Kemenag Mesuji Gelar Pembinaan CPNS dan PPPK Tahap Satu

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, didampingi Kepala Subbagian Tata Usaha, Ma’ruf, menggelar kegiatan pembinaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap satu, Senin (25/8/2025).

Kegiatan diawali dengan penyampaian laporan oleh Kasubbag TU, Ma’ruf. Ia menyampaikan bahwa pada kesempatan tersebut Kemenag Mesuji sekaligus membagikan buku rekening BRI kepada 16 orang CPNS dan 67 orang PPPK yang baru saja diterima. Pembagian buku rekening ini menjadi bagian dari proses administrasi kepegawaian sekaligus mempermudah pencairan hak gaji dan tunjangan bagi para aparatur sipil negara yang baru dilantik.

Dalam arahannya, Kepala Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, menekankan pentingnya pemahaman regulasi yang mengatur Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia mengingatkan bahwa setiap ASN, baik CPNS maupun PPPK, wajib menjunjung tinggi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara serta berbagai aturan lain yang terkait dengan disiplin, tanggung jawab, dan etika kerja.

“ASN adalah ujung tombak pelayanan publik. Oleh karena itu, setiap ASN dituntut untuk mampu bekerja secara profesional, jujur, dan penuh integritas,” ujar Johan Yusuf di hadapan para peserta.

Selain menekankan aspek ketaatan hukum, Johan juga mengingatkan agar ASN Kemenag Mesuji dapat menunjukkan kinerja yang optimal dalam menjalankan tugas. Menurutnya, ASN harus pandai bekerja, mampu mengelola waktu dengan baik, dan senantiasa meningkatkan kompetensi. Hal ini penting agar pelayanan kepada masyarakat dapat diberikan secara cepat, tepat, dan berkualitas.

Dalam kesempatan itu, Johan Yusuf juga menekankan pentingnya nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama dalam setiap aktivitas ASN di lingkungan Kementerian Agama. Menurutnya, Kemenag sebagai lembaga yang bersentuhan langsung dengan kehidupan keagamaan masyarakat harus menjadi teladan dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.

“Kita harus mampu menjadi aparatur yang tidak hanya cakap dalam bekerja, tetapi juga bijak dalam menjaga kerukunan. Toleransi dan moderasi beragama harus menjadi pijakan utama ASN Kemenag Mesuji,” kata Johan.

Melalui pembinaan ini, Kemenag Mesuji berharap para CPNS dan PPPK dapat memahami peran strategis yang diemban sebagai pelayan publik sekaligus penggerak pembangunan di bidang keagamaan. Dengan bekal pemahaman regulasi, kemampuan kerja, dan sikap moderat, para ASN baru diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas layanan Kemenag Mesuji.

Kegiatan pembinaan ini ditutup dengan penegasan kembali komitmen seluruh peserta untuk bekerja sesuai aturan, menjunjung tinggi profesionalitas, serta mengedepankan nilai persatuan dalam setiap tugas. (Ba/m)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *