Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Adaptif
Kolaboratif
Service

Our Services

There are many variations words pulvinar dapibus passages dont available.

Customer Services

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting

Read More

Cyber Security

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting

Read More

Cloud Computing

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting

Read More

IT Management

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting

Read More

Kementerian Agama Kabupaten Mesuji

Membangun Masyarakat Yang Saleh, Moderat, Cerdas, Dan Unggul, Serta Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong.
NEWS UPDATE !!!!

Berita Kemenag Mesuji

Lihat dan Baca Kabar Informasi Seputar Kemenag Kab. Mesuji

Perkuat Tata Kelola Penyusunan Perencanaan Kemenag Mesuji terima Pendampingan Tim Perencanaan Kanwil Kemenag Lampung

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji terima pendampingan penyusunan rencana kerja dan rencana strategis dari tim perencana Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung pada Rabu (26/11/2025). Kegiatan berlangsung di ruang rapat Kantor Kemenag Mesuji. Kegiatan tersebut juga membahas alokasi belanja tambahan (ABT) belanja pegawai tahun anggaran 2025. Kegiatan berlangsung di ruang rapat Kantor Kemenag Mesuji.

Pendampingan ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat tata kelola perencanaan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Mesuji. Melalui kegiatan ini, satuan kerja diharapkan mampu menyusun dokumen perencanaan yang akurat, terukur, dan selaras dengan arah kebijakan pusat. Pendampingan juga menjadi wadah konsultasi langsung antara tim perencana kanwil dan unit kerja daerah.

Kegiatan ini diikuti oleh Kasubag TU, Ma’ruf. Serta peserta yang hadir antara lain Kasi Bimas Islam, Kasi Pendidikan Islam, serta Kepala Urusan dari MAN 1 Mesuji, MTsN 1 Mesuji, dan MTsN 2 Mesuji dan masing masing membawa 1 staff. Kehadiran unsur pendidikan dinilai penting karena penyusunan anggaran tahun 2025 turut menyangkut kebutuhan peningkatan layanan madrasah.

Tim perencana dari Kanwil Kemenag Provinsi Lampung hadir langsung untuk memberikan pendampingan teknis. Memberikan arahan mengenai penyelarasan rencana kerja dengan kerangka regulasi dan target kinerja yang telah ditetapkan.

Dalam pemaparannya, tim perencana menjelaskan pentingnya harmonisasi dokumen perencanaan antar-unit. Seluruh rencana strategis dan rencana kerja diharapkan mengacu pada visi Kemenag dan arah pembangunan nasional. Selain itu, pengusulan anggaran harus mempertimbangkan urgensi, efisiensi, serta dampak terhadap peningkatan mutu layanan keagamaan dan pendidikan.

Selama kegiatan, peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait tata cara penginputan, penyelarasan program, hingga teknis penyesuaian anggaran. Tim perencana memberikan penjelasan rinci agar proses penyusunan rencana kerja dan ABT tahun 2025 dapat dilaksanakan tanpa kendala. Diskusi dua arah berlangsung kondusif dan menghasilkan beberapa poin perbaikan.

Kemenag Mesuji akan terus berkomitmen menindaklanjuti seluruh masukan dari tim perencana kanwil demi tercapainya penyusunan rencana kerja yang lebih akuntabel. Seluruh peserta berharap pendampingan serupa dapat terus dilaksanakan secara  berkala (Mut/m)

Kemenag Mesuji Gelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional pada Selasa (25/11/2025) di halaman kantor setempat. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan terhadap peran dan dedikasi para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Upacara peringatan  dipimpin oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, yang bertindak sebagai pembina. Upacara juga diikuti oleh Kasubbag Tata Usaha Kemenag Mesuji, Ma’ruf, Seluruh Kepala Seksi dan ASN Kantor Kemenag Mesuji, serta ASN KUA Simpang Pematang.

Dalam amanatnya, Johan Yusuf menegaskan kembali nilai luhur profesi guru sebagai pendidik dan penggerak perubahan. Ia menyampaikan bahwa guru tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu pengetahuan. Lebih dari itu, guru memiliki tanggung jawab moral untuk menanamkan kesadaran mencintai sesama dan menjaga lingkungan sekitar.

“Guru tidak hanya dituntut mengajarkan ilmu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran mencintai sesama dan menjaga lingkungan. Pendidikan yang berlandaskan cinta akan melahirkan generasi yang berkarakter, welas asih, dan bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi,” ujar Johan dalam amanatnya.

Pada pelaksanaan upacara tahun ini, seluruh ASN diwajibkan mengenakan pakaian adat. Kebijakan tersebut diambil sebagai simbol keberagaman budaya Indonesia yang menjadi bagian dari dunia pendidikan. Ragam busana yang dikenakan peserta menghadirkan nuansa meriah sekaligus mempertegas nilai pluralisme.

Penggunaan pakaian adat juga menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan budaya yang harus terus dijaga. Dalam konteks pendidikan, budaya dianggap sebagai bagian dari karakter bangsa yang harus diwariskan kepada generasi muda. Melalui momentum Hari Guru Nasional, nilai tersebut kembali ditegaskan.

Upacara peringatan Hari Guru Nasional di Kemenag Mesuji ditutup dengan doa bersama. Seluruh peserta berharap momen ini dapat memperkuat peran guru sebagai pilar utama pendidikan. Dengan semangat kebersamaan, Kemenag Mesuji berkomitmen terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan yang berkarakter dan berkelanjutan. (mut/m)

Kemenag Mesuji Gelar Rapat Koordinasi Jelang Peringatan Hari Guru Nasional

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar rapat koordinasi pada Senin (24/11/2025) di ruang rapat kantor setempat. Rapat ini dilaksanakan sebagai langkah persiapan menjelang peringatan Hari Guru Nasional yang akan berlangsung pada Selasa, 25 November 2025.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis), Gusdianto. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya kesiapan teknis agar upacara peringatan Hari Guru Nasional dapat berjalan tertib, khidmat, dan sesuai dengan tata aturan yang berlaku.

Agenda utama rapat membahas susunan teknis pelaksanaan upacara, mulai dari urutan acara, penugasan petugas, hingga pengaturan atribut upacara. Seluruh detail teknis dibicarakan secara mendalam untuk memastikan tidak ada hal yang terlewat dalam pelaksanaan kegiatan.

Selain membahas teknis upacara, rapat juga menyinggung agenda pelepasan Bapak Kassubag Tata Usaha Kemenag Mesuji yang akan memasuki masa purna tugas. Pelepasan ini merupakan agenda lain diminggu ini, sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian dan dedikasi beliau selama bertugas.

Kemenag Mesuji mengapresiasi atas kontribusi Bapak Kassubag TU yang telah memberikan teladan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Ia berharap pelepasan tersebut menjadi momentum refleksi bagi seluruh jajaran Kemenag Mesuji untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan.

Rapat koordinasi ini juga menjadi wadah konsolidasi antarunit di lingkungan Kemenag Mesuji. Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan dapat terlaksana secara sinergis dan memberikan kesan positif bagi peserta maupun masyarakat.

Melalui rapat ini, Kemenag Mesuji menegaskan komitmennya untuk menyukseskan peringatan Hari Guru Nasional sekaligus memberikan penghormatan kepada para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Semangat kebersamaan dan penghargaan terhadap dedikasi guru diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan publik. ( Mut/m)

Apel Pagi Kemenag Mesuji Tekankan Etos Kerja dan Kolaborasi ASN

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar apel pagi pada Senin (24/11/2025) di halaman kantor setempat. Apel tersebut menjadi agenda rutin setiap awal pekan dan diikuti oleh para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag Mesuji.

Apel pagi diikuti oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Ma’ruf, para kepala seksi di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji. Apel dipimpin oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Darul Alipi.

Dalam amanatnya, Darul Alipi menyampaikan beberapa agenda penting yang akan dilaksanakan pada satu minggu kedepan. Salah satu agenda adalah penyelenggaraan upacara peringatan Hari Guru yang akan digelar dalam waktu dekat.

Darul Alipi menegaskan bahwa peringatan Hari Guru tidak hanya menjadi momen seremonial semata. Menurutnya, kegiatan tersebut juga menjadi wujud penghargaan bagi para pendidik yang telah berkontribusi besar bagi dunia pendidikan di Mesuji.

Selain membahas agenda kegiatan, Darul Alipi juga menekankan pentingnya etos kerja bagi seluruh pegawai. Ia meminta ASN di lingkungan Kemenag Mesuji untuk menjaga kedisiplinan, meningkatkan kualitas pelayanan, serta menjalankan tugas sesuai peraturan yang berlaku.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antarpegawai, baik di lingkungan internal maupun lintas unit kerja. Menurutnya, pelayanan publik akan berjalan optimal apabila setiap pegawai mampu bekerja sama dan saling berkoordinasi. Kolaborasi tersebut dinilai menjadi kunci tercapainya target kerja pada akhir tahun.

Memasuki akhir apel, Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Mesuji, Ma’ruf, menyampaikan pesan dan kesan menjelang masa purnabaktinya. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama seluruh pegawai selama masa pengabdiannya. Suasananya berlangsung haru namun tetap penuh kekhidmatan.

Ma’ruf juga menyampaikan harapan agar Kemenag Mesuji terus menjaga kekompakan dan meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat. Ia berpesan agar semangat kebersamaan yang selama ini terbangun tetap dipertahankan oleh generasi selanjutnya. Setelah penyampaiannya selesai, apel ditutup dengan doa bersama sebelum para pegawai kembali ke unit kerja masing-masing. (Mut/m)

Kemenag Mesuji Ikuti Sosialisasi PZW untuk Tingkatkan Mutu Layanan Wakaf

Mesuji, Kemenag (Humas) Kementerian Agama Kabupaten Mesuji mengikuti kegiatan sosialisasi dan pembekalan PZW sebagai QC Penerbitan AIW/APAIW serta verifikator pendaftaran tanah wakaf pada Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kompetensi aparatur di bidang perwakafan. Agenda tersebut diselenggarakan untuk memperkuat kualitas layanan administrasi wakaf. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, di Hotel Aston Lampung.

Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Zulkarnain. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjaga dan mengamankan aset wakaf untuk kepentingan umat, Ia mengingatkan agar tidak ada penyelenggara zakat maupun wakaf yang membiarkan aset wakaf tercecer ketika masyarakat telah mempercayakannya.

Kementerian Agama Kabupaten Mesuji mengirimkan dua perwakilan, yaitu Hendra Edi Saputra selaku PZW Kemenag Mesuji dan Achmad Khudori sebagai Operator SIWAK. Keduanya mengikuti seluruh rangkaian sesi selama tiga hari. Kehadiran mereka diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan perwakafan di Mesuji.

Materi membahas pembuatan, fungsi, dan kedudukan akta ikrar wakaf sebagai dokumen legal utama dalam proses perwakafan. Narasumber menekankan bahwa akta ikrar wakaf menjadi dasar sah pengelolaan aset wakaf. Pemahaman yang tepat mengenai penyusunan akta dinilai penting untuk menghindari kesalahan administratif.

Selain itu, peserta juga mendapatkan pembekalan terkait peran nazhir dalam proses pendaftaran tanah wakaf. Narasumber menjelaskan bahwa nazhir memiliki tanggung jawab memastikan tanah wakaf tercatat dan dikelola sesuai peraturan perundang-undangan. Penguatan kapasitas nazhir dianggap krusial untuk mencegah sengketa maupun ketidaksesuaian prosedur.

Materi lain yang disampaikan mencakup kewajiban dan tanggung jawab wakif dalam pengelolaan wakaf. Peserta diajak memahami bahwa wakif tidak hanya menyerahkan harta benda, tetapi juga bertanggung jawab memastikan kelengkapan administrasi wakaf. Penekanan pada aspek ini diharapkan dapat memperlancar proses legalisasi tanah wakaf.

Pembahasan juga meliputi jenis dan keabsahan alas hak dalam pendaftaran tanah wakaf. Narasumber memberikan penjelasan terkait dokumen yang dapat digunakan sebagai dasar penetapan status tanah. Pemahaman tersebut membantu petugas dalam melakukan verifikasi secara akurat. Isu digitalisasi pendaftaran tanah wakaf menjadi salah satu fokus kegiatan.

seluruh aparatur diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf secara berkelanjutan. Kemenag Mesuji berkomitmen untuk terus memperkuat layanan perwakafan dan menghadirkan pelayanan yang lebih profesional bagi masyarakat. (Mut/m)

Perkuat Kerukunan, Kemenag Mesuji Hadiri Sosialisasi Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

Mesuji, Kemenag (Humas)– Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Kasubag TU Ma’ruf mengikuti kegiatan sosialisasi pengembangan Sistem Deteksi Dini (Early Warning System) Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Kamis (20/11/2025). Acara tersebut berlangsung di Aula Sai Batin Kanwil Kemenag Lampung dan dihadiri para pejabat struktural serta perwakilan bidang keagamaan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan kewaspadaan dini di lingkungan Kementerian Agama.

Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Zulkarnain. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sistem deteksi dini sebagai alat mitigasi terhadap potensi konflik sosial yang bermuatan agama. Zulkarnain juga menegaskan perlunya sinergi lintas bidang untuk memperkuat pola kerja preventif di masyarakat.

Ma’ruf dalam keterangannya kepada humas menyampaikan bahwa keikutsertaan Kemenag Mesuji bertujuan memperdalam pemahaman tentang mekanisme deteksi dini yang terintegrasi. Menurutnya, sistem tersebut memungkinkan pemetaan masalah secara cepat dan akurat sebelum berkembang menjadi konflik terbuka. Ia menilai langkah ini penting mengingat dinamika sosial keagamaan di daerah terus mengalami perubahan.

Kegiatan ini diikuti seluruh Kasubag TU Kemenag kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung. Selain itu, turut hadir para penyuluh agama Islam serta perwakilan dari Bidang Penais Zawa, Bidang Urais, dan berbagai bidang bimas agama seperti Hindu, Kristen, Katolik, dan Buddha. Kehadiran lintas unsur tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan umat beragama di Lampung.

Dalam sesi pemaparan, narasumber menjelaskan konsep dasar Early Warning System yang dikembangkan Kementerian Agama. Sistem ini dirancang untuk merekam indikasi awal, mengolah data lapangan, serta memberikan rekomendasi penanganan yang cepat. Peserta juga diperkenalkan dengan fitur pelaporan berbasis digital yang mempermudah koordinasi antarwilayah.

Para peserta diberi pemahaman mengenai faktor-faktor pemicu konflik yang sering muncul dalam konteks keagamaan. Faktor tersebut meliputi kesalahpahaman, ujaran kebencian, penyebaran informasi palsu, hingga persoalan rumah ibadah. Pemahaman ini diharapkan mampu meningkatkan sensitivitas aparatur terhadap potensi kerawanan.

Ma’ruf menilai materi yang disampaikan relevan dengan kondisi di Mesuji yang memiliki keberagaman masyarakat. Ia menyatakan bahwa Kemenag Mesuji siap mengaplikasikan hasil sosialisasi untuk memperkuat mekanisme pengawasan di lapangan. Menurutnya, pendekatan humanis dan dialog terbuka akan tetap menjadi prioritas dalam pencegahan konflik.

Kegiatan sosialisasi ini juga menekankan pentingnya data yang valid dan terverifikasi untuk mendukung sistem deteksi dini. Dengan data yang akurat, analisis potensi konflik dapat dilakukan lebih tepat, sehingga rekomendasi penanganan menjadi lebih efektif. Peserta diingatkan untuk mengedepankan prinsip objektivitas dalam proses pelaporan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Kemenag Mesuji menegaskan komitmennya mendorong penguatan moderasi beragama melalui pendekatan pencegahan konflik. Peserta diharapkan mampu menjadi penghubung dalam menyampaikan nilai-nilai toleransi di wilayah kerja masing-masing. Implementasi sistem deteksi dini diharapkan dapat membantu meminimalkan potensi gesekan sosial di masyarakat. (Muti/m)

Kakan Kemenag Mesuji Perkuat Sinergi pada Penyambutan Kakanwil dan Pembinaan ASN

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, menghadiri kegiatan penyambutan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Zulkarnain, dan Pembinaan ASN pada Rabu (19/11/2025). Acara berlangsung di Aula Sai Batin Kanwil Kemenag Provinsi Lampung. Kegiatan ini menjadi momentum awal bagi jajaran Kanwil untuk memperkuat konsolidasi kerja di lingkungan Kemenag Lampung.

Kegiatan penyambutan tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi  Kakanwil yang baru. Dalam acara itu, seluruh unsur pimpinan Kanwil turut hadir untuk memberikan dukungan terhadap kebijakan dan arah kerja yang akan dijalankan.

Kehadiran Kepala Kantor Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, dalam keterangannya kepada humas  menyampaikan bahwa hubungan koordinatif antar-daerah merupakan bagian penting dalam menjaga kualitas layanan Kementerian Agama. Johan pun berharap pembinaan yang diberikan dapat meningkatkan kinerja ASN di wilayahnya.

Kegiatan ini juga dihadiri para Kepala Kantor Kemenag se-Provinsi Lampung. Pertemuan tersebut menjadi ruang konsolidasi antara Kanwil dan Kantor Kemenag kabupaten/kota dalam menjalankan program nasional dan layanan masyarakat. Kehadiran seluruh pimpinan daerah mempertegas komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas layanan keagamaan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Kepala Bidang di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung. Selain itu, seluruh Pembimas turut serta mengikuti kegiatan pembinaan ASN tersebut. Hadir pula Ketua KKM tingkat MAN, MTsN, dan MIN Provinsi Lampung, Selain itu, Ketua Pokjaluh dan Ketua Pokjawas Provinsi Lampung juga hadir untuk mengikuti pembinaan ASN.

Dengan terselenggaranya kegiatan penyambutan dan pembinaan ASN ini, diharapkan koordinasi antara Kanwil dan seluruh Kantor Kemenag kabupaten/kota semakin solid. Kegiatan tersebut menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi, meningkatkan kualitas layanan, serta memastikan pelaksanaan program Kementerian Agama berjalan optimal di seluruh wilayah Lampung. (Mut/m)

Sidang Itsbat Nikah, Kemenag Mesuji Perkuat Layanan Pencatatan Nikah

Mesuji, Kemenag (Humas) — Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam mengikuti pelaksanaan Sidang Itsbat Nikah Kabupaten Mesuji yang dimulai pada Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini menjadi rangkaian program percepatan layanan pencatatan nikah bagi masyarakat. Sidang isbat tersebut direncanakan berlangsung selama tiga kali sesuai agenda yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan sidang itsbat ini digelar pada tiga titik berbeda di wilayah Kabupaten Mesuji. Lokasi pertama berada di Kecamatan Tanjung Raya, kemudian dilanjutkan di Kecamatan Rawajitu Utara, dan di Kecamatan Mesuji.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Mesuji, Darul Alipi, turut hadir secara langsung dalam pelaksanaan sidang isbat tersebut. Kehadirannya sekaligus memastikan kelancaran layanan bimbingan masyarakat Islam selama proses persidangan berlangsung. Selain itu, para kepala KUA se-Kabupaten Mesuji juga hadir untuk memberikan dukungan administratif dan teknis.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Mesuji, M. Yugi Wicaksono, yang memberikan perhatian khusus terhadap pelibatan masyarakat dalam legalitas pernikahan. Kehadiran pemerintah daerah menunjukkan sinergi antarlembaga dalam memperkuat layanan keagamaan di masyarakat.

Turut hadir pula, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas PPA, Kepala Dinas PPKB, Staff Ahli Bidang PHP, dan Ketua Pengadilan Agama Mesuji, Fitri, yang memimpin jalannya persidangan. Pengadilan Agama berperan memastikan proses penetapan isbat nikah berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kehadiran jajaran pengadilan semakin memperkuat aspek legalitas dalam pelayanan tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mesuji M. Yugi Wicaksono menyampaikan pesan kepada seluruh pasangan bahwa tujuan berumah tangga adalah mencapai kebahagiaan yang dibangun atas dasar saling percaya. Ia berharap setiap pasangan dapat bekerja sama dalam mengatasi tantangan rumah tangga.

Darul Alipi, dalam keterengannya kepada humas, menyampaikan bahwa Kemenag Mesuji berkomitmen memberikan pendampingan kepada seluruh pesert isbat. Ia menekankan bahwa pencatatan nikah merupakan bagian penting dalam menjamin hak-hak keperdataan masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ketertiban administrasi pernikahan di Kabupaten Mesuji. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan Kementerian Agama, sidang isbat menjadi momentum penting bagi pasangan untuk memperoleh kepastian hukum. Pemerintah berharap program tersebut dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan.

Sidang itsbat nikah tahun 2025 di Kabupaten Mesuji menjadi bukti komitmen bersama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kolaborasi lintas lembaga dinilai akan memperkuat kualitas layanan keagamaan dan sosial. Kegiatan ini pun diharapkan memberikan manfaat nyata bagi keluarga yang selama ini belum memiliki dokumen pernikahan yang sah. (Mut/Darul/m)

Perkuat Pemantauan Kerukunan, Kemenag Mesuji Ikuti Bimtek Aplikasi EWS SI-RUKUN

Mesuji, Kemenag (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi Early Warning System (EWS) SI-RUKUN yang digelar di Aula Pepadun Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung pada Rabu (19/11/2025).

Pelaksanaan bimtek ini diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Lampung sebagai bentuk tindak lanjut penguatan pemanfaatan teknologi dalam pemantauan kondisi sosial keagamaan. Melalui aplikasi EWS SI-RUKUN, peserta dibekali kemampuan untuk mendeteksi secara dini potensi kerawanan yang berkaitan dengan kerukunan. Sistem ini diharapkan dapat membantu daerah dalam mengambil langkah cepat terhadap situasi yang membutuhkan perhatian khusus.

Kegiatan ini diikuti oleh dua perwakilan Kemenag Mesuji, yakni Bakti Adrian dan Rofiah. Kehadiran keduanya merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi layanan pada bidang kerukunan umat beragama. Partisipasi tersebut menjadi bagian penting dalam menyerap pengetahuan teknis mengenai indikator dan alur pelaporan di EWS SI-RUKUN.

Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan umum mengenai pentingnya sistem peringatan dini dalam menjaga stabilitas kehidupan beragama di daerah. Pemateri menjelaskan bahwa teknologi informasi perlu dimanfaatkan secara optimal agar proses identifikasi potensi konflik dapat dilakukan lebih cepat dan akurat. Peserta juga diberikan penjelasan mengenai landasan regulasi yang melatarbelakangi implementasi aplikasi tersebut.

Selain materi teknis, bimtek ini juga membahas strategi koordinasi lintas sektor untuk memperkuat respons terhadap laporan dari masyarakat. Pemateri mengingatkan bahwa pemanfaatan EWS tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus didukung kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan aparat keamanan. Pendekatan kolaboratif dinilai menjadi kunci keberhasilan sistem peringatan dini.

Perwakilan Kemenag Mesuji dalam keterangannya kepada humas menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini karena memberikan pemahaman baru terkait upaya menjaga kerukunan. Mereka menilai bahwa aplikasi EWS SI-RUKUN menjadi alat bantu penting dalam mempercepat proses identifikasi potensi kerawanan. Melalui bimtek ini, mereka merasa lebih siap menjalankan tugas pemantauan di lapangan.

Kemenag Mesuji berkomitmen untuk segera menerapkan hasil pelatihan dalam proses pemantauan dan pelaporan di daerah. Melalui pemanfaatan aplikasi EWS SI-RUKUN, diharapkan upaya menjaga kerukunan umat beragama dapat berjalan lebih efektif. Kemenag Mesuji menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan akan terus menjadi prioritas pada masa mendatang. (Mut/s/m)