Peringati Hati Bumi dan GEMA SETAON (Gerakan Menanam Sejuta Pohon) Kemenag, Siswa, Guru dan Pegawai MIN 1 Mesuji Tanam Pohon Matoa

Mesuji (Humas)  – MIN 1 Mesuji Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, MIN 1 Mesuji menggelar aksi penanaman pohon sebagai bagian dari Gerakan Menanam Sejuta Pohon (GEMA SETAON) yang dicanangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa-siswi, guru, serta pegawai MIN 1 Mesuji dengan fokus menanam pohon Matoa, salah satu spesies asli Indonesia yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis tinggi.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala MIN 1 Mesuji, Bapak Nurkholis, yang menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk syukur atas karunia Allah SWT. “Menanam pohon bukan hanya sekadar aksi simbolis, tapi juga bagian dari ibadah kita dalam menjaga bumi untuk generasi mendatang, ” ujarnya.

Kegiatan diawali dengan edukasi tentang manfaat pohon Matoa, yang dikenal sebagai “buah khas Papua” namun dapat tumbuh subur di Jawa Timur. Para siswa antusias mendengarkan penjelasan tentang cara menanam dan merawat pohon tersebut. Selanjutnya, seluruh peserta bergotong-royong menanam puluhan bibit Matoa di lingkungan Madrasah dan area sekitar madrasah.

Selain penanaman pohon, acara juga diisi dengan pameran poster karya siswa tentang pentingnya menjaga bumi. “Kami ingin siswa tidak hanya menanam, tapi juga memahami bahwa setiap pohon yang tumbuh akan memberi manfaat bagi makhluk hidup, ” tutur Purnomo Tamrin, koordinator kegiatan.

Gerakan ini sejalan dengan instruksi Kemenag yang mendorong madrasah untuk menjadi pelopor dalam aksi pelestarian alam. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya berhenti di Hari Bumi, tetapi menjadi awal dari komitmen berkelanjutan MIN 1 Mesuji dalam menjaga lingkungan. (destri/ba/m)

Kemenag Mesuji Launching Gerakan Nasional Penanaman 1 Juta Pohon Matoa

Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar kegiatan Launching Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa sebagai bagian dari gerakan nasional pelestarian lingkungan hidup. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, (22/04/2025) di halaman Kantor Kemenag Mesuji dan dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Mesuji Johan Yusuf, didampingi oleh Kasubbag TU, Ma’ruf serta para Kepala Seksi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Madrasah MAN 1 Mesuji, MTsN 1 Mesuji, MIN 1 Mesuji, KUA Kecamatan se-Kabupaten Mesuji, Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Mesuji, Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Mesuji, Seluruh ASN Kantor Kemenag Mesuji, serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mesuji. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan upaya penghijauan di berbagai wilayah.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Agama secara nasional untuk mendukung keberlangsungan lingkungan hidup sekaligus sebagai wujud ibadah sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Semoga dengan menanam pohon ini, kita turut menjaga bumi, mengurangi dampak perubahan iklim, serta menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan asri. Gerakan ini bukan sekadar simbolis, tapi juga bentuk komitmen spiritual dan sosial kita terhadap masa depan yang lebih hijau,” ujar Johan Yusuf.

Gerakan penanaman pohon ini tidak hanya dilakukan di lingkungan Kantor Kemenag, tetapi juga secara luas ditanam di lingkungan kerja masing-masing satuan kerja di bawah Kementerian Agama. Adapun lokasi penanaman mencakup fasilitas umum seperti masjid, mushola, gereja, wihara, pura, serta halaman rumah masing-masing pegawai.

Kasubbag TU, Ma’ruf, menambahkan bahwa pemilihan pohon matoa sebagai simbol gerakan ini memiliki makna tersendiri. Pohon matoa dikenal sebagai tanaman lokal Indonesia yang kuat, rindang, dan memiliki nilai ekologis serta ekonomis. Diharapkan, selain berfungsi sebagai pelindung lingkungan, pohon ini juga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.

Melalui gerakan ini, Kemenag Mesuji berharap seluruh lapisan masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga bumi dan meningkatkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya pelestarian alam demi generasi yang akan datang. (ba/m)

Pengawas Kemenag Mesuji Pantau Langsung Pelaksanaan Ujian Madrasah MTsN 1 Mesuji

Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Pengawas Madrasah, Samsul Hadi, melakukan monitoring langsung pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) tingkat Madrasah Tsanawiyah Tahun Pelajaran 2024-2025 di MTsN 1 Mesuji, pada Senin (21/04/2025). Kegiatan monitoring ini bertujuan untuk memastikan kelancaran, ketertiban, dan integritas pelaksanaan ujian tertulis yang merupakan bagian penting dari evaluasi akhir peserta didik madrasah.

Dalam keterangannya kepada Humas Kemenag Mesuji, Pengawas Madrasah Samsul Hadi menyampaikan bahwa Ujian Madrasah Tingkat MTs ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah ujian tertulis yang berlangsung selama delapan hari, mulai dari tanggal 21 hingga 28 April 2025. Sedangkan tahap kedua adalah ujian praktik yang akan dilaksanakan pada 29 April hingga 5 Mei 2025 mendatang.

“Pada hari pertama pelaksanaan, Senin, 21 April 2025, dua mata pelajaran yang diujikan adalah Matematika dan Aqidah Akhlak. Keduanya merupakan bagian dari mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik kelas akhir,” ujar Samsul.

Ia menambahkan bahwa selama proses monitoring, pelaksanaan ujian berlangsung kondusif dan sesuai dengan pedoman pelaksanaan Ujian Madrasah yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. Seluruh peserta hadir dengan disiplin dan antusias, sementara panitia ujian dan guru-guru pengawas menunjukkan kesiapan dalam menjalankan tugasnya.

Samsul Hadi juga menekankan pentingnya menjaga kejujuran dan semangat belajar di tengah ujian sebagai cerminan nilai-nilai pendidikan madrasah. “Ujian Madrasah tidak hanya mengukur kemampuan akademik siswa, tetapi juga membentuk karakter melalui nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab,” katanya.

Salah satu Guru Pengawas MTsN 1 Mesuji yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih atas perhatian dan pendampingan dari Kementerian Agama Kabupaten Mesuji. Menurutnya, kehadiran pengawas madrasah menjadi motivasi tersendiri bagi para siswa dan panitia ujian untuk menjaga kualitas pelaksanaan UM.

Pelaksanaan Ujian Madrasah merupakan salah satu komponen evaluasi yang menentukan kelulusan siswa madrasah, baik dari aspek akademik maupun spiritual. Ujian ini juga menjadi indikator keberhasilan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

Kementerian Agama Kabupaten Mesuji terus berkomitmen melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap satuan pendidikan madrasah agar pelaksanaan kegiatan evaluasi berjalan secara profesional, akuntabel, dan sesuai standar mutu pendidikan Islam.

Dengan pelaksanaan monitoring seperti ini, diharapkan proses Ujian Madrasah di seluruh MTs di Kabupaten Mesuji dapat berjalan serentak, lancar, dan menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam akhlak serta nilai-nilai keislaman. (ba/m)

Kasi Pendidikan Islam Kemenag Mesuji Lakukan Monev Ujian Madrasah di MAN 1 Mesuji

Mesuji (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mesuji, Gusdianto, didampingi Kepala MAN 1 Mesuji, Eko Wibowo, melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan Ujian Madrasah tingkat Madrasah Aliyah di MAN 1 Mesuji, Rabu (19/3/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan ketertiban jalannya ujian, serta mengevaluasi kesiapan panitia, peserta ujian, dan fasilitas yang digunakan. Gusdianto menegaskan bahwa pelaksanaan Ujian Madrasah harus berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan demi menjaga kredibilitas hasil ujian.

“Monitoring dan evaluasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh tahapan ujian berjalan dengan baik, mulai dari kesiapan siswa, ketersediaan soal ujian, hingga pengawasan yang dilakukan oleh guru. Kami berharap pelaksanaan Ujian Madrasah ini berjalan dengan jujur dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” ujar Gusdianto saat melakukan peninjauan di beberapa ruang ujian.

Sesuai dengan jadwal, pada hari tersebut mata pelajaran yang diujikan meliputi Matematika, Sejarah, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Selama kegiatan berlangsung, peserta ujian tampak serius dalam mengerjakan soal, sementara para pengawas memastikan ujian berjalan dengan tertib dan kondusif.

Kepala MAN 1 Mesuji, Eko Wibowo, menyampaikan bahwa pihak madrasah telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan siswa dapat mengikuti ujian dengan lancar. Ia juga mengapresiasi dukungan dari Kemenag Mesuji yang terus memberikan pendampingan dalam pelaksanaan Ujian Madrasah.

“Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan siswa, baik dari segi materi maupun teknis pelaksanaan ujian. Dengan adanya monitoring dari Kemenag, kami berharap evaluasi ini dapat menjadi bahan perbaikan untuk penyelenggaraan ujian di tahun-tahun berikutnya,” ujar Eko Wibowo.

Gusdianto juga mengingatkan kepada para peserta ujian untuk menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam mengerjakan soal, karena Ujian Madrasah merupakan salah satu bentuk evaluasi akhir bagi siswa sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Monev ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh terkait efektivitas pelaksanaan Ujian Madrasah di MAN 1 Mesuji, sehingga dapat menjadi dasar bagi perbaikan sistem pendidikan madrasah di masa mendatang. Dengan komitmen bersama antara Kemenag, madrasah, dan para siswa, diharapkan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah terus meningkat. (ba/m)

Pengawas Madrasah Tinjau Ujian Kelas XII MAN 1 Mesuji, Pastikan Berjalan Lancar

Mesuji (Humas) – Ujian Madrasah bagi siswa kelas XII MAN 1 Mesuji Tahun Pelajaran 2024/2025 resmi dimulai. Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Samsul Hadi, melakukan pemantauan langsung untuk memastikan ujian berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur. Kegiatan pengawasan ini juga dihadiri oleh Kepala MAN 1 Mesuji, Eko Wibowo. (13/03/2025)

Dalam keterangannya kepada Humas Kemenag Mesuji, Bakti Andrian, Samsul Hadi menyampaikan bahwa pelaksanaan Ujian Madrasah berlangsung mulai tanggal 13 hingga 20 Maret 2025. Pada hari pertama, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dan Al-Qur’an Hadis.

“Hari ini, ujian dimulai dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Al-Qur’an Hadis. Kami ingin memastikan bahwa seluruh tahapan ujian berjalan tertib, aman, dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,” ujar Samsul Hadi.

Ia juga menegaskan bahwa pengawasan dilakukan untuk menjamin kelancaran serta kredibilitas ujian. Pihaknya memastikan bahwa setiap siswa mengerjakan ujian dengan jujur dan penuh tanggung jawab, sebagai bagian dari evaluasi akhir sebelum mereka menyelesaikan pendidikan di tingkat madrasah aliyah.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Mesuji, Eko Wibomo, menyampaikan bahwa pihak madrasah telah melakukan berbagai persiapan guna mendukung kelancaran ujian. Mulai dari kesiapan teknis, pendistribusian soal, hingga pengawasan ketat agar ujian berlangsung dengan jujur dan transparan.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan para guru dan staf untuk memastikan bahwa seluruh peserta ujian bisa mengerjakan soal dengan nyaman. Selain itu, kami juga memberikan pembekalan kepada siswa agar mereka lebih siap menghadapi ujian ini,” kata Eko Wibomo.

Lebih lanjut, Samsul Hadi berharap agar seluruh siswa dapat mengikuti ujian dengan baik dan menjadikannya sebagai momen evaluasi sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ia juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara pihak madrasah, guru, serta tenaga kependidikan dalam menyelenggarakan ujian dengan tertib.

“Kami mengimbau kepada siswa untuk tetap fokus, percaya diri, dan menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam mengerjakan ujian. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan pendidikan mereka sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” tambahnya.

Ujian Madrasah merupakan bagian dari evaluasi akhir yang menentukan kelulusan siswa. Dengan adanya pengawasan ketat dari Kementerian Agama, diharapkan pelaksanaan ujian dapat berjalan lancar serta mencerminkan kualitas pendidikan yang semakin baik di madrasah. (ba/m)

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kelas Baru MIN 1 Mesuji, Wujud Komitmen Peningkatan Mutu Pendidikan.

Mesuji (Humas) – MIN 1 Mesuji resmi memulai pembangunan gedung kelas baru bertingkat dengan total enam ruang kelas. Acara peletakan batu pertama digelar pada 11 Maret 2025 di halaman madrasah, menandai langkah penting dalam peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. (11/03/2025)

Hadir dalam acara ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Johan Yusuf, serta Kasi Pendis Gusdianto, Pembangunan gedung ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan belajar bagi para siswa serta mendukung program pendidikan yang lebih berkualitas.

“Alhamdulillah, dengan adanya pembangunan gedung kelas baru ini, diharapkan peserta didik dapat belajar dengan lebih nyaman dan kondusif. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan ini,” ujar Nurkholis, Selaku Kepala Madrasah.

Pembangunan gedung ini merupakan bagian dari program pengembangan madrasah guna menampung jumlah siswa yang terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, fasilitas baru ini juga diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar yang lebih efektif.

Pembangunan gedung kelas baru ini ditargetkan rampung 30 Juli 2025. Dengan adanya fasilitas yang lebih baik, madrasah ini optimis dapat mencetak generasi penerus yang berakhlak mulia dan berkompeten. (Eni Astuti/ba/m).

Siswa MIN 1 Mesuji Gotong Royong Bersihkan Tempat Ibadah Sambut Bulan Suci Ramadhan

Mesuji (Humas) – Menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan, para siswa MIN 1 Mesuji yang didampingi Dewan Guru menggelar aksi sosial dengan membersihkan tempat-tempat ibadah di lingkungan sekitar. Kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap menjelang bulan suci Ramadhan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan khusyuk bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah selama bulan suci Ramdhan.  (26/02/2025)

Aksi bersih-bersih ini melibatkan siswa kelas 5 dan 6 yang secara sukarela ikut serta dalam membersihkan masjid dan Mushalla sedangkan untuk kelas 1-4 membersihkan lingkungan sekitar Madrasah. Mereka membersihkan lantai, jendela, tempat wudhu, kamar mandi hingga menata kembali perlengkapan ibadah agar lebih rapi dan nyaman digunakan.

Kepala MIN 1 Mesuji Bapak Nurkholis menyampaikan apresiasi terhadap semangat para siswa dalam kegiatan ini. “Kami sangat bangga dengan siswa yang tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadhan,” ujarnya.

Kegiatan sosial ini mendapat respons positif dari warga sekitar. Mereka berharap aksi serupa bisa terus dilakukan untuk menjaga kebersihan tempat ibadah saat menjelang Ramadhan bulan suci Ramadhan.

Dengan adanya aksi nyata dari para siswa ini, diharapkan bulan suci Ramadhan dapat disambut dengan lingkungan ibadah yang lebih bersih dan nyaman, sehingga umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk.  (Eni Astuti/ba/m)

Kemenag Mesuji Gelar Rapat Koordinasi Calon Peserta PPG PAI Daljab 2025

Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Seksi Pendidikan Islam menggelar Rapat Koordinasi Calon Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Jabatan (Daljab) Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula PLHUT Kemenag Mesuji pada Rabu,(19/02/2025) ini dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam, Gusdianto, Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (DPP AGPAI) Kabupaten Mesuji, Eko Widiyanto, serta Guru PAI se-Kabupaten Mesuji.

Kasi Pendis, Gusdianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan administrasi dan akademik bagi calon peserta PPG PAI Daljab. Ia mengingatkan bahwa PPG merupakan langkah wajib bagi guru yang ingin memperoleh sertifikasi profesional. Ia juga menjelaskan, Kuota PPG tahun 2025 untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum adalah 95.367 orang. Sementara itu, kuota PPG tahun 2026 untuk guru PAI adalah 356.313 orang.

“PPG Daljab ini adalah bagian dari upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik. Guru PAI harus memahami regulasi, tahapan, dan persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa mengikuti PPG dengan lancar,” ujar Gusdianto.

Selain itu, Ketua DPP AGPAI Kabupaten Mesuji, Eko Widiyanto, menyoroti pentingnya kerja sama dan koordinasi antara para guru, Kemenag, serta AGPAI dalam menyukseskan program ini. Ia juga berpesan kepada para guru agar mempersiapkan diri dengan maksimal, baik dari segi administrasi maupun penguasaan materi.

“PPG ini bukan hanya formalitas, tetapi sebuah kewajiban bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya. Kami berharap seluruh peserta dapat lulus dengan hasil terbaik dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Mesuji,” ungkapnya.

Selain membahas teknis pelaksanaan PPG, rapat koordinasi ini juga menjadi wadah bagi Guru PAI untuk mempererat solidaritas dan memperkuat komitmen dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik yang memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter peserta didik. Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh calon peserta PPG PAI Daljab Tahun 2025 di Kabupaten Mesuji dapat lebih siap menghadapi seluruh tahapan program, sehingga dapat menghasilkan tenaga pendidik yang lebih profesional dan berkualitas dalam mendidik generasi bangsa. (ba/m)

Menyanyikan lagu Indonesia Raya di MIN 1 Mesuji sebagai implementasi dari SE Sekertaris Jendral Kementerian Agama RI

Mesuji (Humas) – Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI Nomor 01 Tahun 2025 tentang memperdengarkan lagu Indonesia Raya, melaksanakan SE tersebut dimulai pada Senin,(03/02/2025), tepat  pukul 10.00 WIB. Dan pada hari ini kamis 06 Februari Di MIN 1 Mesuji dengan semangat dan penuh hikmat  mengumandangkan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi serta seluruh guru dan staf MIN 1 Mesuji. Kamis, (06/02/2025)

Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nomor 01 Tahun 2025 yang menginstruksikan seluruh ASN Kemenag di berbagai daerah untuk menyanyikan lagu kebangsaan setiap hari Senin dan Kamis sebagai wujud nasionalisme dan penguatan nilai kebangsaan.

Kepala Madrasah, menyampaikan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kebangsaan serta menanamkan rasa cinta tanah air di kalangan ASN dan lingkungan sekolah MIN 1 Mesuji khususnya.

“Dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap hari Senin dan kamis, kita diingatkan akan pentingnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Ini juga menjadi bentuk penghormatan kita kepada negara serta nilai-nilai yang diperjuangkan para pahlawan,” ujarnya.

Selanjutnya, seluruh guru, staf dan siswa-siswi menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dalam posisi berdiri tegak dengan sikap sempurna sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Ditambahkannya, dalam surat edaran yang ditandatangani Prof Kamaruddin Amin tersebut, disampaikan bahwa memperdengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya pada setiap hari Senin dan Kamis pukul 10.00 pagi waktu setempat. Naskah Pancasila pada hari Selasa dan Jum’at pukul 10.00 serta hari Rabu Panca Prasetya Korpri juga pukul pukul 10.00. (Prini/ba/m)

Perpisahan Haru dengan Pengawas Madrasah: Kenangan dan Harapan Baru

Mesuji (Humas) –  Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti acara perpisahan dengan Pengawas Madrasah Kantor Kemenag Mesuji di MIN 1 Mesuji. Acara ini bertujuan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Rohman, yang telah mengabdikan diri dalam pembinaan dan pengawasan Madrasah selama 22 tahun. (04/02/2025)

Dalam sambutannya, Kepala MIN 1 Mesuji, Nurkholis, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dedikasi dan bimbingan yang telah diberikan oleh Pengawas Madrasah, Rohman. “Beliau bukan hanya seorang pengawas, tetapi juga mentor yang selalu memberikan motivasi dan inspirasi bagi kami semua. Keberhasilan madrasah ini tak lepas dari peran serta beliau dalam membimbing dan mengarahkan kami,” ujar Kepala Madrasah.

Selain itu, Rohman menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk bekerja sama dengan Madrasah ini. “Saya merasa senang berkesempatan menjadi pengawas madrasah ini. Semoga madrasah ini terus maju dan kita tetap bisa menjaga silaturrahmi dengan baik,” ungkapnya.

Sebagai bentuk apresiasi, pihak Madrasah memberikan cenderamata kepada Pengawas Madrasah, Rohman sebagai kenang-kenangan atas jasa dan dedikasinya. Acara diakhiri dengan doa untuk kelancaran dan kesuksesan Bapak Rohman di tempat tugas yang baru atau masa pensiun. Meskipun harus berpisah, kenangan dan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh beliau akan selalu membekas di hati. (Eni Astuti/ba/m)