pula rencana partisipasi Kemenag Mesuji dalam lomba-lomba yang akan digelar menjelang hari peringatan.

Dengan adanya rapat ini, diharapkan seluruh persiapan dapat dilakukan secara terencana dan terukur. Kemenag Mesuji menargetkan upacara HUT ke-80 RI dapat menjadi kegiatan yang membangkitkan semangat kebangsaan sekaligus mempererat silaturahmi antarpegawai. (ba/m)

Pengawas Madrasah Kemenag Mesuji Tinjau Pelaksanaan Monev ANBK di MAN 1 Mesuji

Mesuji, Kemenag (Humas) – Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Samsul Hadi, menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di MAN 1 Mesuji pada Selasa, (5/8/2025). Kehadiran Samsul Hadi bertujuan memastikan pelaksanaan ANBK berjalan sesuai standar nasional. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang kelas MAN 1 Mesuji.

Pelaksanaan Monev ANBK dilakukan untuk menilai kesiapan sarana prasarana dan teknis pelaksanaan asesmen. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memastikan peserta didik mengikuti asesmen dengan tertib. Monitoring dilakukan secara menyeluruh dari aspek administrasi hingga pelaksanaan ujian berbasis komputer. Kegiatan ANBK terjadwal pada Gelombang 1 yaitu 4 – 5 Agustus dan Gelombang 2 yaitu 6 – 7 Agustus

Dalam keterangannya kepada humas, Samsul Hadi menyampaikan bahwa ANBK merupakan instrumen penting dalam pemetaan mutu pendidikan. Menurutnya, asesmen ini tidak hanya menguji kemampuan peserta didik, tetapi juga mengukur kualitas proses pembelajaran. Oleh karena itu, seluruh madrasah diharapkan serius dalam pelaksanaan ANBK.

Pelaksanaan ANBK harus menjunjung tinggi nilai kejujuran dan integritas. Hal ini, menjadi kunci utama dalam menghasilkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Ia mengingatkan seluruh pihak agar tidak melakukan praktik-praktik yang dapat mencoreng kredibilitas asesmen.

Kehadiran pengawas madrasah juga menjadi bentuk dukungan moral bagi guru dan panitia pelaksana. Samsul Hadi mengapresiasi kerja keras para guru dalam membimbing siswa menghadapi asesmen. Semangat tersebut terus dijaga demi peningkatan mutu pendidikan madrasah di Kabupaten Mesuji. Kegiatan Monev berlangsung hingga sesi asesmen selesai. Samsul Hadi ikut memantau jalannya asesmen.

Dengan adanya monitoring tersebut, diharapkan pelaksanaan ANBK di MAN 1 Mesuji berjalan sukses dan lancar. Kementerian Agama Kabupaten Mesuji berkomitmen terus meningkatkan mutu pendidikan madrasah melalui pembinaan dan pengawasan berkelanjutan. Samsul Hadi menegaskan, Monev ANBK menjadi langkah strategis menuju tercapainya pendidikan madrasah yang unggul dan berdaya saing. (Mut/m)

Indeks Kerukunan Umat Beragama 2024: Harmoni Beragama di Indonesia Capai Kategori Tinggi

Mesuji, Kemenag (Humas) – Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) tahun 2024 menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan skor akhir mencapai 76,47. Angka ini menempatkan kerukunan umat beragama di Indonesia dalam kondisi “Tinggi”. Hasil ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam memantau dan memperkuat kerukunan di tengah masyarakat.

Pengukuran IKUB 2024 ini didasarkan pada tiga dimensi utama: toleransi, kerja sama, dan kesetaraan antarumat beragama. Ketiga dimensi ini menjadi indikator kunci untuk memahami sikap masyarakat Indonesia terhadap konsep kerukunan.

Dimensi toleransi antarumat beragama mencatat skor 74,83, yang mengindikasikan kondisi “Baik” dalam aspek ini. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya menghormati praktik keagamaan yang berbeda. Sikap ini terlihat dari dukungan terhadap penganut agama lain dalam beribadah, hidup bertetangga, dan merayakan hari besar keagamaan mereka.

Sementara itu, dimensi kerja sama antarumat beragama memperoleh skor 77,15, juga masuk dalam kategori “Baik”. Angka ini mencerminkan tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan lingkungan yang melibatkan berbagai latar belakang agama. Indikator ini juga menunjukkan kesediaan untuk saling membantu dalam kesulitan serta terlibat dalam aktivitas ekonomi bersama.

Adapun dimensi kesetaraan umat beragama mencapai skor 77,47, menegaskan bahwa kesetaraan di antara pemeluk agama di Indonesia berada dalam kondisi “Baik”. Skor ini mencerminkan persepsi positif masyarakat terhadap perlakuan yang sama di mata hukum, dalam mendapatkan layanan publik, kesempatan kerja, dan hak pendidikan agama, tanpa memandang latar belakang agama. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan terkait pandangan masyarakat terhadap hak warga negara dari agama minoritas untuk memegang jabatan publik.

Populasi survei IKUB 2024 melibatkan seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Selain itu, IKUB juga berfungsi sebagai alat penting untuk mengukur kinerja unit teknis di Kementerian Agama terkait capaian outcome kerukunan. Hasil pengukuran ini juga menjadi dasar untuk pemetaan potensi, prediksi, dan deteksi dini terhadap isu-isu yang mungkin mempengaruhi kerukunan umat beragama di Indonesia.

Analisis data evaluasi juga mengidentifikasi tiga klaster temuan lapangan dengan karakteristik yang berbeda di setiap provinsi. Klaster ini akan menjadi dasar bagi Kementerian Agama untuk melakukan diferensiasi program pemeliharaan kerukunan yang lebih spesifik dan tepat sasaran. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi alokasi anggaran daerah untuk mencapai target dampak yang diinginkan. (Muti/m)