Kemenag Mesuji Teken Kerja Sama dengan BAN-PDM Untuk Peningkatan Akreditasi Pendidikan

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (BAN-PDM), Senin (4/8/2025). Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Kepala Kantor Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, sebagai bentuk komitmen memperkuat mutu penyelenggaraan pendidikan. Kerja sama ini mencakup seluruh jenjang, mulai pendidikan usia dini, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah.

Penyerahan dokumen kerja sama diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis), Gusdianto, di ruang Seksi Pendis Kemenag Mesuji dan didampingi oleh Pengawas Madrasah Kemenag Mesuji, Samsul Hadi. Kehadiran pihak BAN-PDM Provinsi Lampung menandakan dukungan konkret dalam implementasi kerja sama tersebut. Hadir dari BAN-PDM Provinsi Lampung, Moch. Idi Amin dan Ajeng Faradina.

Kepala Kantor Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, dalam pernyataan kepada humas menyampaikan terima kasih atas dukungan BAN-PDM Lampung. Ia menekankan bahwa peningkatan mutu pendidikan merupakan prioritas utama Kemenag Mesuji. Melalui MoU ini, kualitas pendidikan di lingkungan Kemenag Mesuji akan semakin meningkat secara terukur.

Dalam keterangannya kepada humas, Gusdianto menyampaikan bahwa penandatanganan ini merupakan langkah strategis dalam mendorong percepatan proses akreditasi bagi satuan pendidikan di bawah binaan Kementerian Agama. Ia menegaskan pentingnya akreditasi sebagai tolok ukur mutu lembaga pendidikan. Melalui kerja sama ini, diharapkan madrasah di Kabupaten Mesuji mampu bersaing dan memberikan pelayanan pendidikan terbaik.

Pengawas Madrasah, Samsul Hadi dalam keterangannya terhadapa humas juga menyebutkan bahwa proses akreditasi tidak hanya bertujuan memperoleh nilai, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan terhadap kualitas penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu, madrasah diimbau aktif mempersiapkan diri secara administrasi maupun teknis.

Penandatanganan MoU dilakukan secara simbolis dengan penyerahan dokumen kerja sama antara kedua belah pihak. Momen tersebut menandai babak baru bagi peningkatan kualitas pendidikan madrasah di wilayah setempat. Upaya ini sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama dalam peningkatan mutu pendidikan.

Acara diakhiri dengan foto bersama sebagai tanda dimulainya kerja sama resmi antara Kemenag Mesuji dan BAN-PDM. Dengan adanya MoU ini, diharapkan kualitas pendidikan pada jenjang usia dini, dasar, dan menengah di Kabupaten Mesuji semakin meningkat. Komitmen tersebut diharapkan mampu mewujudkan madrasah yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter. (Muti/m)

Kemenag Mesuji Gelar Acara Purnabakti dan Perpisahan Penyuluh Agama Islam

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar acara purna tugas bagi Muhammad Jumaeri, penyuluh agama Islam yang telah menyelesaikan masa pengabdiannya. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pelepasan tiga orang penyuluh agama Islam lainnya yang akan berpindah tugas ke tempat baru. Acara dilaksanakan pada Rabu, (30/07/2025), bertempat di aula PLHUT Kemenag Kabupaten Mesuji.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf. Turut hadir pula para kepala seksi, kepala madrasah, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Mesuji, perwakilan penyuluh agama Islam, serta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag Mesuji.

Dalam sambutannya, Johan Yusuf menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh Muhammad Jumaeri selama menjalankan tugas sebagai penyuluh agamaIslam. Ia juga mendoakan agar para penyuluh yang akan bertugas di tempat baru senantiasa diberikan kelancaran dan kesuksesan dalam pengabdian selanjutnya.

“Terimakasih atas pengabdiannya yang luar biasa kepada Jumaeri selama menjadi ASN dikantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, dan kepada penyuluh yang akan berpindah, semoga bisa terus membawa semangat moderasi beragama di tempat tugas yang baru,” ujar Johan.

Acara berjalan dengan khidmat dan penuh kehangatan. Suasana haru tampak menyelimuti ruangan saat prosesi penyerahan cenderamata dan ucapan perpisahan dilakukan secara bergiliran oleh para pejabat dan rekan kerja yang hadir.

Kegiatan ini menjadi wujud penghargaan atas pengabdian dan dedikasi para penyuluh agama Islam yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembinaan umat. Momentum ini juga mempererat solidaritas di antara keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Mesuji.

Acara ditutup dengan doa bersama dan foto bersama seluruh peserta yang hadir. Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh hadirin, sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan dan keteladanan para penyuluh agama. (Muti/m)

Indeks Kerukunan Umat Beragama 2024: Harmoni Beragama di Indonesia Capai Kategori Tinggi

Mesuji, Kemenag (Humas) – Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) tahun 2024 menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan skor akhir mencapai 76,47. Angka ini menempatkan kerukunan umat beragama di Indonesia dalam kondisi “Tinggi”. Hasil ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam memantau dan memperkuat kerukunan di tengah masyarakat.

Pengukuran IKUB 2024 ini didasarkan pada tiga dimensi utama: toleransi, kerja sama, dan kesetaraan antarumat beragama. Ketiga dimensi ini menjadi indikator kunci untuk memahami sikap masyarakat Indonesia terhadap konsep kerukunan.

Dimensi toleransi antarumat beragama mencatat skor 74,83, yang mengindikasikan kondisi “Baik” dalam aspek ini. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya menghormati praktik keagamaan yang berbeda. Sikap ini terlihat dari dukungan terhadap penganut agama lain dalam beribadah, hidup bertetangga, dan merayakan hari besar keagamaan mereka.

Sementara itu, dimensi kerja sama antarumat beragama memperoleh skor 77,15, juga masuk dalam kategori “Baik”. Angka ini mencerminkan tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan lingkungan yang melibatkan berbagai latar belakang agama. Indikator ini juga menunjukkan kesediaan untuk saling membantu dalam kesulitan serta terlibat dalam aktivitas ekonomi bersama.

Adapun dimensi kesetaraan umat beragama mencapai skor 77,47, menegaskan bahwa kesetaraan di antara pemeluk agama di Indonesia berada dalam kondisi “Baik”. Skor ini mencerminkan persepsi positif masyarakat terhadap perlakuan yang sama di mata hukum, dalam mendapatkan layanan publik, kesempatan kerja, dan hak pendidikan agama, tanpa memandang latar belakang agama. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan terkait pandangan masyarakat terhadap hak warga negara dari agama minoritas untuk memegang jabatan publik.

Populasi survei IKUB 2024 melibatkan seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Selain itu, IKUB juga berfungsi sebagai alat penting untuk mengukur kinerja unit teknis di Kementerian Agama terkait capaian outcome kerukunan. Hasil pengukuran ini juga menjadi dasar untuk pemetaan potensi, prediksi, dan deteksi dini terhadap isu-isu yang mungkin mempengaruhi kerukunan umat beragama di Indonesia.

Analisis data evaluasi juga mengidentifikasi tiga klaster temuan lapangan dengan karakteristik yang berbeda di setiap provinsi. Klaster ini akan menjadi dasar bagi Kementerian Agama untuk melakukan diferensiasi program pemeliharaan kerukunan yang lebih spesifik dan tepat sasaran. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi alokasi anggaran daerah untuk mencapai target dampak yang diinginkan. (Muti/m)

Kejati dan Kontraktor Kunjungi MIN 1 Mesuji untuk Monev Pembangunan RKB SBSN

Mesuji, MIN 1 Mesuji (Humas) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Mesuji menerima kunjungan dari pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung dan kontraktor pelaksana proyek dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) yang didanai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung progres pembangunan fisik RKB dan memastikan bahwa pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan teknis serta administrasi yang berlaku.

Kepala MIN 1 Mesuji, Bapak Nurkholis, S.Pd.I, menyambut baik kedatangan tim monev. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pembangunan RKB SBSN ini sangat dinantikan oleh warga madrasah sebagai upaya peningkatan sarana belajar yang nyaman dan representatif.

“Alhamdulillah, kami merasa bangga dan bersyukur atas perhatian dan pengawalan langsung dari Kejati serta pihak kontraktor. Ini menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan pembangunan berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai harapan,” ujar Nurkholis.

Pihak Kejati dalam kunjungannya menekankan pentingnya pengawasan berlapis terhadap proyek-proyek pemerintah, termasuk di sektor pendidikan, demi memastikan pemanfaatan anggaran negara yang optimal dan tepat sasaran.

Setelah melakukan peninjauan lokasi, tim monev menyampaikan bahwa progres pembangunan berjalan cukup baik dan sesuai jadwal. Mereka juga memberikan masukan teknis agar pembangunan RKB dapat segera rampung dan dimanfaatkan oleh peserta didik.

Dengan adanya RKB baru ini, diharapkan proses pembelajaran di MIN 1 Mesuji akan semakin optimal, serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan madrasah secara keseluruhan. (Eni Astuti)

Kemenag Mesuji Gelar Monitoring dan Evaluasi Dana BOP RA/BOS Madrasah Triwulan I

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penanggungjawaban penggunaan Dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) RA dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah triwulan I tahun 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai Senin (21/7/2025) hingga Rabu (23/7/2025) di Ruang Rapat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji. Kegiatan tersebut akan berlangsung Selama tiga hari.

Monitoring dan evaluasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis) Kemenag Mesuji, Gusdianto. Dalam kegiatan tersebut juga hadir Kasubbag Tata Usaha Kemenag Mesuji, Ma’ruf, serta Pengawas Madrasah, Samsul Hadi. Kehadiran pejabat Kemenag menjadi wujud komitmen dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana pendidikan.

Seluruh Kepala RA, MI, dan MTs baik negeri maupun swasta se‑Kabupaten Mesuji hadir dalam kegiatan tersebut, dan dihadiri juga oleh bendahara BOP/BOS dari masing-masing satuan pendidikan. Jumlah peserta yang hadir menunjukkan tingginya perhatian madrasah terhadap tata kelola dana pendidikan yang baik.

Dalam sambutannya, Kasi Pendis Gusdianto menekankan pentingnya penyusunan laporan penggunaan dana yang tepat waktu dan sesuai aturan. Ia menyebutkan bahwa akuntabilitas dan transparansi merupakan kunci untuk menjaga kepercayaan publik. “Dana yang digunakan harus benar-benar dipertanggungjawabkan untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan,” tegasnya.

Kasubbag TU Kemenag Mesuji, Ma’ruf, dalam juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala madrasah dan bendahara yang hadir. Ia menegaskan bahwa pengelolaan dana BOP dan BOS tidak boleh dianggap remeh. Menurutnya, setiap rupiah yang digunakan harus dicatat secara rinci dan dilaporkan sesuai mekanisme yang berlaku.

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini juga menjadi sarana sosialisasi peraturan terbaru terkait pengelolaan BOP dan BOS. Melalui forum ini, Kemenag Mesuji memastikan bahwa setiap madrasah memahami dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Diharapkan, dana yang disalurkan dapat memberikan manfaat optimal untuk peningkatan mutu pendidikan.

Kemenag Mesuji berharap seluruh madrasah mampu menyusun laporan keuangan yang akurat dan transparan. Monitoring dan evaluasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan penggunaan dana sesuai peruntukan. Kemenag Mesuji menegaskan akan terus mendampingi setiap satuan pendidikan agar mutu pendidikan semakin meningkat. (Muti/m)