Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Seksi Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Aziz Basuki menghadiri acara pelepasan jamaah umrah dari agen perjalanan Cahaya Multazam. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa, (29/07/2025), bertempat di Masjid Agung Kabupaten Mesuji.
Acara pelepasan berlangsung khidmat dan penuh semangat, diikuti oleh puluhan jamaah umrah yang akan segera bertolak menuju Tanah Suci. Para jamaah dari masyarakat Kabupaten Mesuji yang telah siap secara administrasi, kesehatan, serta mental dan spiritual.
Dalam keterangannya kepada humas Kasi PHU, Aziz Basuki menyampaikan apresiasi kepada biro perjalanan Cahaya Multazam atas profesionalisme dalam menyelenggarakan perjalanan umrah secara aman dan tertib. Ia juga menyampaikan pentingnya menjaga niat serta perilaku selama berada di Tanah Suci sebagai bagian dari ibadah yang luhur.
“Penting bagi para jamaah untuk mempersiapkan diri, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara spiritual. Umrah adalah momen yang sangat berharga, maka manfaatkanlah sebaik mungkin untuk beribadah secara maksimal,” ujar Kasi PHU.
Kasi PHU juga menegaskan bahwa Kementerian Agama terus berkomitmen melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap layanan umrah, termasuk memastikan biro perjalanan telah memiliki izin resmi serta memberikan edukasi kepada calon jamaah agar terhindar dari praktik penipuan.
Kementerian Agama Kabupaten Mesuji mendorong agar kegiatan seperti ini dijadikan momentum edukatif dalam membangun kesadaran masyarakat tentang tata kelola ibadah umrah yang aman, sesuai regulasi, serta sarat nilai spiritual.
Acara pelepasan berjalan dengan lancar hingga selesai. Para jamaah terlihat antusias dan penuh rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk menunaikan ibadah ke Baitullah. Pihak Kemenag juga berharap agar seluruh jamaah diberikan kelancaran selama menunaikan ibadah dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi umrah yang mabrur.
Dengan kehadiran dari Kementerian Agama, diharapkan seluruh penyelenggaraan umrah di wilayah Mesuji dapat terus terpantau dan berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjamin kenyamanan umat dalam melaksanakan ibadah. (Muti/m)