Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Gusdianto, menerima audiensi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji. Audiensi berlangsung di ruang kerja Kasi Pendis Kemenag Mesuji dan dihadiri langsung Ketua KPU Mesuji, Samingan, didampingi Kasubbag PSDM, Runi Melinasari, serta staf, Dovan Ardiantara. Beserta Kamad Madrasah MAN 1 Mesuji, Eko Wibowo. Selasa (26/08/2025)
Pertemuan ini digelar dalam rangka menindaklanjuti surat Kementerian Agama Provinsi Lampung nomor: B-913/KW.08.2/HM.01/08/2025 tanggal 7 Agustus 2025. Surat tersebut berisi tentang rekomendasi sosialisasi pemilu dan pendidikan politik bagi pemilih pemula di lingkungan madrasah aliyah.
Gusdianto menyatakan bahwa audiensi ini menjadi langkah penting untuk membangun sinergi antara KPU dan Kemenag Mesuji, terutama dalam upaya memberikan pendidikan politik kepada generasi muda. “Tujuan audiensi ini adalah sebagai sarana koordinasi dan permohonan rekomendasi KPU Mesuji agar dapat melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih di madrasah aliyah,” ujarnya.
Menurutnya, pemilih pemula yang berasal dari kalangan pelajar madrasah aliyah memiliki peran strategis dalam menentukan masa depan demokrasi di Indonesia. Karena itu, dibutuhkan pendekatan yang tepat agar mereka tidak hanya memahami tata cara pemilu, tetapi juga nilai-nilai demokrasi, etika politik, serta pentingnya menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab.
Ketua KPU Mesuji, Samingan, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah program sosialisasi yang akan menyasar sekolah-sekolah, khususnya madrasah aliyah. KPU juga menyampaikan bahwa kegiatan pendidikan pemilih ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pemilu sekaligus mencegah munculnya praktik politik uang atau apatisme di kalangan generasi muda. Dengan adanya dukungan Kemenag Mesuji, pelaksanaan kegiatan diyakini akan berjalan lebih efektif dan menyentuh sasaran yang tepat.
Gusdianto menegaskan bahwa Kemenag Mesuji siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya tersebut. “Kami berharap program ini dapat menjadi bekal berharga bagi para siswa madrasah aliyah sehingga mereka tumbuh sebagai pemilih cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam kehidupan demokrasi,” katanya.
Melalui koordinasi ini, Kemenag Mesuji berharap madrasah aliyah tidak hanya berperan sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai ruang pembentukan karakter warga negara yang berintegritas dan peduli terhadap proses demokrasi di tanah air. (bakti/m)