Arsiparis Kemenag Mesuji Ikuti Pembukaan Kegiatan Pemusnahan Arsip di Kanwil Kemenag Lampung

Mesuji (Humas) – Arsiparis Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Muhamad Aidin, menghadiri kegiatan Pembukaan Pemusnahan Arsip yang digelar di Aula Saibatin Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Rabu (22/01/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, Kasubbag TU Kanwil Kemenag Lampung, Marwansyah, serta sejumlah pejabat lainnya.

Pemusnahan arsip ini merupakan langkah strategis untuk menjaga tata kelola arsip yang efektif dan efisien di lingkungan Kementerian Agama. Dalam keterangannya kepada Humas Kemenag Mesuji, Muhamad Aidin menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari beberapa surat edaran, termasuk Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nomor B-77/B.VI/KS.02/11/2024 tanggal 26 November 2024 dan Surat Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Nomor B-KN.00.01/390/2024 tanggal 14 November 2024 mengenai Persetujuan Pemusnahan Arsip.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Kementerian Agama dalam pengelolaan arsip sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Pemusnahan arsip yang tidak lagi memiliki nilai guna menjadi langkah penting dalam menjaga integritas pengelolaan arsip di lingkungan instansi pemerintah, khususnya di Kanwil Kemenag Lampung,” ujar Aidin.

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kementerian Agama Lampung, Puji Raharjo, menekankan pentingnya pengelolaan arsip yang tertib dan sesuai prosedur. “Arsip bukan hanya dokumen, tetapi bukti sejarah yang memuat tanggung jawab administratif. Namun, ketika arsip sudah tidak lagi memiliki nilai guna dan telah melewati proses penilaian, pemusnahan arsip menjadi bagian dari pengelolaan arsip yang profesional,” ungkapnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa pemusnahan arsip dilakukan berdasarkan aturan dan standar yang telah ditetapkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Hal ini mencakup tahapan persetujuan, identifikasi arsip, dan pelaksanaan pemusnahan secara transparan dan akuntabel.

Kegiatan pembukaan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antararsiparis di lingkungan Kemenag se-Lampung. Melalui koordinasi yang baik, diharapkan pengelolaan arsip dapat terus ditingkatkan, sehingga mendukung pelayanan administrasi yang lebih optimal di setiap satuan kerja.

Pada kesempatan ini, acara juga diisi dengan penandatanganan berita acara pemusnahan arsip, yang menjadi bukti formal bahwa proses tersebut telah dilakukan sesuai aturan. Penandatanganan ini melibatkan pihak-pihak terkait untuk memastikan legalitas dan akuntabilitas kegiatan.

Dengan keikutsertaan dalam kegiatan ini, Kementerian Agama Kabupaten Mesuji berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola arsip sesuai regulasi, sekaligus mendukung upaya Kementerian Agama dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan profesional. (ba/m)

Kemenag Mesuji Gelar Apel Rutin: Tahun 2025 Harus Lebih Baik

Mesuji (Humas) – Mengawali pekan dengan penuh semangat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melaksanakan apel rutin pada Senin pagi, (20/01/2025). Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor Kemenag Mesuji dan dihadiri oleh seluruh pegawai. Apel dipimpin langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ma’ruf, yang sekaligus bertindak sebagai pembina apel.

Dalam amanatnya, Ma’ruf menekankan pentingnya meningkatkan kualitas kinerja di tahun 2025. Ia mengingatkan para pegawai agar tidak terjebak dalam pola kerja yang biasa-biasa saja dan berpesan untuk menjadikan tahun baru ini sebagai momentum memperbaiki diri. “Jangan sampai kita menjadi orang yang merugi karena tidak berusaha menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Ma’ruf juga mengapresiasi kinerja pegawai di tahun 2024, terutama dalam penyelesaian tugas-tugas yang terintegrasi melalui Sistem Informasi Pelaporan Kinerja Aparatur (SIPKA). Menurutnya, seluruh pekerjaan yang menjadi tanggung jawab pegawai, termasuk yang dikelola melalui aplikasi SIPKA, telah selesai dengan baik. Ia secara khusus menyampaikan terima kasih kepada para admin yang telah menjalankan amanah dan memastikan aplikasi tersebut terkoneksi dengan pusat secara optimal.

Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf juga mengajak seluruh pegawai untuk terus berkomitmen melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas. Ia menekankan pentingnya bekerja dengan hati dan tidak membandingkan diri dengan orang lain. “Jadilah diri sendiri dalam melaksanakan tugas, dan jangan melihat orang lain sebagai pembanding. Kita harus bercermin pada cermin yang bersih untuk mengoreksi diri sendiri, bukan mencari kesalahan orang lain,” pesannya.

Lebih lanjut, Ma’ruf mengingatkan bahwa koreksi diri adalah langkah penting untuk meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi. Dengan introspeksi yang baik, diharapkan setiap pegawai dapat meningkatkan kualitas kerja dan memberikan kontribusi maksimal bagi Kementerian Agama.

Apel rutin ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyampaikan informasi dan arahan, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat komitmen seluruh pegawai Kemenag Mesuji dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan tahun 2025 menjadi tahun yang penuh prestasi dan membawa perubahan positif dalam pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan apel diakhiri dengan harapan agar seluruh pegawai Kemenag Mesuji dapat terus meningkatkan kualitas kerja serta menjadikan setiap tugas sebagai bentuk pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara. (ba/m)

Kemenag Mesuji Gelar Apel Rutin: Tingkatkan Kinerja Awal Tahun

Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melaksanakan apel rutin pada Senin pagi (13/01/2025) di halaman kantor Kemenag Mesuji. Apel yang diikuti oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Ma’ruf, para Kepala Seksi, dan seluruh pegawai Kemenag Mesuji ini dipimpin oleh Kasi Pendidikan Islam, Gusdianto, yang bertindak sebagai pembina apel.

Dalam amanatnya, Gusdianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)  pada tahap pertama. Ia berharap keberhasilan ini menjadi awal yang baik untuk peningkatan kinerja di lingkungan Kemenag Mesuji. “Dengan peningkatan status ini, saya berharap akan membawa perubahan positif terhadap kualitas kinerja, sehingga kita bersama-sama dapat mendukung visi dan misi yang segera digaungkan, sejalan dengan program pemerintah pusat,” ujarnya.

Gusdianto juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan kerja yang semakin kompetitif, terutama bagi para pegawai yang ingin terus meningkatkan kapasitas dan kualitas diri. Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pengumuman hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) juga akan dilakukan. “Kompetisi semakin ketat, dan hanya mereka yang memiliki kemampuan unggul yang akan bertahan. Oleh karena itu, mari kita terus belajar dan meningkatkan kompetensi masing-masing,” pesannya.

Memasuki awal tahun 2025, Gusdianto mengingatkan seluruh pegawai agar tidak meninggalkan pekerjaan yang belum tuntas di tahun sebelumnya. Ia mengimbau semua pegawai untuk kembali memeriksa dan memastikan bahwa seluruh tugas yang sudah dilaksanakan telah selesai dengan baik. “Awal tahun adalah momentum yang tepat untuk memastikan bahwa semua pekerjaan telah terselesaikan dengan maksimal, sebagai langkah awal menyambut tugas baru di tahun ini,” katanya.

Mengakhiri amanatnya, Gusdianto mengajak seluruh pegawai untuk tetap menjalankan tugas dan fungsi masing-masing dengan penuh tanggung jawab. Menurutnya, pelaksanaan tugas yang baik sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing akan memperkuat pondasi dalam mendukung visi dan misi Kementerian Agama, khususnya di Kabupaten Mesuji.

Apel rutin ini menjadi momen penting untuk memperkuat semangat kerja di awal tahun serta sebagai pengingat untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas di lingkungan kerja. Dengan komitmen bersama, diharapkan Kemenag Mesuji dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan daerah.(ba/m)

Kepala Kemenag Mesuji Terima Silaturrahmi dan Koordinasi Pengawas Sekolah GPAI

Mesuji (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, menerima kunjungan silaturrahmi dan koordinasi dari Pengawas Sekolah  Pendidikan Agama Islam (PAI), Eko Widiyanto, di ruang kerjanya pada Kamis (09/01/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama sekaligus membahas sejumlah hal terkait pengawasan dan pengembangan pendidikan agama Islam di lingkungan madrasah dan sekolah.

Dalam kunjungan tersebut, Eko Widiyanto menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kemenag Mesuji atas dukungan yang selama ini diberikan kepada pengawas sekolah PAI dalam menjalankan tugas mereka. Ia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan berbagai masukan dan usulan terkait program-program pembinaan guru PAI dan pengawasan sekolah yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama di Kabupaten Mesuji.

Johan Yusuf, menyambut baik silaturrahmi ini dan menyatakan pentingnya sinergi antara pengawas sekolah, guru PAI, dan Kantor Kementerian Agama dalam meningkatkan mutu pendidikan. Ia menekankan bahwa pendidikan agama Islam memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, sehingga kolaborasi yang erat antara semua pihak menjadi kunci utama dalam mencapainya.

“Koordinasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa program-program pendidikan agama dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pengawasan yang baik akan memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran dan pengembangan peserta didik,” ujar Johan.

Lebih lanjut, Johan juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi guru PAI melalui pelatihan dan workshop yang relevan dengan kebutuhan zaman. Ia berharap para pengawas dapat terus mendampingi dan memberikan bimbingan kepada para guru agar mereka mampu menghadapi tantangan pendidikan di era digital.

Eko Widiyanto menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya menjalankan tugas pengawasan dengan sebaik-baiknya, terutama dalam memastikan pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam yang sesuai dengan standar nasional. Ia juga berkomitmen untuk terus mendukung guru-guru PAI dalam mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif.

Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan menghasilkan sejumlah kesepakatan untuk memperkuat koordinasi antara pengawas sekolah PAI, dan Kemenag Mesuji. Di akhir pertemuan, Johan Yusuf menyampaikan harapannya agar sinergi yang terjalin dapat terus ditingkatkan demi terciptanya pendidikan agama yang berkualitas di Kabupaten Mesuji. (ba/m)

Kemenag Mesuji Ikuti Sosialisasi PMA 32 Tahun 2024 Terkait Nomenklatur Jabatan Pelaksana

Mesuji (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, mengikuti Zoom Meeting Sosialisasi PMA 32 Tahun 2024 tentang Nomenklatur dan Kelas Jabatan Pelaksana di lingkungan Kementerian Agama. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia pada Kamis (09/01/2025).

Sosialisasi tersebut diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, KUA Kecamatan, Madrasah, dan para undangan lainnya. Dalam kegiatan ini, dipaparkan pentingnya penyederhanaan nomenklatur jabatan pelaksana (Japel) untuk mendukung transformasi birokrasi yang lebih dinamis, profesional, dan efisien.

Usai mengikuti kegiatan, Johan Yusuf menjelaskan sejumlah poin penting terkait penyesuaian nomenklatur Japel sebagaimana diatur dalam PMA 32 Tahun 2024. Ia menegaskan bahwa setiap satuan kerja (Satker) di lingkungan Kementerian Agama wajib menyesuaikan nomenklatur Japel sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyesuaian ini bertujuan untuk menciptakan tata kelola organisasi yang lebih efektif dan akuntabel.

Johan juga menyampaikan bahwa penyesuaian nomenklatur ini harus mengutamakan penggunaan nomenklatur Japel di bidang agama tanpa mengubah kelas jabatan pelaksana yang telah ada. Penyesuaian ini harus diselesaikan paling lambat pada 31 Desember 2025. Ia mengingatkan bahwa jika batas waktu tersebut tidak dipenuhi, maka hal ini akan berdampak pada penghentian pemberian tunjangan kinerja bagi pejabat terkait.

Lebih lanjut, Johan menekankan bahwa pejabat pelaksana yang belum memenuhi syarat jabatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Menteri PANRB Nomor 11 Tahun 2024 wajib memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan dalam waktu lima tahun. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa semua jabatan di lingkungan Kementerian Agama dikelola oleh individu yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan.

Selain itu, Johan menyebutkan bahwa standar kualifikasi jabatan pelaksana telah diatur dalam PMA 32 Tahun 2024 dan KMA 900 Tahun 2023. Dengan adanya standar ini, setiap jabatan diharapkan memiliki deskripsi yang jelas, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi dapat berjalan lebih optimal.

Johan Yusuf mengapresiasi langkah Kementerian Agama dalam melakukan penyederhanaan nomenklatur ini sebagai bagian dari upaya transformasi birokrasi. Ia berharap semua pihak di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mesuji dapat segera menindaklanjuti arahan ini agar proses penyesuaian dapat berjalan sesuai dengan ketentuan.

“Kita semua harus berperan aktif dalam menyukseskan program ini. Penyederhanaan nomenklatur bukan hanya sekadar perubahan administratif, tetapi juga bagian dari strategi untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Johan. (ba/m)

Kemenag Mesuji Ikuti Penjelasan Teknis Sertifikasi Halal Self Declare Jalur Mandiri yang Digelar BPJPH

Mesuji (Humas) – Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Ma’ruf, mengikuti pertemuan daring melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada Kamis, (09/01/2025). bertempat di ruang rapat Kantor Kemenag Mesuji.

Pertemuan tersebut membahas penjelasan teknis mengenai Sertifikasi Halal Self Declare Jalur Mandiri, yang saat ini sudah terdapat pada aplikasi si halal dengan berbiaya sebesar Rp. 230.000 perproduk bagi Usaha Mikro dan Kecil.  Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah, melalui BPJPH, untuk mempermudah pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dalam mendapatkan sertifikasi halal secara mandiri.

Program Sertifikasi Halal Self Declare Jalur Mandiri ini diinisiasi sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan UMK agar produk mereka lebih kompetitif di pasar lokal maupun internasional, sekaligus memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk tersebut sesuai dengan syariat Islam.

Dalam pemaparannya, perwakilan BPJPH menjelaskan bahwa Sertifikasi Halal Self Declare Jalur Mandiri merupakan mekanisme yang memungkinkan pelaku UMK untuk mengajukan sertifikasi halal tanpa melalui prosedur audit oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Sebagai gantinya, pelaku usaha dapat membuat pernyataan mandiri terkait kehalalan produk mereka, dengan tetap mematuhi regulasi dan pedoman yang ditetapkan BPJPH.

BPJPH juga menegaskan pentingnya pelaku UMK memenuhi sejumlah kriteria untuk mengikuti program ini. Di antaranya adalah penggunaan bahan baku yang 100% halal dan proses produksi yang sederhana serta tidak berisiko mencampur bahan non-halal. Selain itu, BPJPH bekerja sama dengan penyuluh Kementerian Agama dan pendamping halal untuk memberikan pendampingan kepada pelaku usaha yang ingin mengikuti program ini.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Mesuji, Ma’ruf, menyampaikan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMK di wilayah Kabupaten Mesuji. “Sertifikasi Halal Self Declare Jalur Mandiri memberikan kemudahan yang signifikan bagi pelaku UMK di daerah kami. Ini adalah kesempatan emas untuk memastikan produk-produk lokal di Mesuji dapat bersaing secara nasional maupun global,” ujarnya usai mengikuti pertemuan daring tersebut.

Ma’ruf juga menambahkan bahwa Kementerian Agama Kabupaten Mesuji akan aktif berkolaborasi dengan BPJPH dan berbagai pihak terkait untuk menyosialisasikan program ini kepada pelaku usaha di Mesuji. “Kami akan memastikan pelaku UMK di Mesuji mendapatkan informasi dan pendampingan yang diperlukan agar mereka bisa segera memanfaatkan program Sertifikasi Halal Self Declare Jalur Mandiri ini,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam mendukung penguatan sektor UMK di Mesuji melalui sertifikasi halal yang lebih mudah dan cepat. Dengan program ini, diharapkan produk-produk UMK tidak hanya memenuhi standar halal, tetapi juga semakin diterima di pasar yang lebih luas. (ba/m)

Kemenag Mesuji dan Pengadilan Agama Bahas Penyuluhan Pernikahan Usia Dini dan Itsbat Nikah

Mesuji (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, menerima kunjungan dari Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Mesuji, Fitri, di ruang kerjanya pada Rabu (08/01/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus membahas kolaborasi terkait program penyuluhan pernikahan usia dini di setiap Kecamatan se-Kabupaten Mesuji, serta rencana kerja sama dengan KUA Kecamatan untuk pelaksanaan itsbat nikah.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Pengadilan Agama Mesuji, Fitri, menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kemenag Mesuji atas kesediaannya menerima kunjungan ini. “Kami merasa bersyukur dapat bersilaturahmi dan membahas program-program yang sangat penting bagi masyarakat, seperti penyuluhan pernikahan usia dini yang diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya kesiapan dalam membangun rumah tangga, baik secara mental, sosial, maupun hukum,” ujarnya.

Fitri menambahkan bahwa penyuluhan ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai dampak negatif pernikahan usia dini dan pentingnya mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara matang. Selain itu, ia menyoroti pentingnya itsbat nikah sebagai solusi bagi pasangan yang belum memiliki dokumen pernikahan resmi agar dapat diakui secara hukum dan agama.

Menanggapi hal tersebut, Johan Yusuf menyatakan bahwa Kementerian Agama Kabupaten Mesuji siap berkolaborasi dengan Pengadilan Agama untuk menyukseskan program tersebut. “Penyuluhan pernikahan usia dini merupakan langkah preventif yang sangat penting untuk mencegah masalah-masalah sosial dan memberikan perlindungan terhadap hak-hak anak. Kami mendukung penuh inisiatif ini dan akan melibatkan seluruh KUA Kecamatan untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program ini,” ungkap Johan.

Johan juga menegaskan bahwa kerja sama antara Kemenag dan Pengadilan Agama sangat krusial, terutama dalam program itsbat nikah yang bertujuan membantu masyarakat memperoleh dokumen resmi pernikahan. “Itsbat nikah tidak hanya memberikan legalitas kepada pasangan suami istri, tetapi juga mempermudah mereka dalam mengakses layanan administrasi, seperti pembuatan kartu keluarga dan akta kelahiran anak,” tambahnya.

Kedua pihak sepakat untuk segera menyusun jadwal penyuluhan pernikahan usia dini di tingkat kecamatan dan mempersiapkan pelaksanaan itsbat nikah secara terintegrasi. Mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan sinergi dalam memberikan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas.

Kunjungan ini berlangsung dalam suasana yang penuh kehangatan dan semangat kerja sama. Baik Kemenag maupun Pengadilan Agama Mesuji berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah strategis dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di bidang administrasi dan edukasi pernikahan.

Kemenag Mesuji Sambut Kunjungan Guru SMKN Mesuji untuk Penjemputan Siswa PKL

Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menerima kunjungan dari para guru SMKN Mesuji pada Senin, 6 Januari 2025. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka penjemputan siswa-siswi SMKN Mesuji yang telah menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama empat bulan di lingkungan Kantor Kemenag Mesuji. Kedatangan para guru disambut hangat oleh Bagian Kepegawaian Kemenag Mesuji, Septian Eko Firgianto.

Selama masa PKL, para siswa SMKN Mesuji mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam berbagai aktivitas administrasi dan operasional kantor. Mereka belajar tentang tata kelola administrasi kepegawaian, layanan publik, dan program-program Kementerian Agama, khususnya di wilayah Kabupaten Mesuji. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari pembelajaran, tetapi juga memberikan pengalaman kerja nyata yang berharga bagi para siswa.

Septian Eko Firgianto menyampaikan apresiasinya kepada siswa-siswi yang telah menyelesaikan program PKL dengan baik. Ia mengungkapkan bahwa selama empat bulan terakhir, para siswa menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan turut memberikan kontribusi positif dalam berbagai kegiatan di Kantor Kemenag Mesuji. “Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras para siswa selama berada di sini. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga membantu kami dalam menjalankan tugas sehari-hari,” ujarnya.

Kunjungan ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antara Kemenag Mesuji dan SMKN Mesuji dalam upaya memberikan pengalaman pendidikan yang lebih relevan bagi para siswa. Salah satu guru pendamping dari SMKN Mesuji mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kantor Kemenag Mesuji atas bimbingan dan kesempatan yang telah diberikan kepada siswa-siswinya. “Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran Kemenag Mesuji yang telah memberikan pembinaan dan pengalaman kerja nyata kepada siswa kami. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” tutur guru tersebut.

Sebagai bentuk penghormatan, pihak SMKN Mesuji juga memberikan apresiasi kepada Kemenag Mesuji atas dukungan dan kerjasama yang telah terjalin. Kegiatan penjemputan ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan bagi para siswa sebelum mereka kembali ke sekolah untuk melanjutkan proses pembelajaran.

Dengan adanya program PKL ini, Kementerian Agama Kabupaten Mesuji berharap dapat terus mendukung pengembangan keterampilan generasi muda, khususnya di bidang administrasi dan pelayanan publik. Sinergi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Kabupaten Mesuji.

Semangat Baru Kemenag Mesuji Dimulai dari Apel Rutin Senin Pagi

Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji memulai pekan dengan melaksanakan apel rutin pada Senin pagi, 6 Januari 2025, yang berlangsung di halaman Kantor Kemenag Mesuji. Apel ini dipimpin oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Aziz Basuki, dan diikuti oleh Kasubbag TU Ma’ruf, para Kepala Seksi, serta seluruh pegawai Kemenag Mesuji.

Dalam amanatnya, Aziz Basuki menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama yang solid di antara seluruh pegawai dalam menjalankan program-program Kementerian Agama. Ia mengajak semua pihak untuk aktif menyusun program kerja individu yang sejalan dengan visi besar Kemenag. “Organisasi ini tidak akan sukses tanpa kolaborasi dan kontribusi kita semua. Mari kita bangun kerja sama yang baik sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih optimal,” ujarnya.

Selain itu, Aziz mengingatkan pegawai untuk mematuhi Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama terkait penggunaan seragam hitam putih setiap hari Senin dan Selasa. Menurutnya, seragam ini merupakan simbol kebanggaan terhadap instansi dan bentuk disiplin pegawai. “Mari kita tunjukkan kebanggaan terhadap institusi kita dengan menaati peraturan ini. Kedisiplinan ini juga mencerminkan komitmen kita sebagai bagian dari Kementerian Agama,” tambahnya.

Aziz juga menyampaikan beberapa arahan strategis terkait program yang akan segera dilaksanakan, salah satunya adalah persiapan pelaksanaan ibadah haji. Ia mengingatkan bahwa bagi calon jamaah haji yang masuk dalam daftar keberangkatan tahun 2025, penting untuk segera melakukan tes kesehatan sebagai salah satu syarat pelunasan biaya haji. “Kami mengimbau kepada bapak-ibu yang memiliki keluarga atau kerabat dalam daftar tunggu haji tahun ini untuk memastikan semua persyaratan, termasuk tes kesehatan, dapat dipenuhi tepat waktu,” jelasnya.

Sebagai penutup, Aziz mengajak seluruh pegawai untuk menyambut tahun 2025 dengan semangat baru dan inovasi yang dapat meningkatkan kinerja Kemenag Mesuji. Ia berharap evaluasi terhadap kinerja tahun sebelumnya dapat menjadi pijakan untuk menciptakan ide-ide segar yang membuat kerja semakin efektif dan efisien. “Semangat baru harus menjadi motivasi kita semua untuk berinovasi. Dengan demikian, kita bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Apel rutin ini menjadi momentum penting bagi Kementerian Agama Kabupaten Mesuji untuk meneguhkan komitmen bersama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di tahun yang baru. Kolaborasi dan semangat baru diharapkan mampu membawa perubahan positif demi tercapainya tujuan organisasi secara menyeluruh. (ba/m)

Kemenag Mesuji Serahkan 22 Sertifikat Tanah Wakaf pada Peringatan HAB ke-79

Mesuji (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, secara simbolis menyerahkan 22 sertifikat tanah wakaf kepada para penerima. Acara ini berlangsung khidmat pada Jumat (03/01/2025) dan turut dihadiri oleh perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Mesuji.

Penyerahan sertifikat tanah wakaf ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HAB yang bertujuan untuk memberikan kepastian hukum atas tanah-tanah wakaf yang tersebar di wilayah Kabupaten Mesuji. Johan Yusuf dalam sambutannya menyampaikan pentingnya legalitas tanah wakaf untuk mendukung kelancaran pengelolaan dan pemanfaatannya.

“Dengan adanya sertifikat tanah wakaf ini, kita tidak hanya memberikan kepastian hukum, tetapi juga melindungi aset-aset wakaf agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan umat, baik itu untuk pendidikan, tempat ibadah, maupun kegiatan sosial lainnya,” ujar Johan.

Perwakilan Kepala BPN Kabupaten Mesuji yang hadir dalam acara tersebut juga memberikan apresiasi atas sinergi antara Kementerian Agama dan BPN dalam proses penerbitan sertifikat tanah wakaf. Ia menyebutkan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk memastikan tanah wakaf memiliki kekuatan hukum yang jelas sehingga terhindar dari potensi sengketa di masa depan.

“Kerja sama antara BPN dan Kementerian Agama sangat penting dalam hal ini. Kami berharap penerima sertifikat dapat menjaga dan mengelola tanah wakaf dengan baik sesuai dengan peruntukannya,” ujar perwakilan BPN.

Acara penyerahan sertifikat ini dihadiri oleh para tokoh agama, pengurus tanah wakaf, dan sejumlah tamu undangan lainnya. Para penerima sertifikat menyambut baik program ini dan menyampaikan rasa syukur atas kepastian hukum yang diberikan oleh pemerintah.

Salah satu penerima sertifikat, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Agama dan BPN atas upaya yang telah dilakukan. “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Sertifikat ini akan menjadi dasar yang kuat bagi kami untuk mengelola tanah wakaf demi kepentingan umat,” katanya.

Penyerahan 22 sertifikat tanah wakaf ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya wakaf dalam mendukung berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Selain itu, hal ini juga menjadi bukti komitmen Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sesuai dengan semangat peringatan Hari Amal Bakti ke-79. (ba/m)