Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Buka PKB Pada MGMP Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA dan Matematika MTs Se-Kabupaten Mesuji

Mesuji (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Drs. H Karwito, M.M hadiri sekaligus membukaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan  (PKB) Pada MGMP Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA dan Matematika MTs Se-Kabupaten Mesuji, yang digelar di aula MTsN 1 Mesuji pada Senin pagi 8 November 2021.

Agenda tersebut juga dihadiri oleh Ketua MUI, KH. Chusni Fadil, S. Pd. I, Ketua KKM MTs Ali Yusup, S. Pd. I, Pengawas Madrasah Drs. Syamsul Hadi, M.Pd.I, dan 4 fasilitator, Bahasa Indonesia Nurhanna, M. Pd, Bahasa Inggris Anang Rusdiansyah, M. Pd, Matematika Agus Sahendra, M. Pd dan IPA Dra. Maryati Musli.

Pada salah satu materinya, Karwito menyisipkan pesan kepada seluruh dewan guru yang ikut serta dalam agenda tersebut untuk senantiasa bergerak aktif pada organisasi guru seperti PGRI dan Pramuka, dirinya berharap Guru-Guru dari Madrasah menjadi orang yang mampu mewarnai bahkan menduduki tingkatan-tingkatan tertentu di organisasi tersebut.

Bapak Ibu Guru semua yang ada di lingkup wilayah Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, bapak ibu bisa mewarnai 2 profesi guru yaitu PGRI dan Pramuka, masuklah Bapak Ibu dalam link itu, kalau ada musyawarah cabang, minimal sekretarisnya adalah dari orang kita, kwartir cabang juga harus banyak diisi orang kita, kita tunjukkan bahwa Madrasah kita adalah Madrasah yang mandiri dan orang-orangnya adalah orang-orang yang berprestasi”.

Setelah memberi sambutan dan menyampaikan materi, Karwito menyematkan kartu peserta kepada salah satu perwakilan dewan Guru, sebagai tanda bahwa acara tersebut telah dibuka secara resmi. (Rz)

KSM TINGKAT PROVINSI, KASI PENDIS TARGETKAN JUARA

Kemenag Mesuji (Inmas) – KSM atau Kompetisi Sains Madrasah tahun ini Kembali digelar. kegiatan KSM dibuat dalam rangka pengembangan dan penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan mutu serta daya saing madrasah terutama dalam bidang sains.

Agenda tahunan ini diikuti oleh peserta tingkat Ibtidiyah, Tsanawiyah dan Aliyah dari berbagai Madrasah baik negeri ataupun swasta di Kabupaten Mesuji. Hari ini Selasa (20/09/2021) merupakan KSM tingkat Provinsi lanjutan dari KSM tingkat kabupaten yang diselenggarakan pada 21 sampai 23 Agustus 2021 lalu, dengan 5 peserta dari MA, 9 peserta dari MTs, dan 6 peserta dari MI.

KSM dilaksanakan di MTs N 1 Mesuji, dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Drs. H. Karwito, M.M, Kepala Seksi Pendidikan Islam, H. Gusdianto, M.Pd.I, staf Kantor Kementerian Agama, Kepala Madrasah, dan pendamping peserta dari Guru masing-masing madrasah.

Gusdianto optimis terhadap peserta KSM tahun ini lolos pada tahap Provinsi yang kemudian akan berlomba lagi pada tingkat Nasional pada 23 Otober 2021 mendatang.

harapannya kita bisa lolos bahkan jadi juara di KSM tahun ini, kita sudah punya tradisi baik di KSM, tahun lalu anak kita lolos di tingkat Provinsi dan mejadi perwakilan Provinsi lampung di tingkat nasional. Terlebih yang dari MA sudah kami lombakan dengan Tulang Bawang sebelumnya dan hasilnya baik” ujar Gusdianto. (Rr)

Kankemenag Mesuji Pada Pembukaan Ujian Madrasah: Orang Pintar Banyak, yang Baik Belum Tentu.

Kemenag Mesuji (Inmas) – Pidato Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H. Karwito, M.M di depan Siswa – Siswi MIN 1 Mesuji disampaikan dengan lugas saat sambutan pada apel Pembukaan Ujian Madrasah di Halaman MIN 1 Mesuji (29/03/2021).

Kalian adalah generasi penerus, para pemimpin masa depan. Boleh jadi  sekarang Kami ada didepan kalian, tapi 20 tahun nanti harus kalian yang berada disini. Selain itu orang tua kalian sudah tepat menitipkan kalian di Madrasah, mengingat saat ini sangat banyak orang pintar tapi yang baik belum tentu,  maka di Madrasah ini kalian tidak sekedar dididik menjadi anak yang pintar, tapi juga anak yang baik, yang suatu saat nanti akan jadi Kepala Dinas, Kepala Sekolah, Menteri bahkan Presiden”. Ujar karwito.

Pidato Karwito tersebut direspon positif oleh Nurkholis, S.Pd.i Selaku Kepala MIN 1 Mesuji, dirinya mengimbuhkan bahwa dalam beberapa kasus yang terjadi di Negara ini disebabkan bukan karena kekurangan orang pintar, tapi kurang orang pintar yang baik. Sehingga Madrasah hadir sebagai Lembaga pencetak generasi yang tak hanya pandai tapi pandai dan baik.

Adapun agenda apel tersebuat digelar dalam rangka membuka ujian Madrasah tingkat MI, yang dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mesuji dan beberapa stafnya, Kepala Madrasah, Dewan guru serta 38 Peserta ujian, dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan.

Kunjungan di Panca jaya, Berawal dari MA Berakhir Hingga MI

Kemenag Mesji (Inmas) – Senin pagi (22/03/21) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Drs. H Karwito. M.M, Kasubbag TU H. Ma’ruf,S.A.g M.M dan pengawas Madrasah Drs. Samsul Hadi, M.Pdi Beserta beberapa staf Kemenag Mesuji kunjungi MA Darul Ulum Panca Jaya dalam rangka Monitoring kegiatan Ujian Madrasah, yang di gelar di tiap-tiap kelas.

Disela-sela Monitoringnya Kankemenag Mesuji, Kasubbag TU Pengawas dan beberapa staf juga adakan silaturrahim dengan Dewan Guru MA Darul Ulum di Kantor Madrasah, dalam Silaturrahim tersebut, Karwito dan ma’ruf mendengarkan penjelasan singkat dari para Guru terkait madrasah, sejarah madrasah hingga keluh kesahnya. Guru-guru nampak antusias dalam memaparkan berbagai hal di depan para pejabat Kementerian Agama.

Setelah Monitoring Ujian Madrasah selesai, rombongan menyempatkan berkunjung ke beberapa tempat yang kebetulan berdekatan dengan MA Darul Ulum. Diawali dengan berkunjung di lahan perencana yang akan diguanakan sebagai pembangunan MTsN 2 Mesuji dan dalam proses sertifikasi Kemenag seluas 5000m persegi. Karwito berpesan kepada penanggung jawab lahan tsb untuk mengelola sebaik baiknya, mengingat kesalahan dalam pengelolaan lahan adalah sesuatu yang kerap terjadi di berbagai tempat.

Pejabat Kemenag Mesuji Kunjungi lahan yang akan digunakan untuk pembangunan MTsN 2 Mesuji

Selanjutnya yang menjadi objek kunjungan adala MTsN 1 filial Panca jaya yang saat itu tengah menjalankan ujian praktik. Karwito juga menyempatkan diri bercengkerama dengan beberapa siswa, bahkan memberikan nilai atas ujian praktiknya. Setelah kunjungan di MTsN 1 filial Panca jaya, rombongan menjenguk salah satu Dewan Guru MIN 1 Mesuji yang tengah sakit di kediamannya. Kemudian kunjungan berakhir di MIN 1 Mesuji dengan bersilaturrahim bersama para Guru. (RZ)

Pengawas Madrasah: PIGMP Wajib!

Mesuji (Inmas).  Rohman, S.Ag.M.Pd. selaku pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji dan juga pemateri pada agenda PIGMP ( Program Induksi Guru Pemula Madrasah) sosialisasikan Pentingnya PIGMP kepada para Guru Pemula tingkat MI, MTs, dan MA se-Kabupaten Mesuji.

 “Saat ini Guru yang belum memiliki SK jabatan Guru tidak dapat mengsulkan kenaikan pangkat, dan tidak bisa juga mendaftarkan diri sebagai Peserta PPG. Oleh karena itu Guru Pemula wajib mengikuti Program Induksi. Piagam dari program inilah yang nantinya dipergunakan sebagai syarat mengajukan SK Jabatan Guru.  ” ujar Rohman.

Adapaun agenda PIGMP bertujuan untuk meningkatan kompetensi Guru Pemula sesuai dengan bidang studi masing–masing. Agenda ini digelar oleh Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, yang bertempat di Aula MTsN 1 Mesuji,  dihadiri oleh perwakilan Kankemenag Kab. Mesuj, Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah  tingkat MI, MTs, MA dan para Guru Pemula.

Agenda berjalan antusias dan khidmat dengan  tetap menjalankan protokol Kesehatan. (Rz)

Pionering Ajang Pupuk Ketangkasan dan Kebersamaan

Mesuji (inmas) – Pionering merupkan kegiatan wajib dalam pramuka,di MIN 1 Mesuji, semua adika diharuskan menguasai salah satu cabang kegiatan pramuka ini.  Pionering adalah salah satu teknik pramuka dalam penggunaan peralatan tongkat dan tali yang dirangkai menjadi sebuah model suatu objek, Seperti bangunan kreatif, Tandu, Menara Kaki tiga, menara kaki empat, gapura dan masih banyak lagi.

Sudah menjadi rutinitas bagi siswa siswi menyiapkan pionering untuk kegiatan pramuka, pada hari sabtu 7 maret 2020 adika pramuka dengan pembimbingnya Rizal Alfiansyah SE. membuat pionering  besar dengan ketinggian kurang lebih 5 meter. Menurut rizal, ini dilakukan untuk mengasah keterampilan dalam skill tali temali dan melatih kerjasama, ditambah lagi pionering yang berdiri gagah mampu  menghadirkan rasa bangga dan  kecintaan siswa terhadap pramuka.

sesekali kita ajarkan siswa membuat pionering besar, karena didalmnya banyak sekali pelajaran yang di dapat, anak MIN kecil-kecil membuat pionering berbentuk tiang setinggi 5 meter lebih tentunya tidak akan jadi kalau tidak  dengan skill tali temali yang mumpuni dan kerja sama tim yang bagus, disinilah kita asah keduanya itu, tentu dibarengi dengan bimbingan yang intensif dari pembina” ujarnya.

Proses pembuatan pionering berelokasi di halaman madrasah dengan durasi kurang lebih satu jam, dikerjakan sekitar 15 sisawa siswi yang tergabung dalam pasukan khusus bidang pramuka. Prosesi pemuatan berjalan lancar dan penuh antusias dan semangat. (rz)