Kemenag Mesuji Gelar Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif untuk Penyuluhan Keagamaan

Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar kegiatan Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif Materi Penyuluhan Tingkat Kabupaten Mesuji, Kamis (17/04/2025). Kegiatan yang dipusatkan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kemenag Mesuji ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, didampingi oleh Kasubbag TU Ma’ruf, para kepala seksi, serta peserta dari penyuluh agama islam.

Kegiatan diawali dengan penyampaian laporan dari Ketua Panitia, Mukti Sasongko, yang menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kanwil Kemenag Provinsi Lampung mengenai pelaksanaan coaching clinic pembuatan konten digital yang inklusif dan transformatif. Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh dalam menyampaikan materi dakwah dan penyuluhan keagamaan melalui media sosial dan platform digital secara lebih menarik, kreatif, dan menjangkau audiens yang lebih luas.

“Media sosial kini menjadi ruang utama komunikasi masyarakat. Oleh karena itu, para penyuluh agama islam harus mampu beradaptasi dan mengambil peran aktif di dalamnya, bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai penggerak dakwah yang inspiratif dan damai,” ujar Mukti dalam laporannya.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Mesuji Johan Yusuf menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan. Ia mendorong seluruh peserta pelatihan untuk mampu memproduksi konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu menyentuh hati dan membimbing masyarakat menuju nilai-nilai keagamaan yang moderat dan toleran.

“Mari kita semua berlomba-lomba dalam kebaikan melalui media sosial. Gunakan platform ini untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat, mengajak masyarakat ke arah kebaikan, dan melawan narasi negatif dengan konten positif,” tutur Johan dalam sambutannya.

Ia juga menambahkan bahwa pelatihan semacam ini sangat strategis di tengah era digital yang semakin berkembang. Para penyuluh agama kini dituntut tidak hanya piawai dalam menyampaikan materi secara konvensional, tetapi juga harus mampu hadir di ruang-ruang digital, menjawab tantangan zaman dan menyentuh generasi muda.

Pelatihan ini akan diisi dengan materi teknis mengenai Kebijakan pemerintah terhadap pembuatan konten kreatif materi penyuluhan dan Coaching clinic pembuatan konten digital yang inklusif dan transformasi bagi penyuluh agama islam. Melalui kegiatan ini, Kemenag Mesuji berharap para penyuluh agama dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya memberikan pencerahan secara langsung di tengah masyarakat, tetapi juga melalui kanal-kanal digital yang kini telah menjadi kebutuhan pokok dalam penyampaian informasi keagamaan yang cepat, akurat, dan menyentuh nurani publik. (ba/m)

Kemenag Mesuji Soroti Kebijakan Khusus untuk Jemaah Haji Lansia di Hari Kedua Manasik Haji 2025

Mesuji (Humas) – Kegiatan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Mesuji Tahun 2025 memasuki hari kedua dengan materi yang sangat relevan dan menyentuh, khususnya bagi para calon jemaah haji lanjut usia. Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Mesuji hadir sebagai narasumber utama dalam sesi tersebut dan membawakan materi seputar kebijakan pemerintah terhadap pelayanan jemaah haji lansia.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 10 April 2025 ini diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta manasik, khususnya para calon jemaah haji berusia lanjut yang jumlahnya cukup signifikan dalam daftar keberangkatan tahun ini. Dalam paparannya, Kasubbag TU menegaskan bahwa Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan humanis bagi jemaah haji, terlebih bagi mereka yang tergolong lansia.

Kasubbag TU, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut bersandar pada asas perlindungan, kenyamanan, dan keberpihakan terhadap kelompok rentan. Hal ini diterjemahkan melalui berbagai fasilitas khusus, mulai dari pendampingan tenaga kesehatan dan petugas khusus di kloter, pengutamaan dalam penyediaan akomodasi yang dekat dengan lokasi ibadah, hingga jalur cepat dalam proses layanan.

“Jemaah haji lansia merupakan tanggung jawab moral kita bersama. Pemerintah ingin memastikan bahwa mereka dapat menunaikan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan bermartabat,” ungkapnya saat menyampaikan materi di hadapan para peserta.

Kegiatan manasik ini tidak hanya sebagai sarana pembekalan teknis ibadah, namun juga menjadi momen penting untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan strategis dan informasi terkini kepada jemaah. Dengan adanya pemahaman yang baik, diharapkan jemaah haji lansia dapat lebih siap secara fisik dan mental, serta merasa didampingi dalam seluruh tahapan keberangkatan hingga pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Bakti Andrian, Humas Kemenag Mesuji, menambahkan bahwa manasik tahun ini memang dirancang lebih inklusif, dengan pendekatan edukatif yang menyesuaikan kebutuhan setiap segmen jemaah. “Semua ini merupakan bentuk nyata dari keberpihakan pemerintah dalam menyambut tamu-tamu Allah dengan layanan prima,” pungkasnya.

Kegiatan manasik haji Kabupaten Mesuji akan terus berlanjut di tingkat Kecamatan selama beberapa hari ke depan, dengan materi yang semakin komprehensif menjelang masa pemberangkatan jemaah. (ba/m)

Usai Libur Idul Fitri, Pegawai Kemenag Mesuji Awali Hari dengan Semangat Kebangsaan

Mesuji (Humas) – Setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menunjukkan semangat baru dan kedisiplinan tinggi. Mereka secara serentak berdiri tegak dengan sikap sempurna, menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” pada Kamis, (10/04/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kerja masing-masing satker Kantor Kemenag Mesuji dan menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai nasionalisme setelah masa libur panjang. Humas Kemenag Mesuji, Bakti Andrian, menyampaikan bahwa menyanyikan lagu kebangsaan setiap hari Senin dan Kamis telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan oleh seluruh pegawai, baik pejabat atau pegawai.

“Ini bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk komitmen kami dalam menumbuhkan semangat cinta tanah air serta pengamalan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Bakti.

Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Nomor SE.01 Tahun 2025, tentang Pelaksanaan Mendengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di lingkungan Kemenag. Surat edaran ini menegaskan pentingnya penguatan wawasan kebangsaan sebagai bagian dari pembinaan karakter ASN.

Tidak hanya pada hari Senin dan Kamis, Bakti menambahkan bahwa pada hari Selasa dan Jumat, seluruh pegawai diwajibkan untuk mendengarkan dan menyimak Naskah Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Sementara pada hari Rabu, yang diperdengarkan adalah Panca Prasetya Korpri sebagai pengingat komitmen ASN terhadap tugas, tanggung jawab, dan integritas pelayanan publik.

“Rangkaian kegiatan ini merupakan upaya konkret Kementerian Agama dalam membangun budaya kerja yang berlandaskan nilai-nilai nasionalisme, etika, dan pengabdian,” tambah Bakti.

Pelaksanaan kegiatan ini pun berjalan dengan tertib dan khidmat. Lagu “Indonesia Raya” menggema dengan penuh semangat di lingkungan kantor, memberikan nuansa kebangsaan yang kuat dan menggugah rasa tanggung jawab pegawai terhadap negara.

Melalui rutinitas ini, diharapkan ASN dan Non ASN Kemenag Mesuji senantiasa memelihara rasa hormat terhadap simbol-simbol negara, meningkatkan disiplin kerja, dan memperkuat komitmen dalam menjalankan pelayanan publik secara profesional dan berintegritas. (ba/m)

Kemenag Mesuji Paparkan Kebijakan Layanan Haji 2025, Komitmen Peningkatan Pelayanan dari Dalam Negeri

Mesuji (Humas) – Suasana penuh antusias menyelimuti kegiatan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Mesuji Tahun 2025 yang digelar pada Rabu, 9 April 2025. Sebanyak 67 Calon Jemaah Haji mengikuti kegiatan ini dengan semangat tinggi. Salah satu momen penting dalam kegiatan tersebut adalah penyampaian materi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, yang didampingi oleh Kasubbag TU, Ma’ruf, selaku moderator.

Dalam paparannya, Johan Yusuf menjelaskan secara mendalam tentang Kebijakan Layanan Jemaah Haji Dalam Negeri, yang menjadi fondasi penting dalam kelancaran penyelenggaraan ibadah haji. Materi tersebut memuat berbagai aspek penting pelayanan, mulai dari kuota hingga perlindungan terhadap jemaah.

“Kementerian Agama terus berupaya memastikan bahwa setiap tahapan layanan bagi jemaah haji, khususnya dalam negeri, berjalan dengan baik dan memberikan kenyamanan serta kepastian bagi seluruh peserta,” ujar Johan Yusuf di hadapan para peserta.

Materi yang disampaikan mencakup Spektrum Layanan Haji Dalam Negeri, yang meliputi: Kuota, Pemerintah menetapkan jumlah kuota jemaah haji Indonesia setiap tahunnya berdasarkan kesepakatan dengan Kerajaan Arab Saudi. Kuota ini menjadi dasar dalam proses seleksi dan penempatan calon jemaah berdasarkan nomor porsi, termasuk prioritas usia lanjut dan jemaah tunda.

Pendaftaran, Pembatalan, dan Pelunasan: Proses pendaftaran dilakukan secara terintegrasi melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Pembatalan dan pelunasan juga mengikuti prosedur yang transparan, memungkinkan calon jemaah mengakses informasi secara mandiri dan akurat.

Dokumen: Kelengkapan dokumen seperti paspor menjadi perhatian penting. Kemenag berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk memfasilitasi proses pembuatan dokumen perjalanan secara kolektif dan efisien.

Pemvisaan: Johan juga menekankan pentingnya pemrosesan visa yang cepat dan tepat waktu. “Kami pastikan bahwa setiap jemaah mendapatkan visa sesuai jadwal keberangkatan mereka, tanpa hambatan administratif,” ungkapnya.

Perlengkapan Jemaah Haji: Kementerian menyediakan perlengkapan standar seperti koper, tas, dan kebutuhan pelengkap lainnya yang dirancang khusus untuk memudahkan mobilitas jemaah selama di tanah suci.

Asrama Haji: Asrama menjadi titik awal pemberangkatan dan tempat pembinaan terakhir sebelum berangkat. Johan menyatakan bahwa asrama haji akan terus dibenahi untuk kenyamanan jemaah, termasuk fasilitas kamar, layanan kesehatan, dan makanan.

Transportasi Udara: Pemilihan maskapai dan penjadwalan penerbangan dilakukan dengan memperhatikan efisiensi dan kenyamanan. Kemenag menggandeng maskapai nasional untuk memastikan jemaah diberangkatkan secara bertahap dengan pelayanan terbaik.

Perlindungan Jemaah Haji: Perlindungan meliputi aspek hukum, kesehatan, serta asuransi jiwa. “Kami ingin memastikan bahwa jemaah berangkat dan kembali ke tanah air dengan selamat, sehat, dan khusyuk menjalankan ibadah,” tegasnya.

Kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga momen membangun kepercayaan dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Para calon jemaah pun tampak aktif bertanya dan mencatat poin-poin penting sebagai bekal dalam perjalanan ibadah suci nanti.

Dengan penyampaian yang informatif dan suasana yang interaktif, Johan Yusuf berhasil menumbuhkan semangat dan kesiapan spiritual maupun administratif para calon jemaah. Kebijakan yang dipaparkan hari ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan haji yang mabrur dan aman bagi seluruh jemaah asal Kabupaten Mesuji. (ba/m)

Kemenag Mesuji Gelar Manasik Haji Tahun 2025, Hadirkan Pembimbingan Intensif untuk 67 Calon Jamaah

Mesuji (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji resmi menggelar kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Tahun 2025 pada Rabu, 9 April 2025. Acara dilangsungkan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Mesuji dan dibuka secara resmi oleh Bupati Mesuji, Elfianah, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdakab Mesuji, Andri Jasman.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, turut hadir didampingi Kasubbag TU, Ma’ruf. Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran kepala seksi Kemenag Mesuji, Ketua MUI Kabupaten Mesuji, Ketua KBIHU, kepala KUA se-Kabupaten Mesuji, serta para calon jamaah haji reguler yang akan diberangkatkan pada musim haji 1446 H/2025 M.

Dalam laporan pembukaan, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Mesuji, Aziz Basuki, menjelaskan bahwa bimbingan manasik haji ini diadakan selama dua hari, yakni 9–10 April 2025. Bimbingan tingkat kecamatan akan menyusul pada tanggal 21–28 April 2025. Mengacu pada petunjuk teknis terbaru yang menetapkan jumlah minimal 45 jamaah dalam satu kelompok, maka bimbingan tingkat kabupaten ini dipusatkan dalam satu lokasi karena total jamaah haji Mesuji tahun ini berjumlah 67 orang.

Yang istimewa pada tahun ini, lanjut Aziz, adalah adanya Bimbingan Manasik Haji Nasional yang akan digelar secara hybrid pada Sabtu, 19 April 2025. Acara ini akan langsung diisi oleh Menteri Agama RI, KH. Nasaruddin Umar. Para jamaah dari seluruh Indonesia termasuk Mesuji akan mengikuti sesi ini secara daring dari titik lokasi masing-masing.

Mengenai pembagian kloter atau kelompok terbang, Aziz menuturkan bahwa jamaah haji Kabupaten Mesuji akan tergabung dengan jamaah dari kabupaten lain, namun kepastian pembagian kloter masih menunggu hingga masa pelunasan biaya haji berakhir. Ia juga menyampaikan bahwa jamaah akan menerima perlengkapan berupa koper besar, tas tangan, tas paspor, kain ihram dan mukena/telekung bagi wanita, baju batik, dan tas gantung dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Selain itu, paspor, gelang identitas, dan uang living cost juga akan dibagikan menjelang keberangkatan.

Membacakan sambutan resmi Bupati Mesuji, Kabag Kesra Andri Jasman menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah memiliki tanggung jawab moral dan administratif dalam mendampingi proses penyelenggaraan ibadah haji. Pemerintah berperan sebagai fasilitator untuk menjamin keberangkatan jamaah yang aman, tertib, dan lancar. Bupati juga menegaskan pentingnya pembinaan bagi calon jamaah haji yang dilaksanakan oleh kantor Kemenag di masing-masing kabupaten/kota, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

“Saya berharap para peserta manasik haji tidak segan-segan untuk bertanya kepada para pembimbing jika masih ada yang belum dipahami. Pemahaman menyeluruh akan sangat menentukan kualitas ibadah haji yang dijalani,” ujar Andri mengutip sambutan Bupati Elfianah.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, kegiatan manasik haji diharapkan menjadi bekal penting bagi para jamaah untuk menjalankan ibadah dengan baik, benar, dan khusyuk di Tanah Suci. (ba/m)

Baznas Mesuji dan Muslimat Ranting Simpang Pematang Salurkan Zakat untuk Masyarakat

Mesuji (Humas) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mesuji bersama Muslimat Ranting Desa Simpang Pematang menggelar pendistribusian zakat, infak, dan sedekah (ZIS) bagi masyarakat yang membutuhkan. Acara ini berlangsung di Balai Desa Simpang Pematang dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh agama, serta masyarakat penerima manfaat. (26/03/2025)

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Mesuji, Elfianah, Wakil Bupati Mesuji, M. Yugi Wicaksono, Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Harris, Ketua Baznas Mesuji, Junaidi, Ketua MUI Mesuji, Chusni Fadhil, serta perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Darul Alipi.

Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Baznas Mesuji, Junaidi, yang menjelaskan tugas dan fungsi Baznas dalam mengelola serta menyalurkan zakat. Ia menegaskan bahwa zakat yang dikumpulkan dari para muzaki (pemberi zakat) harus disalurkan dengan tepat kepada mustahik (penerima zakat) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Baznas memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola zakat agar dapat benar-benar bermanfaat bagi yang membutuhkan. Dengan kerja sama berbagai pihak, distribusi zakat ini diharapkan semakin luas jangkauannya,” ujar Junaidi.

Selanjutnya, perwakilan dari Kemenag Mesuji, Darul Alipi, dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap program pendistribusian zakat ini. Ia mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah, Baznas, dan organisasi masyarakat dalam upaya menyejahterakan umat.

“Zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga instrumen penting dalam membangun kesejahteraan sosial. Kami dari Kementerian Agama mendukung penuh inisiatif ini dan berharap semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” kata Darul Alipi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Mesuji, Elfianah. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Mesuji sedang merancang Peraturan Bupati (Perbup) tentang regulasi pengelolaan zakat.

“Saat ini sedang disusun regulasi pengelolaan zakat di Kabupaten Mesuji. Jika kita semua bekerja sama di bidang kita masing-masing, insyaallah Mesuji akan semakin sejahtera,” ungkap Elfianah.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, serta masyarakat dalam memastikan zakat dapat dikelola dengan baik dan berdampak positif bagi kesejahteraan umat.

Setelah rangkaian sambutan, acara diakhiri dengan penyerahan zakat secara simbolis kepada masyarakat yang berhak menerima. Para penerima bantuan tampak bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian yang diberikan.

Kegiatan pendistribusian zakat ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga zakat, dan masyarakat dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Dengan adanya regulasi yang tengah disusun, diharapkan pengelolaan zakat di Kabupaten Mesuji akan semakin optimal dan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. (ba/m)

Kemenag Mesuji Gelar Festival Ramadhan: Berbagi dan Menjalin Kebersamaan

Mesuji (Humas) – Suasana hangat penuh kebersamaan terasa di Aula Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kementerian Agama Kabupaten Mesuji pada Jumat (21/03/2025), saat Festival Ramadhan 2025 digelar dengan mengusung tema “Ramadhan Menenangkan dan Menyenangkan.” Kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi sekaligus menebar manfaat bagi masyarakat melalui program berbagi.

Acara diawali dengan penyampaian laporan oleh Ketua Panitia, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Darul Alipi. Dalam laporannya, ia menjelaskan bahwa Festival Ramadhan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kementerian Agama RI. Sebelumnya, telah dilaksanakan Khataman Al-Qur’an serentak di seluruh Indonesia sebagai bentuk kecintaan umat terhadap kitab suci.

“Hari ini, kita melanjutkan semangat kebersamaan dengan agenda utama pembagian 250 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan serta berbuka puasa bersama. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan semakin mempererat persaudaraan kita,” ujar Darul Alipi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan dan momen terbaik untuk meningkatkan rasa empati terhadap sesama.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari upaya kita untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Semoga semangat berbagi ini terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujar Johan Yusuf.

Festival Ramadhan 2025 dihadiri oleh Kasubbag TU, Ma’ruf, para kepala seksi di lingkungan Kemenag Mesuji, Dharma Wanita Persatuan Kemenag Mesuji, kepala KUA se-Kabupaten Mesuji, kepala madrasah dan Kaur TU MAN, MTsN, MIN, pengawas madrasah, Ketua Pokjaluh, Ketua MUI Mesuji, serta perwakilan dari organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, NU, dan LDII. Kehadiran berbagai elemen ini menambah kekhidmatan suasana, menegaskan pentingnya sinergi dalam membangun solidaritas sosial.

Setelah sesi sambutan, pembagian bantuan sosial dilakukan secara tertib. Warga yang menerima paket sembako tampak bahagia dan bersyukur atas bantuan yang diberikan. Salah seorang penerima, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian Kementerian Agama.

Acara ditutup dengan buka puasa bersama, menciptakan suasana kehangatan di antara seluruh peserta yang hadir. Dengan semangat kebersamaan yang terjalin, diharapkan Festival Ramadhan ini tidak hanya menjadi acara tahunan, tetapi juga menginspirasi lebih banyak pihak untuk berbagi dan peduli terhadap sesama. (ba/m)

Kemenag Mesuji Bahas Penyesuaian Sistem Kerja ASN Jelang Libur Nyepi dan Idul Fitri 1446 H

Mesuji (Humas) – Menjelang libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 serta Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar rapat koordinasi terkait penyesuaian sistem kerja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN). Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, didampingi Kasubbag Tata Usaha, Ma’ruf, serta diikuti oleh para Kepala Seksi (Kasi). (19/03/2025)

Rapat yang berlangsung di ruang kerja Kepala Kemenag Mesuji ini membahas Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor SE. 16 Tahun 2025. Dalam surat edaran tersebut, dijelaskan mengenai pembagian sistem kerja ASN selama periode 21 Maret hingga 27 Maret 2025, yang mencakup mekanisme Work From Office (WFO), Work From Home (WFH), dan Work From Anywhere (WFA).

Kasubbag TU Kemenag Mesuji, Ma’ruf, menjelaskan bahwa pimpinan satuan kerja akan melakukan penyesuaian dengan mempertimbangkan jumlah pegawai serta karakteristik layanan di masing-masing unit kerja.

“Dalam periode tersebut, setiap pimpinan satuan kerja akan mengatur pegawai yang bekerja dari kantor (WFO) dan yang bekerja dari rumah (WFH) atau lokasi lain yang ditentukan (WFA). Pembagian ini dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan optimal, terutama di lingkungan Kementerian Agama yang memiliki peran penting dalam pelayanan keagamaan,” ujar Ma’ruf usai rapat.

Ia menambahkan bahwa sistem kerja fleksibel ini diterapkan guna memastikan kelancaran layanan publik, terutama yang berkaitan dengan administrasi keagamaan, perizinan, serta kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang Idul Fitri.

Selain itu, Johan Yusuf menekankan pentingnya koordinasi antarunit kerja agar kebijakan ini dapat berjalan efektif tanpa mengganggu operasional pelayanan di Kemenag Mesuji.

“Kita harus memastikan bahwa meskipun ada sistem kerja fleksibel, masyarakat tetap mendapatkan pelayanan yang maksimal. Oleh karena itu, perlu adanya jadwal yang jelas dan koordinasi antarpegawai,” kata Johan Yusuf.

Keputusan pembagian tugas kerja ini juga mempertimbangkan efisiensi serta keseimbangan antara produktivitas pegawai dan kebutuhan keluarga di masa libur keagamaan. Dengan adanya mekanisme WFO, WFH, dan WFA, diharapkan ASN Kemenag tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Kemenag Mesuji menegaskan bahwa setiap satuan kerja akan menyusun jadwal kerja pegawai secara bergantian dan mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan dalam surat edaran tersebut. Dengan langkah ini, diharapkan tidak ada gangguan dalam layanan administrasi maupun operasional di lingkungan Kemenag Mesuji selama masa libur nasional dan cuti bersama. (ba/m)

Kepala Kemenag Mesuji Hadiri Buka Bersama MUI: Jalin Silaturahmi dan Jaga Kondusivitas

Mesuji (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, menghadiri kegiatan Buka Bersama yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mesuji. Acara ini berlangsung di kediaman Ketua MUI Mesuji, KH. Chusni Fadhil, dengan dihadiri berbagai tokoh masyarakat, termasuk Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Harris, beserta jajaran dan undangan lainnya. (18/03/2025)

Kegiatan buka bersama ini menjadi ajang silaturahmi antara ulama, aparat keamanan, serta instansi terkait di Kabupaten Mesuji. Acara diawali dengan sambutan dari Ketua MUI Mesuji, KH. Chusni Fadhil. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini serta mengapresiasi kehadiran para undangan. Ia juga menekankan pentingnya peran ulama dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga persatuan dan menjalankan ajaran agama dengan baik.

Selanjutnya, Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Harris, dalam sambutannya menyampaikan pesan penting mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas selama bulan Ramadan dan seterusnya. “ Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi yang aman dan kondusif.”

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, menegaskan bahwa sinergi antara ulama, pemerintah, dan aparat keamanan sangat penting dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan berbuka puasa dalam suasana yang penuh kebersamaan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara ulama, pemerintah, dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas sosial serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama, terutama di bulan suci Ramadan yang penuh berkah. (ba/m)

Kemenag Mesuji Hadiri Musrenbang RKPD 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029

Mesuji (Humas) – Pemerintah Kabupaten Mesuji menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2026 sekaligus Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Acara yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Taman Kehati ini dihadiri langsung oleh Bupati Mesuji, Elfianah, Ketua MUI , Pimpinan Bank Lampung, BRI, BNI, Ketua PMI, Ketua KONI, Ketua KNPI, Ketua NU, Ketua Pemuda Muhammadiyah Mesuji, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Mesuji, dan pemangku kepentingan lainnya. (18/03/2025)

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Ma’ruf, turut hadir sebagai perwakilan Kemenag Mesuji. Ia menegaskan bahwa forum ini memiliki peran strategis dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah, termasuk sektor keagamaan dan pendidikan madrasah yang menjadi bagian dari tanggung jawab Kementerian Agama.

“Forum ini merupakan wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Kehadiran Kementerian Agama dalam Musrenbang dan Forum Konsultasi Publik ini bertujuan untuk memastikan bahwa aspek keagamaan dan pendidikan tetap menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan Mesuji ke depan,” ujar Ma’ruf.

Lebih lanjut, Ma’ruf menjelaskan bahwa penyelenggaraan Musrenbang RKPD dan Forum Konsultasi Publik RPJMD ini mengacu pada ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017 Dalam Pasal 48 ayat 1 disebutkan bahwa rancangan awal RPJMD sebagaimana dimaksud dalam pasal 47 ayat 4, harus dibahas dengan para pemangku kepentingan melalui forum konsultasi publik. Dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, pada Pasal 94 ayat 1  BAPPEDA kabupaten/kota bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan Musrenbang RKPD.

Bupati Mesuji, Elfianah, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan berbagai instansi dan masyarakat dalam perencanaan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Ia juga menekankan bahwa masukan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama, sangat berharga untuk menciptakan kebijakan yang tepat sasaran.

Dengan terselenggaranya Musrenbang RKPD 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 ini, diharapkan Mesuji dapat merancang kebijakan pembangunan yang lebih baik, merata, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Peran aktif berbagai elemen, termasuk Kemenag Mesuji, akan semakin memperkuat sinergi dalam mewujudkan pembangunan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan sosial kemasyarakatan. (ba/m)