Kemenag Mesuji Lepas 120 Peserta Pengukuhan PPG Batch 2 UIN Walisongo Semarang

Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kompetensi tenaga pendidik agama Islam, Kasubbag Tata Usaha Kemenag Mesuji bersama Kepala Seksi Pendidikan Islam melepas keberangkatan rombongan peserta Pengukuhan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Acara pelepasan dilaksanakan di halaman Masjid Ar riyad Tanjung Raya Selasa, (27/05/2025)

Sebanyak 120 orang peserta mengikuti kegiatan ini. Mereka diberangkatkan menggunakan tiga unit bus besar yang disiapkan untuk perjalanan darat menuju Semarang, Jawa Tengah. Rombongan mulai bertolak dari Mesuji sekitar pukul 13.00 WIB, setelah sebelumnya mengikuti doa bersama dan pengarahan dari pejabat Kemenag Mesuji.

Turut hadir dalam kegiatan pelepasan ini Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) Kabupaten Mesuji, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mesuji, serta para pendamping dan panitia. Kehadiran para tokoh tersebut menjadi bentuk sinergi antar lembaga dalam mendukung kualitas pendidikan agama di wilayah Mesuji.

Dalam sambutannya, Kasubbag TU Kemenag Mesuji menyampaikan pesan motivasi kepada para peserta. Ia mengingatkan bahwa kesempatan mengikuti pengukuhan PPG adalah momentum penting dalam karier seorang guru agama. “Ini bukan sekadar perjalanan administratif, tapi juga perjalanan pengabdian. Ikuti prosesnya dengan sungguh-sungguh karena saudara sekalian adalah ujung tombak pendidikan agama Islam di sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pendis menekankan bahwa PPG bukan hanya sarana untuk mendapatkan sertifikasi, tetapi juga wadah pembentukan karakter profesionalisme guru. Ia menambahkan bahwa seluruh peserta yang dikirim telah melalui seleksi dan memenuhi syarat administrasi serta akademik untuk mengikuti proses pengukuhan ini.

PPG sendiri merupakan program strategis dari Kementerian Agama RI yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru pendidikan agama Islam agar memenuhi standar profesi pendidik. Pengukuhan ini menjadi tahap penting dalam proses sertifikasi dan legalisasi profesi guru, khususnya dalam kerangka Undang-Undang Guru dan Dosen.

Kegiatan pengukuhan di UIN Walisongo Semarang dijadwalkan akan berlangsung selama beberapa hari, meliputi rangkaian orientasi, pembinaan, serta penilaian akhir terhadap hasil PPG yang telah dijalani peserta sebelumnya. UIN Walisongo menjadi salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang ditunjuk secara resmi oleh Kementerian Agama untuk menyelenggarakan program PPG tahun 2024/2025.

Dengan terlaksananya pelepasan ini, Kemenag Mesuji berharap para peserta dapat menjadi duta profesionalisme guru agama dari Mesuji, membawa perubahan positif dalam pembelajaran agama Islam di sekolah masing-masing, serta menjadi bagian dari penguatan moderasi beragama di lingkungan pendidikan. (ba/m)

Kasi Bimas Islam Kemenag Mesuji Hadiri Rakor Pencegahan Kekerasan dan BAKOR Pakem Bersama Bupati

Mesuji (Humas) – Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menghadiri Rapat Koordinasi Tim Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan serta Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (BAKOR Pakem) Kabupaten Mesuji. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025, dan turut dihadiri oleh Bupati Mesuji, Elfianah, serta Wakil Bupati Mesuji, Kesbangpol Kabupaten Mesuji, dan MUI Kabupaten Mesuji, Perwakilan dari Para Pimpinan Ponpes dari 7 kecamatan se kabupaten mesuji. dan  sejumlah undangan lainnya.

Rakor ini digelar sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam upaya perlindungan terhadap anak dan perempuan dari berbagai bentuk kekerasan, serta pengawasan terhadap aliran kepercayaan dan keagamaan yang berkembang di tengah masyarakat. Kegiatan tersebut dipusatkan di aula kantor Bupati Mesuji dengan melibatkan berbagai instansi pemerintahan, tokoh agama, serta elemen masyarakat sipil.

Kasi Bimas Islam, saat kegiatan berlangsung menyampaikan bahwa peran aktif Kementerian Agama dalam forum seperti ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan institusional dalam menciptakan lingkungan sosial yang aman, toleran, dan harmonis. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan edukatif dan persuasif dalam menangani isu-isu keagamaan dan sosial, agar masyarakat tidak hanya patuh terhadap aturan hukum, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual dan etika yang kuat.

selain itu, ia menekankan bahwa perlindungan terhadap perempuan dan anak bukan hanya tugas satu lembaga, melainkan tanggung jawab bersama. Ia menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, lembaga vertikal, dan organisasi masyarakat untuk mencegah kekerasan dan memastikan penanganan kasus yang cepat dan tepat. Darul, juga menegaskan bahwa Kemenag Mesuji berkomitmen untuk memperkuat program-program perlindungan sosial serta pengawasan terhadap potensi penyimpangan kepercayaan yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat.

Ia berharap hasil dari rakor ini tidak hanya sebatas diskusi, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam bentuk langkah konkret di lapangan. Menurutnya, kolaborasi antara Kementerian Agama, Kesbangpol, aparat penegak hukum, dan organisasi masyarakat sangat krusial dalam menjaga stabilitas sosial dan keberagaman di Kabupaten Mesuji.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab antar peserta. Para peserta sepakat untuk memperkuat sistem pelaporan dan pendampingan bagi korban kekerasan serta meningkatkan literasi masyarakat tentang bahaya paham radikal dan ajaran yang menyimpang dari norma agama dan hukum negara.

Melalui Rakor ini, diharapkan muncul langkah-langkah strategis dan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, serta mempertegas komitmen semua pihak dalam menciptakan Kabupaten Mesuji yang ramah anak, ramah perempuan, dan bebas dari paham yang dapat merusak persatuan bangsa.(ba/m)

Kepala Kemenag Mesuji Hadiri Pelantikan PPPK Tahap I di UIN Raden Intan Bandar Lampung

Mesuji (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, menghadiri acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung.Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Bandar Lampung dan dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Erwinto, beserta jajaran, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, serta undangan lainnya.

Pelantikan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan metode hybrid, menggabungkan pelaksanaan secara luring dan daring. Acara dibuka langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, yang memberikan sambutan secara virtual dari Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI.

Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan ucapan selamat kepada para PPPK yang telah dilantik dan diambil sumpahnya secara nasional.Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden atas kepeduliannya dalam perekrutan dan pelantikan ini.Menteri Agama menekankan bahwa pelantikan ini merupakan ikhtiar terbaik dan perjuangan dengan harapan bermuara pada hasil terbaik.Beliau mengibaratkan institusi Kemenag sebagai kain putih, dan ASN Kemenag sebagai sosok yang suci bersih bak malaikat.”ASN Kemenag diharap jadi panutan, dan dalam masa selama 24 jam jadi teladan,” harap Menteri Agama.

Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi dan efisiensi birokrasi yang sedang dikembangkan oleh Kemenag.Metode hybrid memungkinkan seluruh pegawai yang dilantik dapat mengikuti acara secara serentak tanpa harus berpindah lokasi, Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama.

Di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, jumlah PPPK Tahap I yang dilantik sebanyak 1.989 orang.Mereka terdiri dari berbagai jabatan fungsional, seperti guru, penyuluh agama, penghulu, dan pelaksana.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, menyampaikan harapannya agar para PPPK yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga nama baik institusi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Dengan pelantikan ini, diharapkan para PPPK dapat segera beradaptasi dan berkontribusi secara maksimal dalam menjalankan tugas-tugas di lingkungan Kementerian Agama, khususnya di wilayah Provinsi Lampung.

Awali Pekan Kerja, Kemenag Mesuji Gelar Apel Pagi: Kasi Bimas Islam Tekankan Disiplin Penyelesaian Tugas Jelang Semester Dua

Mesuji (Humas) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji mengawali aktivitas pekan kerja dengan menggelar apel pagi pada Senin, 26 Mei 2025. Kegiatan rutin tersebut dilaksanakan di halaman kantor Kemenag Mesuji dan diikuti oleh seluruh jajaran, mulai dari Kasubbag Tata Usaha, para Kepala Seksi, hingga staf pegawai.

Bertugas sebagai pembina apel kali ini adalah Kepala Seksi Bimas Islam, Darul Alipi. Dalam amanatnya, Darul menyampaikan pentingnya evaluasi kinerja di tengah jalannya tahun anggaran. Menurutnya, bulan Juni yang segera tiba menjadi penanda bahwa semester pertama tahun anggaran 2025 hampir berakhir, sehingga para pegawai diharapkan mampu mengevaluasi dan menyelesaikan seluruh target kerja tepat waktu.

“Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Juni. Itu artinya kita telah menyelesaikan setengah perjalanan tahun anggaran 2025. Tentunya, tidak bosan-bosannya saya mengingatkan kepada kita semua untuk melihat kembali pekerjaan yang telah dan belum terselesaikan,” ujar Darul di hadapan peserta apel.

Ia menambahkan bahwa penyelesaian tugas sesuai waktu yang ditentukan bukan hanya soal administrasi dan kepatuhan, tetapi juga mencerminkan komitmen dan profesionalitas ASN sebagai pelayan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh pegawai diminta untuk terus menjaga semangat dan keikhlasan dalam bekerja.

“Jangan sampai pekerjaan yang belum diselesaikan menjadi beban di bulan berikutnya. Mari kita selalu niatkan hati untuk melaksanakan tugas-tugas kita sebaik-baiknya. Karena tugas ini bukan sekadar kewajiban, tetapi amanah yang harus kita jalankan secara bertanggung jawab,” tambahnya.

Apel pagi tersebut turut dihadiri oleh Kasubbag TU, Ma’ruf, serta para Kepala Seksi dari berbagai unit kerja. Kehadiran lengkap seluruh jajaran menjadi cerminan disiplin dan semangat kerja kolektif di lingkungan Kemenag Mesuji. Kegiatan apel berlangsung dengan khidmat dan tertib, serta menjadi momentum refleksi kerja menjelang transisi semester kedua tahun anggaran.

Sebagai salah satu instrumen pembinaan kedisiplinan dan koordinasi internal, apel pagi di lingkungan Kemenag Mesuji tidak hanya menjadi rutinitas formal, tetapi juga sarana memperkuat komunikasi dan sinergi antarsatuan kerja. Dalam setiap apel, pembina selalu menyampaikan pesan-pesan strategis, motivasi kerja, serta informasi terkini yang relevan dengan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan publik.

Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Kemenag Mesuji untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan efektivitas kinerja, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang terus digaungkan oleh Kementerian Agama RI secara nasional. Melalui pembinaan semacam ini, diharapkan setiap pegawai dapat lebih tanggap dan sigap dalam menjalankan tugasnya, serta memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya peran mereka dalam mendukung pencapaian target institusi.

Dengan semangat apel pagi, Kemenag Mesuji menegaskan bahwa setiap langkah kerja merupakan bagian dari ibadah, dan setiap tanggung jawab yang dijalankan harus dilandasi oleh integritas serta niat yang lurus demi kemaslahatan umat dan kemajuan instansi. (ba/m)

68 Jamaah Haji Mesuji Diberangkatkan, Bupati Hadiri Acara Pelepasan Resmi

Mesuji (Humas) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, secara resmi menyampaikan laporan pelepasan jamaah haji reguler Kabupaten Mesuji tahun 1446 H/2025 M dalam acara yang digelar pada Kamis (22/5/2025). Acara dihadiri oleh Bupati Mesuji Elfianah, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, serta keluarga calon jamaah haji.

Dalam sambutannya, Johan Yusuf menyampaikan bahwa jumlah jamaah haji reguler asal Kabupaten Mesuji tahun ini sebanyak 68 orang. Mereka terdiri dari 51 jamaah sesuai urut porsi, 2 jamaah prioritas lansia, 1 jamaah penggabungan mahram, dan 1 pendamping lansia. Petugas haji daerah 1 orang, Berdasarkan jenis kelamin, jamaah laki-laki berjumlah 36 orang, sedangkan perempuan sebanyak 32 orang. Sebanyak 65% jamaah berusia di atas 50 tahun.

Jamaah tertua atas nama Manirah binti Salamet, berusia 87 tahun 7 bulan, berasal dari Kecamatan Rawajitu Utara. Sementara jamaah termuda adalah Sonia Maharani binti Edi Sucipto, usia 21 tahun 5 bulan, dari Kecamatan Rawajitu Utara.

Jamaah berasal dari tujuh kecamatan di Mesuji, yaitu Kecamatan Simpang Pematang (15 orang), Tanjung Raya (14 orang), Rawajitu Utara (14 orang), Way Serdang (9 orang), serta masing-masing 4 orang dari Kecamatan Mesuji, Panca Jaya, dan Mesuji Timur.

Pembinaan calon jamaah haji telah dilaksanakan melalui dua tahapan bimbingan manasik. Tingkat kabupaten berlangsung pada 9–10 April 2025, sementara tingkat kecamatan dilaksanakan pada 21–28 April 2025. Para narasumber berasal dari Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Dinas Kesehatan, dan pembimbing bersertifikat. Selain itu, calon jamaah haji juga mengikuti Bimbingan Manasik Haji Nasional secara hybrid yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A.

Seluruh perlengkapan haji telah dibagikan kepada jamaah, termasuk koper, kain ihram, mukena, tas, serta ID card. Koper besar jamaah telah diberangkatkan terlebih dahulu menuju Asrama Haji Rajabasa, Lampung.

Jamaah haji Kabupaten Mesuji tergabung dalam Kloter JKG 50 bersama jamaah asal Lampung Barat dan Kota Bandar Lampung. Total anggota kloter ini mencapai 393 orang. Rombongan akan diberangkatkan dari Bandara Raden Intan ke Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (23/5) siang, lalu terbang ke Jeddah pada malam hari pukul 19.15 WIB dengan nomor penerbangan GA 7340.

Setibanya di Arab Saudi, jamaah akan menempati Maktab Emaar Al Taqwa di daerah Syisyah, masuk sektor 2 nomor pemondokan 206 yang juga menjadi kantor sektor 2 mekah.

Petugas Kloter JKG 50 terdiri atas Ketua Kloter Ali Muhtar dari Kemenag Lampung Barat, Pembimbing Ibadah KH Sunaryo dari Lampung Timur, dokter kloter dr. Depi Anggraini, paramedis Debby Paramita, serta TPHD dari Mesuji dan Lampung Barat.

Kepulangan jamaah direncanakan pada 2 Juli 2025, dengan jadwal final akan ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Jakarta.

Di akhir laporannya, Johan Yusuf memohon kepada Bupati Mesuji untuk secara resmi melepas keberangkatan para jamaah serta memberikan pesan dan doa. Acara pelepasan ini menjadi penanda semangat kebersamaan dan doa seluruh masyarakat Mesuji untuk keselamatan dan kelancaran ibadah para tamu Allah SWT tersebut. (ba/m)

Kemenag Mesuji Gelar Rapat Persiapan Pemberangkatan Jamaah Haji 2025, Kepala Kantor Tekankan Tugas dan Fungsi Panitia

Mesuji (Humas) – Dalam rangka memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun 2025, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) melaksanakan rapat persiapan pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Mesuji. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Mesuji pada Selasa, (20/05/2025).

Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, dan turut dihadiri oleh Kasubbag Tata Usaha, Ma’ruf, Kepala Seksi PHU, Aziz Basuki, para Kepala Seksi lainnya, serta seluruh panitia pemberangkatan JCH tahun 2025.

Dalam sambutannya, Johan Yusuf menekankan pentingnya kesiapan seluruh panitia dalam melaksanakan tugas sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing. Ia menegaskan bahwa koordinasi dan kerja sama yang solid antar pihak merupakan kunci utama dalam menyukseskan penyelenggaraan pemberangkatan jamaah haji.

“Setiap panitia harus memahami dan menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab. Kegiatan ini sangat krusial dan melibatkan pelayanan langsung kepada masyarakat. Maka profesionalisme dan ketepatan waktu menjadi hal yang tidak bisa ditawar,” ujar Johan Yusuf dalam arahannya.

Ia juga mengingatkan bahwa pelayanan terhadap jamaah haji merupakan amanah besar yang harus dilaksanakan secara maksimal, tidak hanya sebagai tugas administratif, tetapi juga bentuk pengabdian kepada umat.

Sementara itu, Kasi PHU, Aziz Basuki, turut memaparkan bahwa jumlah jamaah haji Kabupaten Mesuji tahun 2025 mencapai 68 orang. Ia juga menjelaskan bahwa rapat ini membahas teknis pelaksanaan pemberangkatan, termasuk titik kumpul, waktu pelepasan, pengaturan transportasi, pendampingan jamaah, serta kesiapan dokumen perjalanan.

Rapat berlangsung dengan suasana serius namun penuh semangat. Panitia yang hadir tampak mencatat dengan saksama setiap arahan dan masukan yang diberikan. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan pembagian tugas teknis sesuai bidang masing-masing.

Dengan dilaksanakannya rapat ini, Kementerian Agama Kabupaten Mesuji berharap proses pemberangkatan Jamaah Calon Haji tahun 2025 dapat berlangsung lancar, tertib, dan sesuai dengan standar pelayanan haji yang telah ditetapkan. (ba/m)

Kemenag Mesuji Gelar Upacara Harkitnas ke-117, Teguhkan Semangat Kebangkitan yang Berpihak pada Rakyat

Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang jatuh pada Selasa, 20 Mei 2025. Upacara dilaksanakan di halaman Kantor Kemenag Mesuji dan diikuti oleh seluruh ASN, pejabat struktural, dan pegawai fungsional.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, yang bertindak sebagai pembina upacara, didampingi oleh Kasubbag TU, Ma’ruf, para Kepala Seksi, serta seluruh jajaran pegawai di lingkungan Kemenag Mesuji.

Dalam amanatnya, Johan Yusuf membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. tepat di tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional.

117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing; bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri.

Namun, kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Lebih lanjut, semangat inilah yang juga tercermin dalam setiap langkah kebangkitan Nasional di dalam negeri. Indonesia menapaki jalur pembangunan yang tidak semata terfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan setiap kebijakan membuka ruang bagi kemajuan yang adil dan merata.

Selanjutnya, ia menuturkan dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, kami memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari Rakyat.

“Karena kami percaya, kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang,” tuturnya.

Sebelum menutup sambutan seragam tersebut, ia menyampaikan harapan pemerintah bahwa seluruh upaya ini berpulang pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat.

“Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Johan mengajak seluruh peserta upacara untuk menjaga semangat kebangkitan dengan keteguhan, ketekunan, dan komitmen yang kuat. Ia mengibaratkan semangat kebangkitan seperti akar pohon yang menembus tanah, tumbuh perlahan namun kuat menopang kehidupan.

“Sesungguhnya kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama,” tutupnya.

Upacara berlangsung khidmat, mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya semangat kebangkitan nasional dalam membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan berpihak kepada rakyat. (ba/m)

Kasubbag TU Pimpin Apel Senin, Sampaikan Agenda Penting Kemenag Mesuji

Mesuji (Humas) – Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Ma’ruf, menjadi pembina apel rutin hari Senin yang digelar di halaman Kantor Kemenag Mesuji, Senin (19/05/2025). Apel tersebut diikuti oleh para Kepala Seksi, dan seluruh ASN di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mesuji.

Dalam amanatnya, Ma’ruf menyampaikan sejumlah informasi penting terkait agenda kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat oleh Kementerian Agama Kabupaten Mesuji. Ia menekankan pentingnya kesiapan seluruh jajaran untuk berperan aktif dan memberikan dukungan maksimal demi kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.

Ma’ruf mengawali arahannya dengan menyampaikan bahwa pada Kamis, 22 Mei 2025, Kemenag Mesuji akan menyelenggarakan kegiatan pelepasan Calon Jamaah Haji Kabupaten Mesuji tahun 1446 H/2025 M. Ia meminta seluruh bagian terkait untuk mempersiapkan acara tersebut secara matang, mengingat kegiatan ini merupakan momentum besar dan penting, tidak hanya bagi para calon jamaah, tetapi juga bagi masyarakat dan institusi Kemenag.

“Pelepasan calon jamaah haji adalah salah satu momen istimewa dan khidmat dalam pelayanan Kementerian Agama. Maka dari itu, sinergi antar seksi harus diperkuat agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan penuh kekhidmatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ma’ruf juga menyampaikan bahwa pada Senin, 26 Mei 2025, akan dilaksanakan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di lingkungan Kemenag Mesuji. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi para pegawai untuk meningkatkan kinerja, integritas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

Ma’ruf juga menginformasikan bahwa pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut terkait pelaksanaan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) PPPK Tahap 2. Ia mengimbau kepada seluruh pegawai yang terlibat langsung maupun tidak langsung untuk tetap siaga dan mengikuti perkembangan informasi dari pusat.

Di akhir arahannya, Ma’ruf menekankan pentingnya kedisiplinan, kekompakan, dan tanggung jawab seluruh jajaran pegawai dalam menghadapi berbagai agenda dan dinamika yang ada. Ia juga mengingatkan agar setiap individu tetap menjaga semangat pelayanan yang humanis dan profesional.

Apel pagi tersebut ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk pengharapan agar seluruh program dan kegiatan Kemenag Mesuji berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Atmosfer kekompakan dan kesiapan kerja sangat terasa di antara peserta apel, menandai komitmen Kemenag Mesuji dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan responsif. (ba/m)

Kemenag Mesuji Hadiri Musrenbang RPJMD 2025–2029 Menuju Mesuji yang Maju dan Berkeadilan

Mesuji (Humas) – Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Ma’ruf, menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mesuji Tahun 2025–2029. Kegiatan yang mengusung tema “Menuju Mesuji Daerah yang Maju, Kondusif, Sejahtera dan Berkeadilan” ini berlangsung di Kantor Bupati Mesuji, Jumat (16/05/2025).

Musrenbang ini merupakan bagian penting dalam proses perencanaan pembangunan daerah yang bertujuan menyusun arah kebijakan dan program pembangunan untuk lima tahun ke depan. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Mesuji, Ketua DPRD Kabupaten Mesuji, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, serta berbagai elemen penting lainnya, termasuk perwakilan dari instansi vertikal seperti Kementerian Agama.

Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf menyampaikan dukungan penuh dari Kementerian Agama Kabupaten Mesuji terhadap arah pembangunan daerah yang menekankan prinsip keadilan, kesejahteraan, dan kondusivitas sosial. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai keagamaan memiliki peran strategis dalam menopang terciptanya masyarakat yang damai dan harmonis.

“Kementerian Agama siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menyukseskan RPJMD ini, terutama dalam aspek pembangunan karakter, pendidikan keagamaan, dan penguatan moderasi beragama yang menjadi pondasi utama terciptanya masyarakat yang toleran dan damai,” ujar Ma’ruf.

Proses Musrenbang berlangsung dinamis, dengan berbagai masukan dari peserta yang berasal dari unsur pemerintah, legislatif, akademisi, organisasi masyarakat, serta tokoh agama. Diskusi meliputi isu-isu strategis, sejumlah indikator pembangunan daerah disampaikan sebagai dasar penyusunan RPJMD. Semua pihak sepakat bahwa keberhasilan pembangunan lima tahun ke depan sangat ditentukan oleh keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan.

Melalui kehadiran Kasubbag TU Kemenag Mesuji dalam forum Musrenbang ini, diharapkan terbangun sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan instansi vertikal dalam mendukung terwujudnya Mesuji sebagai daerah yang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial. (ba/m)

Kemenag Mesuji Gelar Sosialisasi Emis dan Siaga 4.0 untuk Guru PAI se-Kabupaten

Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Seksi Pendidikan Islam menggelar kegiatan Sosialisasi Emis dan Siaga 4.0 bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Kabupaten Mesuji tahun 2025. Berlokasi di Aula PLHUT Kemenag Mesuji. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru dalam pengelolaan data pendidikan berbasis digital, sekaligus menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0.

Acara yang digelar pada Kamis, (15/05/2025) ini dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Mesuji, Ma’ruf, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Hadir pula Kepala Seksi Pendidikan Islam, Gusdianto, serta narasumber dari Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, yakni Operator Emis Siaga PAI, Novandiyan. Turut mendampingi sebagai pemateri dan pengarah teknis adalah Pengawas PAI Kabupaten Mesuji, Eko Widiyanto, yang juga bertindak sebagai ketua panitia kegiatan.

Dalam sambutannya, Ma’ruf menegaskan bahwa pemahaman terhadap perkembangan teknologi mutakhir menjadi sangat krusial, termasuk dalam pengelolaan data pendidikan. Ia menyampaikan bahwa transformasi digital saat ini merupakan bagian dari Revolusi Industri 4.0 yang telah mengubah pola kerja dan pelayanan publik.

“Teknologi telah mengalami evolusi besar sejak Revolusi Industri 1.0. Kini kita berada pada fase 4.0, yang ditandai dengan digitalisasi, kecerdasan buatan, dan konektivitas. Dunia pendidikan, termasuk Pendidikan Agama Islam, harus adaptif terhadap perubahan ini,” ujar Ma’ruf di hadapan peserta.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya integrasi data antara aplikasi Education Management Information System (EMIS) dan Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama (SIAGA). Menurutnya, keberadaan EMIS dan SIAGA 4.0 menjadi fondasi utama dalam menyajikan data yang valid dan akurat terkait guru PAI, baik untuk perencanaan, monitoring, maupun evaluasi program-program pendidikan keagamaan.

“Data EMIS bukan lagi berdiri sendiri, kini telah terkoneksi langsung dengan SIAGA. Oleh karena itu, guru PAI harus memahami cara kerja sistem ini, karena menjadi basis utama dalam pengambilan kebijakan, termasuk dalam pengusulan tunjangan, pemetaan guru, dan pengembangan profesionalitas,” jelas Ma’ruf.

Selain itu,  ia mengajak para guru untuk serius mengikuti sosialisasi ini sebagai bekal dalam menghadapi tuntutan digitalisasi layanan keagamaan di sekolah. “Kegiatan ini tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga bagian dari peningkatan kualitas layanan pendidikan agama yang berbasis teknologi,” ujarnya.

Narasumber Novandiyan juga memberikan pemaparan teknis terkait penggunaan EMIS dan SIAGA 4.0, mulai dari tahapan input data, validasi, hingga pemanfaatan laporan berbasis sistem. Ia menyampaikan bahwa keakuratan dan ketepatan waktu pengisian data menjadi indikator kinerja guru PAI dalam sistem Kementerian Agama.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh guru PAI di Kabupaten Mesuji mampu memahami dan mengaplikasikan sistem EMIS dan SIAGA 4.0 secara maksimal, sehingga tercipta data yang valid, akurat, dan bermanfaat dalam mendukung visi Kementerian Agama yang profesional dan berintegritas dalam layanan pendidikan. (ba/m)