Kankemenag Mesuji Kepada Peserta BINWIN Pra Nikah: “Jangan Buru-buru”

Mesuji (Humas) – Kantor Kemenerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam kembali gelar Bimbingan Perkawinan namun dengan target dan sasaran yang berbeda, saat ini agenda tersebut diperuntukkan kepada pelajar  dengan tujuan agar pelajar paham dan mengerti arti dari pernikahan dan dengan itu diharapkan menumbuhkan kesadaran agar tidak terjadi pernikahan dini sebagaimana disebutkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji.

pernikahan jangka waktunya sangat lama, butuh kesiapan dan kedewasaan. Salah satu ciri dewasa adalah mampu mengelola emosi dengan baik dan tidak melampiaskannya dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang buruk. Usia pelajar adalah usia produktif untuk menuntut ilmu dan mengejar cita-cita dan masa itulah kedewasaan akan terbentuk seiring berjalannya waktu, maka jangan keburu-buru nikah” ujarnya.

Nasihat tersebut disampaikan kepada peserta Binwin di Aula MAN 1 Mesuji pada selasa pagi (23/08/2022) yang terdiri dari siswa – siswi MAN 1 Mesuji dari kelas X, XI dan XII oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Drs. H. Karwito, M.M., diawal agenda guna memberi sambutan sekaligus membukanya secara resmi.

Selain Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, turut hadir juga Fasilitator Binwin Robingun, S.H.I., Kaurmintu Sat Narkoba, AIPDA Juwandi, S.A.P., Kepala MAN 1 Mesuji Eko Wibowo, M.Pd.I beserta Panitia. Rencananya agenda ini akan berlanjut pada 6 SMA sederajat diberbagai Kecamatan se-Kabupaten Mesuji.  (r/m)

Kakankemenag Mesuji Pada Pembukaan Binwin; “Menikah Itu Ibadah Klasik yang Asyik”

Mesuji (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Drs. H. Karwito, M.M., buka secara resmi agenda Bimbingan Perkawinan Pranikah Calon Pengantin Angkatan 1 yang diselenggarakan oleh Seksi Bimbingan Masyarakat Islam pada Rabu pagi (15/06/2022) berlokasi di Aula Kantor Urusan Agama Kecamatan Simpang Pematang.

Sebelum membuka agenda, Karwito sempatkan diri berikan nasihat kepada 15 pasangan calon pengantin yang hadir. Menurutnya pernikahan adalah ibadah klasik yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, sehingga tata cara dan mekanismenya banyak yang berbenturan dengan kehidupan modern yang cenderung menyukai kesetaraan.

Sebagian masyarakat modern yang meyukai kesetaraan, pernikahan kontradiktif dengan jalan hidupnya, karena didalamnya terdapat konsep lelaki memberi nafkah, Wanita taat kepada lelaki dan sebagainya yang itu dianggak sudah kuno atau klasik. Ya memang ini ibadah klasik sudah ada sejak dulu, tapi bila semuanya dijalankan dengan baik serta sesuai dengan tuntutan Agama, maka menikah itu indah dan asyik jadi menikah itu ibadah klasik yang asyik

Lebih lanjut Karwito mengharuskan bagi orang yang sudah menikah untuk memandang segala sesuatu yang ada dalam kehidupannya dari berbagai sudut, agar mampu berkata dan bertindak lebih bijak sehingga konflik rumah tangga dan hal – hal buruk lainnya dapat terhindari.

dalam hidup sudah tentu akan banyak hal yang tidak enak untuk dilalui, namun demikian rempah di dapur juga tidak ada satupun yang enak dimakan, apabila rempah-rempah tersebut diramu dan dinikmati dengan cara yang berbeda, ia akan menghasilkan cita rasa yang luar biasa, pun dalam hidup sesuatu yang tidak enak bisa jadi enak tergantung bagaimana kita mampu meramunya dan melihatnya dari sudut pandang yang berbeda” ujar karwito

Rencananya agenda  Bimbingan Perkawinan Pranikah Calon Pengantin akan terus bergulir di beberapa KUA, tujuannya untuk mengedukasi calon pengantin agar siap menjalani kehidupan setelah pernikahan dengan bekal Agama dan nilai-nilai positif. (rz/m)

Pemateri Binwin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Tekankan Pentingnya Musyawarah Sebagai Pilar Pernikahan

Kemenag Mesuji (Inmas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kembali selenggarakan Bimbingan Perkawinan Pranikah Calon Pengantin tahun 2021 Angkatan III setelah beberapa waktu lalu Angkatan I di Way Serdang dan angkatan II di Tanjungraya selesai diselenggarakan

Bimbinga perkawinan pada Hari Selasa 05 Oktober 2021 digelar di Kecamatan Mesuji Timur yang berkoordinasi dengan KUA Mesuji Timur berjalan lancar dengan antusias dari peserta serta dengan penerapan protokol Kesehatan. Agenda dimulai dengan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, H. Darul Alipi, S.Ag.M.M bertindak sebagai pemandu yang menjelaskan terkait pelaksanaan acara selama 2 hari kedepan, kemudian diteruskan dengan Pemateri dari fasilitator pernikahan Wildan Hartanto, S.Th.I lalu dari Puskesmas.

Hadir juga dalam agenda ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Drs. H. Karwito, M.M sebagai pemateri ke 3. Pada salah satu materinya, karwito menekankan terkait pilar pernikahan, menurutnya pilar terpenting dalam pernikahan ada 4, daintaranya, Berpasangan, Janji kokoh, Saling memperlakukan pasangan dengan baik, Musyawarah. Adapun terkait pilar ini, ia menyoroti lebih terkait musyawarah.

dalam pernikahan, musyawarah sangat penting, karena segala sesuatu apabila sudah nikah berbeda, ada 2 kepala, 2 emosi, dll  itu bisa disatukan dengan musyawarah. Hal kecil dan besar semua bisa lancar apabila dimusyawarahkan, contohnya makan. Perkara makan apabila tidak musyawarah bisa jadi kacau, yang satu maunya ini satunya mau itu, nah perkara yang kecil seperti ini saja butuh musyawarah, apalagi perkara besar. Ujar karwito

Tidak selesai disitu, bahkan karwito mengajak langsung pada seluruh peserta untuk mensimulasikan musyawarah dengan cara meminta mereka untuk bermusyawarah menentukan nama anak pertama mereka nanti, dan menuliskan nama tersebut pada selembar kertas serta mengumpulakan kertas tersebut pada panitia. Harapannya dengan adanya ini Karwito dapat menerangkan dan menunjukkan betapa pentingnya musyawarah dalam berkeluarga. (rz)