Pengawas Madrasah Mesuji Ikuti Bimtek Kurikulum Berbasis Cinta di Lampung

Mesuji, Kemenag (Humas) – Pengawas Madrasah dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Samsul Hadi, menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Musyawarah Wilayah (Muswil). Kegiatan berlangsung di Aula Saibatin Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Lampung, Rabu (15/10/2025).

Acara ini dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Erwinto; Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Rifa’i; serta para pengawas madrasah dari seluruh Provinsi Lampung. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengawas dalam menjalankan pengawasan dan pembinaan madrasah yang berorientasi pada Kurikulum Berbasis Cinta.

Dalam keterangan yang disampaikan kepada Humas Kemenag Mesuji, Samsul Hadi menjelaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta merupakan penjabaran dari program strategis Menteri Agama. Kurikulum ini mengandung nilai-nilai ekoteologi cinta yang harus diterapkan dalam praktik pendidikan madrasah untuk membentuk karakter peserta didik secara menyeluruh.

Samsul juga menekankan bahwa keberhasilan proses pembelajaran tidak hanya bergantung pada modul atau sistem yang baik, melainkan sangat dipengaruhi oleh peran aktif guru dalam membentuk karakter dan kesuksesan peserta didik. Karena itu, pengawas madrasah diharapkan untuk membangun komunikasi rutin dengan madrasah binaannya, baik secara triwulanan maupun per semester, agar proses pembinaan dan pengawasan berjalan efektif.

Bimbingan teknis ini diharapkan dapat memperkuat fungsi pengawas madrasah sebagai pendamping dan pengawasi yang mampu mengawal pelaksanaan Kurikulum Berbasis Cinta secara optimal. Dengan demikian, pendidikan di madrasah di Provinsi Lampung dapat menghasilkan generasi yang berkarakter dengan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan.

Keikutsertaan Samsul Hadi dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji untuk terus meningkatkan mutu pendidikan agama melalui penguatan peran pengawas madrasah sesuai kebijakan dan program nasional. Kegiatan tersebut juga menjadi wujud sinergi antara tingkat kabupaten dan provinsi dalam mendukung program pendidikan Islam yang berkualitas. (ba/m)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *