Kemenag Mesuji Gelar Musabaqah Tilawah dan Tahfizh Al-Qur’an Madrasah Tingkat Kabupaten 2025

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji mengelar kegiatan Musabaqah Tilawah dan Tahfizh Al-Qur’an Madrasah (MT2QM) tingkat Kabupaten Mesuji tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Kemenag Mesuji pada Rabu (17/09/2025) dan dijadwalkan selama dua hari, 17–18 September 2025.

Acara dibuka secara resmi dengan laporan dari Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Mesuji, Gusdianto. Dalam laporannya, ia menjelaskan bahwa pelaksanaan MT2QM bertujuan mengevaluasi sejauh mana kegiatan serupa yang telah dilakukan di tingkat sebelumnya serta mencari peserta terbaik yang dapat mewakili Mesuji pada ajang tingkat provinsi.

Ia juga merinci jumlah peserta, yakni pada hari pertama diikuti oleh 37 peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 18 peserta dari Raudhatul Athfal (RA). Sementara itu, di hari kedua, lomba akan diikuti oleh 8 peserta dari Madrasah Aliyah (MA) dan 27 peserta dari Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, bersama jajaran pejabat di lingkungan Kemenag Mesuji, antara lain Kasubbag TU Ma’ruf, Kasi PHU Aziz Basuki, Perwakilan Kasi Bimas Islam, serta para kepala madrasah MIN 1 Mesuji, MTsN 1 Mesuji, MTsN 2 Mesuji, MAN 1 Mesuji dan RA, MI se Kabupaten Mesuji.  Hadir pula dewan juri serta guru pendamping peserta.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai ruh pendidikan madrasah. Menurutnya, siswa dari RA hingga MA merupakan bagian penting dari Kemenag, yang nantinya akan menjadi duta Mesuji di ajang provinsi. Ia menekankan bahwa di madrasah, siswa tidak hanya dibekali kemampuan membaca Al-Qur’an secara tartil, tetapi juga dilatih dalam bidang tahfizh.

“Kita harus memiliki target bahwa siswa madrasah, mulai dari RA hingga MA, ketika menyelesaikan pendidikannya sudah memiliki hafalan Al-Qur’an. Dengan begitu, setelah mereka lulus, mereka tidak hanya berilmu tetapi juga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Johan Yusuf.

Kegiatan Musabaqah Tilawah dan Tahfizh Al-Qur’an tingkat Kabupaten Mesuji tahun 2025 ini diharapkan dapat melahirkan generasi Qur’ani yang unggul, mampu bersaing di tingkat provinsi, serta membawa nama baik Mesuji melalui prestasi di bidang keagamaan. (ba/m)

Kemenag Mesuji Gelar Rapat Persiapan MT2QM Tingkat Kabupaten

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar rapat koordinasi persiapan  Musabaqah Tilawah dan Tahfizh Al Quran (MT2QM) tingkat Kabupaten Mesuji tahun 2025. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam, Gusdianto, di ruang rapat Kantor Kemenag Mesuji pada Senin (15/9/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan seluruh unsur menjelang pelaksanaan MT2QM yang dijadwalkan berlangsung pada 17-18 September 2025. Rapat diikuti para panitia, pengawas madrasah, serta panitia teknis yang akan bertugas selama pelaksanaan lomba.

Dalam arahannya, Gusdianto menekankan pentingnya koordinasi antarbagian agar penyelenggaraan MT2QM dapat berjalan lancar dan sesuai jadwal. Ia mengingatkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi juga wadah pembinaan bakat, minat, serta penguatan tradisi literasi keagamaan di kalangan siswa madrasah.

“MT2QM menjadi sarana strategis untuk melahirkan generasi Qur’ani yang mampu membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam. Melalui ajang ini pula, kita dorong siswa madrasah untuk mengembangkan potensi mereka di bidang tilawah dan tahfizh,” ujar Gusdianto.

Menurutnya, kesiapan teknis seperti penyediaan tempat, sarana prasarana, perangkat penilaian, dan jadwal kegiatan harus dipastikan sejak awal agar tidak menimbulkan kendala saat pelaksanaan. Panitia juga diminta menjaga integritas dan objektivitas penilaian demi melahirkan juara yang benar-benar kompeten.

Selain aspek teknis, Gusdianto menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan. Ia berharap MT2QM dapat menjadi ajang silaturahmi dan pertukaran pengalaman antar-madrasah, sehingga memberikan dampak positif tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi pengembangan mutu pendidikan Islam di Mesuji.

MT2QM tingkat Kabupaten Mesuji 2025 diharapkan menjadi ajang seleksi untuk mencari perwakilan yang akan tampil di tingkat provinsi. Dengan persiapan yang matang, Kemenag Mesuji menargetkan pelaksanaan kegiatan berlangsung sukses dan mampu melahirkan generasi Qur’ani yang membanggakan. (ba/m/m)

92 Siswa MTs Ikuti Hari Ketiga Olimpiade Madrasah Indonesia di Mesuji

Mesuji, Kemenag (Humas) Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Gusdianto, meninjau langsung pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kabupaten Mesuji tahun 2025 pada hari ketiga, Kamis (11/9/2025). Agenda kali ini khusus diperuntukkan bagi jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan diikuti oleh 92 siswa.

Pelaksanaan lomba terbagi ke dalam empat sesi untuk memastikan seluruh peserta dapat mengikuti dengan tertib dan nyaman. Setiap sesi diikuti puluhan siswa dengan pengawasan ketat dari panitia pelaksana, guru pendamping, serta tim teknis yang disiapkan sebelumnya.

Dalam tinjauannya, Gusdianto mengapresiasi semangat dan kesiapan peserta yang telah mempersiapkan diri sejak jauh hari. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan akademik sekaligus penguatan karakter siswa madrasah.

“Melalui olimpiade ini, kita berharap lahir generasi madrasah yang unggul, cerdas, dan berakhlak. Ajang seperti ini juga menjadi tolak ukur kualitas pembelajaran di madrasah sekaligus pemacu semangat guru untuk terus meningkatkan mutu pendidikan,” kata Gusdianto.

Olimpiade Madrasah Indonesia tingkat Kabupaten Mesuji tahun 2025 sendiri diikuti oleh seluruh jenjang, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), MTs, hingga Madrasah Aliyah (MA). Setiap hari diisi dengan cabang lomba berbeda sesuai jenjang pendidikan.

Pelaksanaan lomba berjalan lancar dengan dukungan penuh para kepala madrasah, guru pendamping, serta komite madrasah. Selain itu, panitia juga menyiapkan fasilitas penunjang seperti ruang ujian berstandar, perangkat komputer, serta jaringan internet yang stabil.

Antusiasme peserta terlihat dari kesungguhan mereka dalam mengerjakan soal. Beberapa siswa mengaku senang dapat berpartisipasi dalam ajang ini karena menjadi pengalaman berharga untuk melatih kemampuan berpikir kritis sekaligus menumbuhkan kepercayaan diri.

Gusdianto menambahkan, hasil dari olimpiade ini akan menjadi dasar seleksi untuk menentukan wakil Kabupaten Mesuji pada tingkat provinsi. Ia berharap siswa yang terpilih tidak hanya membawa prestasi, tetapi juga mampu mengharumkan nama madrasah dan daerah di tingkat yang lebih tinggi. (ba/m)

Semangat Siswa MI Warnai Hari Kedua Olimpiade Madrasah Indonesia Mesuji

Mesuji, Kemenag (Humas) – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti hari kedua pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kabupaten Mesuji Tahun 2025 yang berlangsung di MAN 1 Mesuji, Rabu (10/9/2025). Sejak pagi, para siswa peserta tampak antusias mengikuti rangkaian lomba dengan penuh keyakinan dan harapan untuk memberikan prestasi terbaik bagi madrasah masing-masing.

Pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), sesi pertama diisi dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) yang diikuti oleh 24 siswa. Setelahnya, suasana semakin berwarna dengan berlangsungnya sesi ketiga dan keempat yang memperlombakan mata pelajaran Matematika. Sebanyak 27 siswa berpartisipasi dalam sesi ini, sehingga total peserta yang tampil pada hari kedua untuk tingkat MI mencapai 51 siswa.

Masing-masing peserta tampak serius mengerjakan soal-soal yang diberikan. Sesekali mereka menghela napas panjang, menandakan tantangan yang dihadapi tidak ringan. Meski demikian, semangat pantang menyerah tetap terlihat jelas di wajah mereka. Para guru pendamping yang setia menunggu di luar ruangan juga memberikan dukungan moral agar para siswa tetap percaya diri dan fokus.

Bagi sebagian siswa, ajang OMI bukan hanya tentang lomba akademik, melainkan juga pengalaman berharga dalam menguji kemampuan diri, melatih mental, dan memperluas wawasan. Salah seorang peserta menyampaikan bahwa dirinya merasa bangga bisa mewakili madrasahnya di tingkat kabupaten. “Saya ingin memberikan yang terbaik, semoga bisa lolos ke tingkat provinsi,” ujarnya singkat dengan senyum optimis.

Kegiatan OMI yang digelar oleh Kementerian Agama Kabupaten Mesuji ini mendapat apresiasi luas dari para pendidik dan orang tua. Mereka menilai, olimpiade ini menjadi wadah penting dalam menumbuhkan semangat belajar, meningkatkan kompetensi siswa, serta memperkuat kualitas pendidikan madrasah. Selain itu, suasana kompetisi yang sehat juga diyakini dapat memupuk rasa percaya diri dan semangat juang bagi generasi muda Mesuji.

Hari kedua pelaksanaan OMI berjalan dengan lancar dan tertib. Panitia memastikan seluruh rangkaian kegiatan sesuai jadwal, dengan tetap memperhatikan kenyamanan peserta. Semangat para siswa MI yang mengikuti lomba di hari kedua ini menjadi bukti nyata bahwa madrasah mampu mencetak generasi berprestasi yang siap bersaing di masa depan. (bakti/ma’ruf)

Kemenag Mesuji Gelar Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, membuka kegiatan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kabupaten Mesuji Tahun 2025 yang diselenggarakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mesuji, Selasa (9/9/2025).

Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Mesuji, Gusdianto, Kepala MAN 1 Mesuji, Eko Wibowo, para dewan guru, serta peserta OMI dari berbagai madrasah yang berada di Kabupaten. Suasana penuh semangat tampak mewarnai kegiatan yang menjadi agenda penting dalam rangka pengembangan kualitas pendidikan madrasah tersebut.

Dalam sambutannya, Johan Yusuf menjelaskan bahwa Olimpiade Madrasah Indonesia hadir sebagai wadah baru yang lebih luas dan variatif untuk mendorong lahirnya generasi madrasah yang cerdas, kompetitif, sekaligus berakhlak mulia.

“OMI adalah ajang Perlombaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) meliputi Bidang Sains dan Bidang Riset. Di bidang sains diantaranya Matematika Terintegrasi, IPA Terintegrasi, IPS Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, dan slain sebagainya,

Sementara di Bidang Riset meliputi Integrasi Keislaman dan Keilmuan/Ekoteologi, dan lain sebagainya, Cabang lomba sains ini tersedia untuk jenjang MI, MTs, dan MA, sementara bidang riset khusus untuk jenjang MTs dan MA. Peserta yang menjadi juara di tingkat Kabupaten Mesuji nantinya akan mewakili daerah ini pada OMI tingkat Provinsi Lampung,” kata Johan.

Ia juga menekankan pentingnya nilai sportivitas dan semangat belajar bagi para peserta. Menurutnya, kompetisi seperti OMI merupakan sarana untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan, serta membangun rasa percaya diri. ujarnya.

Kepala Seksi Pendidikan Islam, Gusdianto, menambahkan bahwa pelaksanaan OMI tahun ini melibatkan siswa dari berbagai tingkatan, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA). Menurutnya, ragam cabang lomba yang dipertandingkan menjadi ajang untuk menggali potensi siswa secara menyeluruh.

Usai membuka acara, Johan Yusuf berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan lomba di beberapa ruang kompetisi. Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan kerja sama seluruh panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Dengan adanya OMI, diharapkan madrasah di Kabupaten Mesuji semakin termotivasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan melahirkan siswa-siswi berprestasi yang siap bersaing di tingkat provinsi hingga nasional. (ba/m)

Kemenag Mesuji Lakukan Survei Persiapan Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 di MAN 1 Mesuji

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Gusdianto, bersama staf Pendis, melakukan survei lokasi untuk persiapan pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Kabupaten Mesuji tahun 2025. Survei tersebut berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mesuji, Senin (8/9/2025).

Kegiatan survei ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam penyelenggaraan OMI tingkat kabupaten. Olimpiade Madrasah Indonesia merupakan ajang tahunan yang mempertemukan siswa-siswi madrasah dari berbagai jenjang untuk berkompetisi dalam bidang akademik, seni, dan olahraga.

Menurut Gusdianto, survei lapangan menjadi langkah awal yang penting sebelum pelaksanaan kegiatan. Ia menjelaskan bahwa pihaknya ingin memastikan seluruh fasilitas yang tersedia di MAN 1 Mesuji dapat mendukung jalannya kompetisi, mulai dari ruang kelas yang representatif, sarana pendukung lomba, hingga kesiapan panitia lokal. “Kami ingin OMI tahun ini berjalan lancar, tertib, dan memberikan pengalaman terbaik bagi para peserta,” ujarnya.

Selain melihat kondisi ruang belajar dan fasilitas yang akan digunakan, tim dari Seksi Pendis juga berkoordinasi dengan pihak MAN 1 Mesuji selaku tuan rumah. Koordinasi ini meliputi pembagian peran, penentuan lokasi lomba, serta penyiapan kebutuhan teknis lain yang mendukung jalannya kegiatan. Gusdianto menambahkan, kerja sama yang solid antara Kemenag Mesuji dan pihak madrasah menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan OMI 2025.

“OMI bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk meningkatkan kualitas dan prestasi peserta didik madrasah. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar, mempererat silaturahmi antar-madrasah, sekaligus memupuk rasa percaya diri siswa untuk terus berprestasi,” tambahnya.

Rencananya, Olimpiade Madrasah Indonesia tingkat Kabupaten Mesuji akan dilaksanakan pada 9 – 11 September 2025 dengan melibatkan madrasah dari berbagai jenjang, mulai dari MI, MTs, hingga MA. Para peserta nantinya akan mengikuti sejumlah cabang lomba sesuai bidang masing-masing.

Dengan adanya survei ini, Kemenag Mesuji berharap seluruh rangkaian persiapan dapat berjalan optimal sehingga OMI 2025 dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan tersebut juga diharapkan menjadi sarana untuk memunculkan bibit-bibit unggul madrasah yang mampu berkompetisi tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di tingkat provinsi hingga nasional. (ba/m)

Staf Pendis Buka Lomba Pentas PAI di Kecamatan Simpang Pematang

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Kepala Seksi Pendidikan Islam yang diwakili staf Pendis, Titin Mariyana, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Lomba Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kecamatan Simpang Pematang, Sabtu (6/9/2025).

Lomba Pentas PAI ini menjadi agenda rutin tahunan yang digelar untuk menumbuhkan semangat belajar agama sekaligus memperkuat karakter peserta didik melalui kompetisi sehat. Acara tersebut diikuti oleh para pelajar dari berbagai madrasah di Kecamatan Simpang Pematang, mulai dari tingkat dasar hingga menengah.

Dalam sambutannya, Titin Mariyana menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara serta para peserta yang telah berpartisipasi. Menurutnya, kegiatan Pentas PAI tidak hanya sekadar ajang lomba, tetapi juga sarana memperkuat pemahaman keagamaan generasi muda. “Melalui lomba ini, kita berharap siswa semakin termotivasi dalam mempelajari agama, meneladani akhlak mulia, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Titin juga menekankan bahwa Kementerian Agama memiliki komitmen kuat untuk terus mendukung kegiatan pendidikan keagamaan di sekolah. Salah satunya melalui ajang Pentas PAI yang dinilai mampu mengembangkan kreativitas dan kecintaan peserta didik terhadap nilai-nilai Islam yang moderat. Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama dalam memperkuat moderasi beragama.

Lomba Pentas PAI tingkat kecamatan ini mempertandingkan sejumlah cabang, Setiap cabang lomba diikuti dengan antusias oleh para siswa yang telah dipersiapkan oleh guru PAI di sekolah masing-masing.

Suasana kegiatan berlangsung semarak dengan dukungan para guru, orang tua, dan masyarakat sekitar yang hadir menyaksikan jalannya lomba. Para dewan juri yang terdiri dari guru PAI dan tokoh agama setempat menilai penampilan peserta secara objektif berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Kegiatan Pentas PAI tingkat kecamatan ini juga menjadi ajang seleksi untuk menjaring peserta terbaik yang nantinya akan mewakili Kecamatan Simpang Pematang pada tingkat kabupaten. Dengan demikian, para peserta tidak hanya berkompetisi di tingkat lokal, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berprestasi di tingkat yang lebih tinggi.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Mesuji berharap Pentas PAI dapat terus berlangsung secara berkesinambungan. Selain memperkuat keilmuan agama di kalangan siswa, kegiatan ini juga menjadi wahana untuk mempererat silaturahmi antar sekolah serta membangun semangat kebersamaan dalam bingkai pendidikan Islam. (Titin/ba/m)

Kasi Pendis Kemenag Mesuji Konsultasikan Penggunaan Aplikasi Coretax ke Kantor Pajak Kotabumi

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Gusdianto, bersama Bendahara Pengeluaran Pendis, melakukan konsultasi terkait penggunaan aplikasi Coretax ke Kantor Pajak Kotabumi, Kamis (4/9/2025). Langkah ini ditempuh karena Kemenag Mesuji belum sepenuhnya dapat menyelesaikan proses pelaporan pajak melalui aplikasi tersebut.

Konsultasi dilakukan sebagai bagian dari upaya memastikan bahwa setiap laporan pajak instansi pemerintah, khususnya di lingkungan Kementerian Agama Mesuji, dapat disusun dan disampaikan sesuai dengan aturan yang berlaku. Gusdianto menjelaskan bahwa Coretax merupakan aplikasi resmi yang digunakan untuk pelaporan pajak instansi maupun lembaga pemerintah. Namun, dalam implementasinya masih ditemukan beberapa kendala teknis yang memerlukan bimbingan dari otoritas pajak setempat.

“Kami berkonsultasi langsung dengan pihak Kantor Pajak Kotabumi untuk memastikan laporan yang kami susun melalui aplikasi Coretax sesuai ketentuan. Dengan demikian, pelaksanaan kewajiban perpajakan di Kemenag Mesuji bisa berjalan tertib, transparan, dan akuntabel,” ujar Gusdianto.

Menurutnya, kehadiran bendahara pengeluaran pada konsultasi ini menjadi penting karena bendahara merupakan pihak yang secara teknis melakukan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan serta pajak. Dengan adanya bimbingan langsung dari petugas pajak, diharapkan hambatan yang selama ini dialami bisa teratasi, sehingga laporan pajak Kemenag Mesuji ke depan dapat disampaikan tepat waktu dan sesuai mekanisme yang ditetapkan.

Kegiatan konsultasi ini mendapat respons positif dari petugas Kantor Pajak Kotabumi. Mereka memberikan arahan teknis terkait penggunaan fitur-fitur dalam aplikasi Coretax serta penjelasan mengenai prosedur pelaporan. Selain itu, pihak pajak juga menekankan pentingnya ketelitian dalam penginputan data agar tidak terjadi kesalahan yang berpotensi menimbulkan kendala dalam verifikasi.

Gusdianto menambahkan bahwa Kemenag Mesuji berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas pegawainya dalam hal pengelolaan administrasi pajak. Dengan begitu, setiap kegiatan yang menggunakan anggaran negara dapat dipertanggungjawabkan secara profesional dan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

Melalui konsultasi ini, Kemenag Mesuji berharap dapat segera menuntaskan penggunaan aplikasi Coretax secara mandiri. Langkah tersebut sekaligus menjadi bentuk dukungan Kemenag terhadap upaya pemerintah dalam memperkuat sistem digitalisasi administrasi perpajakan di Indonesia. (gusdianto/ba/m)

Pengawas Kemenag Mesuji Dampingi Guru Lengkapi Administrasi Pembelajaran

Mesuji, Kemenag (Humas)Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Samsul Hadi, melakukan pendampingan administrasi pembelajaran guru di MTsN 2 Mesuji. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas administrasi pendukung proses belajar-mengajar yang dinilai memiliki peran penting dalam keberhasilan pendidikan. Selasa (02/09/2025)

Dalam kegiatan tersebut, Samsul meninjau secara langsung berbagai komponen administrasi yang menjadi kewajiban guru. Beberapa di antaranya adalah kalender pendidikan, program tahunan, program semester, asesmen diagnosis, alur tujuan pembelajaran, modul ajar, serta bahan ajar berupa buku guru dan buku siswa. Selain itu, ia juga memeriksa jadwal pelajaran, asesmen formatif dan sumatif, daftar nilai atau hasil asesmen, jurnal mengajar, serta presensi peserta didik.

Samsul menjelaskan bahwa pendampingan ini dilakukan agar guru tidak hanya fokus pada aspek pengajaran, tetapi juga mampu melengkapi dokumen administrasi yang menjadi standar dalam pelaksanaan kurikulum. Menurut dia, administrasi yang tertata baik akan memudahkan guru dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi proses pembelajaran. “Tujuan dari pendampingan ini adalah agar setiap guru memiliki administrasi pembelajaran yang lengkap dan sesuai ketentuan. Dengan begitu, mutu pembelajaran dapat meningkat dan lebih terukur,” ujarnya.

Lebih lanjut, Samsul menekankan pentingnya kelengkapan administrasi dalam mendukung akuntabilitas kinerja guru. Ia berharap para guru dapat menjadikan dokumen administrasi bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan juga instrumen penting untuk menciptakan pembelajaran yang efektif. “Administrasi ini akan sangat membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran, menilai perkembangan peserta didik, dan menyesuaikan metode dengan kebutuhan di kelas,” tambahnya.

Kegiatan pendampingan ini mendapat sambutan positif dari para guru. Mereka menilai pendampingan yang dilakukan oleh pengawas madrasah memberi arahan jelas dan praktis dalam menata dokumen pembelajaran. Beberapa guru juga menyampaikan bahwa pendampingan semacam ini dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya dokumentasi sebagai bagian integral dari profesionalitas guru.

Dengan adanya kegiatan ini, Kemenag Mesuji berharap kualitas pembelajaran di madrasah dapat terus meningkat. Pendampingan administrasi dinilai bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga bentuk komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mesuji. (ba/m)

Kasi Pendis Kemenag Mesuji Terima Katim Sarpras Penmad Kanwil Kemenag Lampung, dalamrangka Monitoring Gedung SBSN MIN 1 Mesuji

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Gusdianto, menerima kunjungan Ketua Tim Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Lampung beserta rombongan. Kunjungan yang berlangsung di ruang kerja Kasi Pendis pada Kamis (28/8/2025) itu dilakukan dalam rangka monitoring pembangunan gedung yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Mesuji.

Monitoring tersebut menjadi bagian dari langkah Kanwil Kemenag Lampung untuk memastikan kualitas pembangunan infrastruktur pendidikan keagamaan di daerah berjalan sesuai standar dan aturan yang berlaku. Gusdianto menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tim monitoring yang dinilainya sangat penting untuk menjaga akuntabilitas dan mutu sarana pendidikan.

“Pembangunan yang dibiayai melalui SBSN harus dijalankan dengan transparan, sesuai ketentuan teknis, dan mengutamakan manfaat bagi peserta didik. Kehadiran tim dari Kanwil menjadi wujud pendampingan agar seluruh proses berjalan tepat sasaran,” ujar Gusdianto.

Ia menambahkan, keberadaan gedung SBSN di MIN 1 Mesuji diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, serta memperkuat citra madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul

Sementara itu, Katim Sarpras Bidang Penmad Kanwil Kemenag Lampung menekankan bahwa monitoring lapangan adalah mekanisme wajib untuk menilai progres pembangunan sekaligus mengevaluasi kendala teknis yang mungkin muncul. Menurutnya, pembangunan dengan sumber dana SBSN harus mencerminkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan fasilitas pendidikan yang layak dan representatif.

“Setiap rupiah dari anggaran negara harus dipertanggungjawabkan dengan baik. Karena itu, kami turun langsung ke lapangan untuk melihat, memverifikasi, dan memastikan pembangunan sesuai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, tim monitoring juga melakukan diskusi teknis dengan jajaran Kemenag Mesuji terkait pemeliharaan gedung setelah pembangunan selesai, agar sarana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

Kunjungan tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi antara Kemenag Kabupaten Mesuji dan Kanwil Kemenag Lampung dalam menjaga mutu layanan pendidikan madrasah. Dengan adanya gedung SBSN, diharapkan akses pendidikan yang berkualitas semakin terbuka bagi masyarakat Mesuji. (ba/m)